badge

Jumat, 06 Juni 2025

Lancar Menyusui; Pentingnya Support System Bagi Ibu Menyusui

Walau terlihat lancar, perjalanan menyusui buat saya bukan tanpa drama. Entah itu drama dari si bayinya, sampai drama dari saya sendiri sebagai busui. Sering merasa lelah, capek, dan pengen si bayi tuh cepat besar dan selesai nyusunya. Supaya bisa pergi sendiri, sekadar menikmati waktu dengan tenang. Tanpa harus buru-buru karena ada bayi yang harus disusui.

momyes support ibu menyusui

Tapi, hadirnya support system menjadikan perjalanan menyusui jadi lebih ringan dilalui. Ketika lelah mulai melanda, ada suami yang menyilakan saya untuk rehat sejenak. Sekadar keluar sebentar makan bakso atau beli kopi. Kembali ke rumah, dengan energi yang lebih baik. Jadi, dalam proses menjadi busui, support system punya peran penting buat saya. Andai tidak ada suami yang meyakinkan kalau saya mampu, rasanya saya akan menyerah.

Pada akhirnya, kehadiran support system akan jadi kunci sukses bagi ibu menyusui. Mungkin, bukan hanya suami yang bisa jadi orang yang paling mendukung proses menyusui. Bisa jadi, mereka adalah orangtua atau mertua kita sendiri. Siapapun, yang membantu busui menjalani perannya, sungguh kalian adalah orang-orang yang berharga.

Warna-Warni Perjalanan Menyusui 


Saat anak pertama lahir, semuanya terasa serba baru. Belum tau apa-apa. Gugup ketika menggendong manusia mungil yang masih merah. Melihat betapa ringkih dan kecilnya bayi yang baru saya lahirkan. Bingung bagaimana posisi yang tepat ketika harus menyusui. Bingung apakah bayi sudah cukup minum ASI. Kenapa setelah menyusu, bayi masih tetap menangis. Kejadian demi kejadian yang akhirnya membuat saya menangis. Masih ingat betul ketika harus bergantian tidur dengan suami, demi menjaga bayi yang terus terjaga di malam buta.

Setelah 3 bulan cuti, saat harus kembali bekerja, saya menangis. Bingung bagaimana saya harus tega meninggalkan bayi saya hanya dengan neneknya. Nanti bagaimana kalau ASI yang saya simpan ngga cukup buat bayi. Bagaimana kalau dia kekurangan ASI. Begitu banyak khawatir yang saya alami sebagai ibu baru. Sampai akhirnya saya jatuh sakit. Saya tidak bisa menyusui, karena khawatir  si bayi tertular. Selama satu minggu, saya tidak memberikan ASI secara langsung. Ketika sudah mulai sehat, saya langsung memberikan ASI. Rasa kangen mendekapnya, sudah ngga bisa diungkapkan. Tapi, si bayi menolak. Saya paksa, si bayi malah menjerit nangis. Saya coba lagi, tapi gagal lagi, Hingga akhirnya saya menyerah.

Bayi pertama saya, berhenti menyusui di usia 6 bulan. Ngga usah ditanya bagaimana perasaan saya. Yang pasti hancur, sedih, dan merasa gagal. Tapi, lagi-lagi support system hadir untuk menguatkan. Saya tidak gagal, saya sudah melakukan yang terbaik yang saya mampu. Saya hebat, begitu penguatan yang diberikan suami. 

Anak kedua, saya seakan balas dendam. Full 2 tahun menyusui, tanpa ada sentuhan susu formula. Anak ketiga dan keempat pun full 2 tahun. Anak kelima, akan full 2 tahun. Saya hiraukan omongan soal anak yang tidak terlalu gembul, karena hanya minum ASI. Buat saya, ASI adalah pemberian Allah yang ngga pernah ada cela, pemberian terbaik dari Allah untuk para ibu. Manfaatnya ngga perlu diragukan lagi. Jadi, keras kepala saya saat menyusui adalah pilihan yang tepat.

ASI bisa siap kapanpun. Steril dan terjaga kualitasnya. Semangat  yang saya jaga, yang akhirnya membuat ASI saya lancar. Walau kuantitasnya tidak berlebihan, tapi cukup untuk bayi-bayi saya. Yang paling terasa sekali, imun anak-anak sangat baik dan jarang sekali sakit. Itu jadi berkah yang sangat saya syukuri. 


Momyes, Support System Untuk Bantu Ibu Lancar Menyusui 


Dalam perjalanan menyusui, selain ada pendamping yang selalu kasih support terbaik, ada juga peran dari apa yang kita konsumsi. Kalau saya pribadi, ngga ada pantangan dengan makanan jenis tertentu. Pokoknya semuanya saya makan. Karena dokter juga bilang, apapun boleh dimakan oleh busui, asal seimbang dan cukup gizinya. Misal mau minum kopi pun dibolehkan, asal ngga berlebihan.

Busui jika diperlukan bisa kok menambahkan pelancar ASI sebagai pendamping. Apalagi, pelancar ASI sekarang ini bentuknya ngga cuma tablet atau kapsul. Ada yang berupa susu, cookies, dan cemilan lain. Yang tentu saja, kandungan dan gizinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan busui. Salah satu pelancar ASI yang bisa jadi pilihan adalah Momyes. 

Momyes Almond Mix


Pertama kali kenal Momyes itu karena beli produknya yaitu susu almond. Jujur, susu almond Momyes ini enak banget. Mungkin dari beberapa susu almond yang pernah saya minum, susu almond dari Momyes ini adalah yang terenak.

Momyes Almond Mix punya 5 pilihan rasa; Taro, Stroberi, Choco Hazelnut, Greentea, dan Caramel. Dari semua pilihan rasa yang ada, favorit saya yang Caramel. Jadi, caramel ini rasanya kaya cafe latte gitu. Buat yang doyan kopi, minum almond mix rasa karamel ini pasti cocok. Ngga ada rasa kopinya sih, cuma enak deh. 

Almond mix ini dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bagi busui. Dibuat dari almond, daun katuk, fenugreek, daun kelor, dan kedelai. Dicampur sehingga menghasilkan susu yang enak dinikmati. Rendah gula dan tinggi vitamin, yang membantu melancarkan ASI. Rasanya ngga enek, bisa dinikmati hangat atau dingin. 

Momyes Almond Mix bisa dijadikan menu sarapan buat busui. Segelas susu almond Momyes bisa kasih energi yang dibutuhkan buat ngurusin si kecil.

ASI Booster Momyes

Momyes Almond Mix sudah memiliki sertifikat halal, jadi ngga perlu ragu ya kalau mau mengkonsumsinya. Aman dikonsumsi, bahkan kalau sudah selesai masa menyusui, bisa terus dinikmati loh. Karena memang rasanya enak.

ASI Booster Momyes

ASI Booster Momyes

Momyes Momkukis


Produk pelancar ASI lainnya yang dikeluarkan oleh Momyes adalah Momkukis. Sudah ketebak ya dari namanya. Ya, Momyes Momkukis ini adalah snack berbentuk kukis yang juga diformulasikan untuk membantu melancarkan ASI bagi busui. Berbentuk kukis padat yang rasanya enak dan ngga terlalu manis. 

ASI Booster Momyes

Dalam satu bungkus ada 10 keping kukis. Dikemas dalam plastik vakum untuk menjaga kerenyahan dan kualitas kukis. Ukuran kukisnya cukup tebal, ada potongan kacang almond di atasnya. Rasanya beneran enak, ngga terlalu manis jadi ngga enek juga makannya. Yang makan kukis ini, ngga cuma saya tapi anak-anak, bahkan si bayi pun ikutan nyicip dan doyan. Gawat sih, karena sebungkus bisa langsung ludes ;)

ASI Booster Momyes

Teksturnya kasar jadi masih berasa banget kacang almondnya. Tahu dong ya, kalau kacang almond ini punya kandungan asam folat yang tinggi, dan asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu sejak masa mengandung. Ketika dalam proses menyusui, asam folat dibutuhkan untuk membantu meningkatkan kualitas ASI. Dengan begitu, asupan ASI yang didapatkan oleh bayi, bisa membantu perkembangan otak bayi dan meningkatkan kecerdasan bayi.

Waktu yang tepat buat konsumen Momyes Momkukis ini diantara jam makan atau snack time. Dikonsumsi barengan sama Momyes Almond Mix, perpaduan yang enak dan bikin kenyang. Busui dilarang lapar, karena ada manusia mungil yang butuh ASI dari ibunya.

ASI Booster Momyes

Momyes Kapsul 


Produk pelancar ASI Momyes ini berbentuk kapsul. Isinya merupakan campuran superfood alami diantaranya; daun kelor, daun katuk, fenugreek, kurma, dan almond. Dikemas dalam kapsul yang mudah dikonsumsi. 

Bisa dikonsumsi secara rutin untuk membantu melancarkan ASI. Cangkangnya terbuat dari bahan alami sayuran, sehingga aman bagi ibu yang punya alergi susu sapi. Sudah memiliki sertifikat halal, jadi aman dan lebih tenang untuk dikonsumsi. Momyes Kapsul bisa jadi rekomendasi untuk membantu melancarkan produksi ASI.


ASI Booster Momyes

ASI Booster Momyes

ASI Booster Momyes

Lancar Menyusui, Bayi Happy 


Jadi, menjadi busui itu memang ngga mudah. Tapi perjalanannya bisa menyenangkan dan lebih ringan dijalani dengan kehadiran support system. Suami, keluarga, dan jika diperlukan ASI booster. Busui butuh asupan yang mengenyangkan dan menyenangkan. Agar ASI yang dihasilkan bisa lebih berkualitas 

Kalau ASI lancar, bayi menyusu tanpa merasa kekurangan. Kalau bayi cukup ASI, tumbuh kembangnya jadi lebih optimal. Bayi happy karena ngga kekurangan asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya. Hingga 2 tahun nanti, bayi bisa mendapatkan ASI yang jadi haknya. Makanya sebagai ibu menyusui, kita harus berusaha banget agar ASI kita cukup buat bayi.

Ibu yang happy karena bisa menyusui bayinya dengan baik, menghasilkan bayi yang happy dengan tumbuh kembang yang baik.


Rabu, 28 Mei 2025

GabaG Teman Busui; Pengalaman Menyusui, Lebih Dari Sekadar Bonding dan Waktu Berkualitas Bersama Anak

Jadi, kalau meneritakan tentang bagaimana saya menyusui anak-anak, kayanya satu blogpost ngga akan pernah cukup. Saking panjang dan penuh kenangan. Walau terlahir dari rahim yang sama, tapi kelima anak yang saya lahirkan, punya sifat dan karakternya sendiri-sendiri. Benar-benar ngga ada yang sama. Tapi, semuanya jadi saling melengkapi. Termasuk saat mereka semua dalam masa menyusui. Ada yang kuat nyusunya, ada yang santai, ada yang gampang lapar, ada yang cukup dengan nyusu sebentar aja lalu sudah.

Saya masih ingat betul bagaimana saya menyusui anak pertama. Semuanya serba baru dan pertama kali. Gugup, ngga percaya diri, dan sering menyalahkan diri sendiri. Alhamdulillah, ada suami yang support dan yakin kalau saya mampu menyusui anak pertama kami. Masih ingat sakitnya saat puting berdarah tapi harus tetap menyusui. Memang, ada rasa trauma tapi harus ditahan demi si bayi bisa terpenuhi kebutuhannya. 

Anak pertama tidak lulus ASI 2 tahun. Jangan tanya bagaimana sedihnya. Saya sering tiba-tiba menangis karena si bayi benar-benar menolak saat saya berikan ASI. Pada anak kedua, saya seakan balas dendam. Saya usahakan si anak kedua lulus ASI hingga 2 tahun. Padahal, saya dan bayi kedua saya sempat terpisah lebih dari 11 hari, tapi si bayi masih bisa menerima ASI dan mau menyusu langsung. Tanpa bingung puting. Amaze. Alhamdulillah bayi kedua lulus ASI 2 tahun. Bayi ketiga, dan keempat semuaya lulus ASI dengan sempurna. Ketika di sounding harus berhenti menyusu, ngga ada yang drama.

Perjalanan menyusui lima anak, jadi momen yang ngga akan pernah saya lupakan. Karena memang sudah bertekad banget buat full menyusui anak-anak sampai usia mereka 2 tahun. Walau di sepanjang perjalanan ada halangan dan rintangan, tapi saya tetap keras kepala untuk menyusui. Memberikan hak anak yang memang harus mereka dapatkan. Berasanya pas mereka sudah besar, mereka jadi jarang sakit. Bonding antara kami juga jadi lebih kuat. 

Manfaat ASI yang luar biasa menjadikan saya bersikeras dan yakin kalau saya mampu. Saya tuh mikirnya, ASI itu kan pemberian luar biasa dari Allah, jadi pasti manfaatnya juga luar biasa. Setiap ibu pasti bisa menyusui, walau harus berusaha dan kerja keras demi ASI. Setiap ibu yang memiliki bayi, pasti dikasih ASI sama Allah. Itu yang bikin saya yakin, kalau saya pasti bisa. 

Menyusui, Bukan Sekadar Quality Time

Melekatnya bayi pada ibunya ketika momen menyusui, bukan sekadar menciptakan waktu berkualitas. Tapi lebih dari itu. Ibu sedang menciptakan generasi terbaik yang bisa tumbuh sehat dan cerdas. Melekatnya kulit ibu dan bayi, bisa menciptakan bonding yang kuat. Saling peka dan pada akhirnya bisa saling mengerti.

Efeknya memang ngga dirasakan saat itu juga. Tapi nanti, ketika si bayi tumbuh menjadi lebih besar dan terus besar. Anak yang mendapatkan ASI ekslusif hingga 2 tahun, akan memiliki hubungan yang kuat dengan ibunya. Kedekatan jiwa yang mungkin hanya dimiliki antara ibu dan anak. Jadi wajar ya, kalau feeling ibu itu kuat kalau menyangkut soal anak.

Sebagai sumber makanan utama bagi bayi hingga 2 tahun, ASI menjadi tameng bagi kekebalan tubuh si kecil. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif, biasanya jarang sakit karena sistem imun mereka lebih baik. 

Kandungan DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein, laktobasius, vitamin A, kolostrum, lemak, lisozim, laktoferin, dan juga zat besi, sangat cukup menjadikan anak lebih kebal terhadap penyakit.

Yang pasti, momen menyusui adalah salah satu hal indah dari perjalanan menjadi seorang ibu.

GabaG Kolibri X360, Breast Pump dengan Desain Nyaman dan Fleksible

Kalau dengar kata GabaG, pasti langsung teringat dengan tas ASIP. Pokoknya langsung teringat dengan momen menyusui. Karena memang, GabaG ini teman ibu menyusui. Terutama bagi ibu yang harus memerah ASI setiap harinya, seperti ibu bekerja. Jadi kalau menurut saya, top of mind dari GabaG adalah tas ASIP. Tapi, produk GabaG ternyata ngga cuma tas ASIP aja. Ada diaper bag, lunch bag, kantong ASIP. 

GabaG juga punya produk breast pump yang pastinya membantu para busui. Setelah mengeluarkan beberapa varian breastp pump, GabaG kini meluncurkan produk breast pump terbaru, GabaG Kolibri X360. Breast pump terbaru dari GabaG yang lebih inovatif, karena dirancang utnuk memberikan kenyamanan ekstra dalam proses mempmpa ASI dengan berbagai macam posisi pumping yang lebih flesksibel. 

GabaG Breast Pump Kolibri X360

GabaG Kolibri X360 memiliki fitur support lying position yang memungkinkan ibu memompa ASI dalam posisi bersandar sampai semi tiduran. Desain vacum  dan leak-free yang mencegah tumpahan, membuat pengalaman pumping yang lebih fleksible dan bebas repot. Jadi, ketika ingin pumping tapi posisi sedang ingin istirahat, Kolibri X360 akan sangat membantu. Pumping bisa tetap dilakukan walau dalam posisi rebahan. 

Breast pump terbaru dari GabaG ini punya 4 mode pumping yang canggih, diantaranya:

  • Expression (perah ASI)
  • Unique Suction (mendatangkan Let Down Reflect)
  • Stimulation (memijat)
  • Double Frequent (stimulasi puting tenggelam)
Semua fitur yang dimiliki pastinya akan sangat membantu proses pumpung para busui. Kekuatan hisap Kolibri X360 sampai 12 level di setiap mode. Dengan begitu, ibu bisa mengontrol sesuai kebutuhan. 

GabaG Kolibri X360

GabaG memang tahu ya kebutuhan busui. Menemani para busui dalam proses mengASIhi yang memang ngga mudah. Dalam perjalanannya, pasti ada aja dramanya. Dengan dukungan seperti ini, busui jadi sangat terbantu. Menyiapkan ASI terbaik, untuk generasi terbaik.


Senin, 07 Oktober 2024

Tidak Hanya Nyaman dan Estetik, Rumah Pun Harus Aman dari Bahaya Kelistrikan

Kapan terakhir memeriksa listrik yang ada di rumah? Kalau saya, karena baru pekan lalu ganti penyejuk ruangan, jadi ada kesempatan buat memeriksa seluruh sambungan listrik. Ya itupun dilakukan sama suami, bukan saya. Memang ya, kalau urusan yang agak rumit ini, kalau memang ngga ada masalah ya ngga akan dicek. Apalagi kalau suami sibuk kerja, ya ngga akan juga istri mengecek sambungan listrik. Kayanya bukan kapabilitas seorang perempuan buat ngurusin perlistrikan. Kecuali, kalau memang sengaja belajar soal listrik. 

Schneider

umah saya ketika dibangun, untuk urusan perlistrikan dibantu sama papah. Alhamdulillah papah memang punya keahlian di bidang ini. Semuanya terpasang dengan baik dan aman. Cuma ya gitu, setelah rapi dipasang, ngga rutin dicek karena merasa aman-aman aja. Padahal ya ngga boleh merasa aman-aman saja, karena setiap kemungkinan bisa saja terjadi. Misalnya saja kebakaran. Data Dinas Gulkarmat, 30% kasus kebakaran terjadi pada bangunan dan 50% penyebabnya dari listrik. Ngeri ya sebenarnya kalau sampai itu terjadi. Dari yang saya baca, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah bahaya kelistrikan, diantaranya:

Kamis, 27 Juni 2024

Menemukan Mood dan Karakter Diri Dalam Sebuah Aroma HINT Of You

 "Hmm.. enak banget wanginya. Parfum apa sih, varian apa?" Tanyaku pada seorang teman yang wangi tubuhnya menguar, lalu masuk dalam indra penciuman

"Brand lokal aja kok, enak ya wanginya? Kalau lihat di kemasannya, wangi vanila sih ini" ujarnya.

"Iya, lembut wanginya. Bikin mood jadi bagus nih. Ngga bikin pusing wanginya" ucapku sambil terus mengendus wanginya agar terus masuk ke hidung.

Parfum HINT Fabric Series

Bertemu dengan seseorang yang wangi memang bikin mood jadi lebih baik. Apalagi kalau wanginya itu lembut, lalu dengan sopan masuk ke dalam indra penciuman, berinteraksi dalam waktu yang lama pun jadinya tidak membosankan. Wangi yang masuk ke dalam hidung, lalu diproses otak, menghasilan hormon endorfin alias hormon kebahagiaan.

Sabtu, 01 Juni 2024

Kurban Bersama Dompet Dhuafa dengan 3 Pasti

Syawal selesai, Dzulhijjah datang deh. Beres Idul Fitri, lanjut Idul Adha. Ya memang 2 hari raya itulah yang selalu ditunggu ummat muslim, di seluruh dunia. Tapi sudah beberapa tahun ini, kalau datang dzulhijjah, suka sedih dan tiba-tiba nangis. Saking kepengen banget naik haji, tapi memang belum dapat 'undangan' dari Allah. Jadi, cuma bisa lihat saudara-saudara seiman, yang berbondong-bondong datang ke tanah suci buat berhaji lewat tv atau social media.

Dompet Dhuafa

Idul Adha juga ditandai dengan banyaknya ummat muslim yang membeli hewan kurban, sebagai bentuk ketaatan pada Allah. Memang, berkurban tidak wajib. Tapi saat ada rezeki dan bisa diusahakan, maka baiknya ya berkurban. Walau dengan satu ekor kambing untuk 1 keluarga, jika memang rezekinya terbatas.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...