Menjadi orangtua yang selangkah lebih maju dari anak itu penting sekali. Karena, anak-anak jaman sekarang ini kan kritis dan terkadang tukang protes. Banyak pertanyaan yang tiba-tiba keluar dari mulut kecil mereka. Mulai dari pertanyaan yang mudah untuk kita jawab, sampai pertanyaan ajaib yang kadang kita harus mengerutkan dahi.
Anak-anak juga cepat menyerap sesuatu yang mereka lihat dan dengar. Kadang apa yang mereka lihat dan dengar itu ada yang membuat mereka bingung. Jadi, jangan heran kalau mereka akan sangat cerewet sekali bertanya ini itu pada kita. Mereka biasanya akan langsung bertanya pada orang terdekatnya, seperti pada kita, ibunya. Seperti pertanyaan yang pernah diajukan si kaka pada saya, "Bun, di surga itu ada banyak kue ya?" Nah, pertanyaan itu tiba-tiba saja keluar. Lah wong saya belum pernah ke surga, bagaimana bisa tahu kalau di surga ada kue atau tidak -___-
Inilah pentingnya belajar. Menjadi orangtua memang harus banyak trik. Kalau dihadapkan dengan pertanyaan ajaib, kita sudah tahu harus menjawab apa. Karena itu, saya selalu excited dan berusaha untuk ikut seminar-seminar parenting atau pengembangan diri sebagai orangtua. Seperti acara Office to Office Parenting Talkshow One Step Ahead Mum yang diadakan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada 29 April 2016 lalu. Acara yang diadakan oleh Nutrilon Royal ini padat sekali materinya. Bahkan waktu 2 jam itu terasa sangat singkat meningat nara sumber yang dihadirkan adalah para expert yang keren-keren sekali.
Materi pertama diisi oleh dr. Bernie Endyarni Medise , SpAK, MPH. Dokter anak yang memang concern pada tumbuh kembang anak ini sangat komunikatif sekali. Saya sampai berpikir betapa senangya kalau konsultasi soal tumbuh kembang anak dengan dokter yang praktek di klinik Brawijaya ini. Menurut dr. Bernie, orangtua punya peran penting dalam tumbuh kembang anak. Orangtua harus paham bagaimana memenuhi kebutuhan anak serta memberikan stimulasi yang tepat. Salah satu yang harus diperhatikan adalah asupan nutrisinya. Harus dipastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang seimbang.
dr. Bernie |
Materi soal kecerdasan anak disampaikan oleh seorang Psikolog anak, Ajeng Raviando, Psi. Ajeng mengatakan bahwa langkah pertama untuk mengembangkan potensi anak, orangtua harus mengidentifikasi dimana potensi mereka. Caranya dengan mengenal 8 kecerdasan majemuk yang saat ini sering dibicarakan. Menurut Ajeng kecerdasan majemuk itu bukan sesuatu yang bersifat tetap. Melainkan, suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkan atau dikembangkan.
Ajeng Raviando, Psi |
Ajeng menambahkan bahwa untuk menjadi anak yang selangkah lebih maju, seorang anak harus memiliki kemampuan memahami dirinya sendiri. Kemampuan ini biasa disebut sebagai kecerdasan intrapersonal. Dengan kemampuan memahami diri sendiri, anak bisa menghadapi situasi dan mengendalikan dirinya.
Bagiaman kalau soal pendidikannya? Praktisi Pendidikan Anak, Drh. Damayanti Jusuf, M.Sc, Ph.D mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya sekolah terbaik. Yang ada adalah sekolah yaang cocok bagi anak. Disini orangtua harus selangkah lebih maju dala mempersiapkan pendidikan anak. Mulai dari memilihkan sekolah yang tepat, memberikan pendampingan, hingga menyesuaikan dengan gaya belajar anak.
Drh. Damayanti Jusuf |
Untuk memilihkan sekolah yang cocok bagi anak, tentu kita juga harus sudah menyiapkan dana pendidikannya. Nah, ini yang seru. Perencana Keuangan yang hitz sekali, Ligwina Hananto mengatakan bahwa orangtua harus sudah menyiapkan dana pendidikan bagi anak-anaknya sedini mungkin. Sekarang ini kan sudah banyak investasi atau asuransi pendidikan yang bisa diikuti. Karena, semakin lama biaya pendidikan semakin mahal. Kalau tidak dipersiapkan tentu kita akan kewalahan nantinya.
Sebagai orangtua, mempersiapakan pendidikan yang terbaik bagi anak adalah kewajiban. Karena, ketika kita sebagai orangtua sudah menyiapkan dana pendidikan, tentu kita akan lebih tenang. Anakpun bisa menggapai cita-cita mereka.
Talkshow pernting ini benar-benar padat ilmu. Tiap nara sumber hanya sedikit sekali waktu bicaranya, padahal materi yang mereka bawakan sangat bagus sekali. Saya pun masih meyimpan pertanyaan yang tidak sempat ditanyakan karena keterbatasan waktu.
Di sesi terakhir, ada Astrid Suryatenggara, ibu dari Chef cilik jebolan Junior Master Chef Indonesia, Revo. Astrid berbagi kisah bagaimana ia bisa menemukan potensi Revo yang sejak kecil sudah hobi masak. Padahal, Astrid sendiri adalah orang yang tidak suka ke dapur. Tapi, Revo malah senang sekali berlama-lama di dapur.
Untuk memastikan apakah Revo benar-benar serius dalam dunia masak, Astrid pernah mengujinya. Ia menantang Revo untuk bekerja di sebuah resto tanpa dibayar dan ternyata Revo lulus. Sejak itulah Astrid mulai mendukung kegiatannya sebagai seorang Chef. Selain mendukung potensinya, Astrid juga sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan Revo agar ia bisa menggapai semua mimpinya. Mempersiapkan rencana terbaik bagi anak-anak adalah salah satu cara orang tua agar menjadi seorang yang One Step Ahead.
seius aku geleng geleng liat ibunya revo yang nguji anaknya buat kerja d resto gak dibayar. kayaknya orang tua sekarang dituntut buat gak melulu mendikte anak ya, tapi menelurkan ide cerdas agar nantinya sang anak mampu menemukan passion di hidupnya
BalasHapusaku pun kaget pas dia bilang begitu. Tapi itu buat membuktikan keseriusan anak ya,
Hapuskeren kak ibu yang mengajari anaknya mandiri
BalasHapusIya, untuk yang terbaik.
HapusMesti belajar jadi ibu dengan kriteria seperti ini ya mba. Biar anak kita juga bisa bertumbuh kembang dengan baik, dengan informasi yang benar dan tepat.
BalasHapusIbu memang harus terus belajar, kalau ngga bisa ketinggalan sama anak.
HapusWah, mama Revo keren tu. Salut deh dengan idenya.
BalasHapushuum... keren bisa ngasih kepercayaan begitu sama anaknya.
Hapuskeren bgt acaranya teh. mama revo idenya juga mantap, ga semua ibu rela anaknya capek2. maunya ya anak adalah raja.
BalasHapuskebanyakan ibu-ibu ngga tega kalau anaknya capek
Hapus