Al-Qur'an merupakan kitab ummat islam yang menjadi panduan dalam hidup. Selain memuat hukum-hukum dunia, Al-Qur'an juga menggambarkan kehidupan kita nanti di akhirat. Jika berpegang teguh pada hukum dan ketentuan yang Allah sampaikan lewat Al-Qur'an maka selamatlah hidup ini.
Jika dulu saat Rasullah berdakwah hanya menggunakan lisannya sebagai penyampai wahyu yang Allah turunkan melalui dirinya, kini wujud Al-Qur'an telah banyak beredar. Sangat mudah kita dapatkan. Mau yang seperti apapun ada. Al-Qur'an anak, wanita, pria, sampai Al-Qur'an keluarga yang dapat digunakan oleh seluruh anggota keluarga.
Bicara soal Al-Qur'an, ada penerbit yang sangat konsen dan serius dalam menerbitkan Al-Qur'an. Tidak main-main, perusahaan ini sampai membuat gerakan membaca Al-Qur'an tiap hari. Al-Qur'an terbitannya dinamai Syaamil Qur'an. Varian Al-Qur'annya pun sangat beragam. Ada Al-Qur'an khusus wanita yang super cantik, Al-Qur'an anak yang cerah dengan warna-warninya, juga Al-Qur'an terjemah per kata yang memudahkan kita memahami makna Al-Qur'an. Semua bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Saat sedang maraknya Syaamil Quran dipakai teman-teman ngaji, saya juga tergoda ingin memilikinya. Kebetulan saat itu Al-Qur'an yang saya miliki Al-Qur'an standar tanpa keistimewaan apa-apa. Saya mengajak suami untuk membelinya di sebuah toko buku. Melihat deretan Al-Qur'an berjajar rapi di rak buku, membuat saya bingung. Ada banyak sekali Al-Qur'an disana. Saya memilih, sangat lama sekali sampai akhirnya saya memutuskan untuk mengambil Syaamil Qur'an berwarna merah muda.
Syaamil Qur'an khusus wanita, Yasmina Rainbow inilah yang akhirnya menjadi pilihan saya. Warnanya cantik dan cerah. Ada tali pembatas yang berwarna-warni. Diselipkan juga buku kecil al-ma'tsurat dan kartu tajwid yang sangat membantu saya saat membaca Al-Qur'an. Lembaranya halus dan berwarna, membuat mata saya tak bosan membacanya. Penulisaan hurufnya pun jelas hingga kesalahan membaca huruf bisa dihindari.
Memiliki Syaamil Quran merupakan kebahagiaan karena aktivitas membaca Al-Qur'an kini jadi menyenangkan. Namun sayangnya, hanya beberapa minggu saja Al-Qur'an kesayangan itu menjadi teman saya. Tiba-tiba ia hilang, meninggalkan saya.
Kejadiannya saat saya harus pindah rumah. Saya menaruhnya di tas yang biasa saya bawa untuk mengaji. Tidak pernah saya pindahkan, agar saat mengaji Yasmina selalu ikut. Saat tiba di rumah baru, saya menggantung tas itu di kamar. Karena rumah baru, saya dan suami belum sempat membersihkan jadilah saya dan anak-anak tidur di rumah orangtua. Tas itu tidak saya bawa, Saya meninggalkannya karena saya pikir tidak mungkin terjadi apa-apa. Pagi harinya, suami memeriksa rumah, betapa terkejutnya ketika ia mendapati jendela yang terbuka. Ia memeriksa dan akhirnya kami harus merelakan televisi satu-satunya milik kami hilang. Saya pun kembali memeriksa, ternyata tas ngaji saya pun ikut digondol pencuri. Lemas. Sedih.
Akhirnya, saya memang harus kehilangan Yasmina untuk selama-lamanya. Mudah-mudahan Yasmina bisa bermanfaat buat orang yang mengambilnya. Setelah saya memberitakan perihal Yasmina yang hilang, teman ngaji ada yang tiba-tiba memberikan Al-Qur'annya untuk saya. Walau bukan Syaamil Qur'an, tapi ini cukup menghibur saya karena kehilangan Yasmina. Sampai saat ini saya belum memiliki pengganti Yasmina.
Di hari terakhir lomba blog ini, saya berharap Syaamil Qur'an semakin inovatif dan terdepan dalam menerbitkan Al-Qur'an yang mampu membangkitkan semangat membaca Al-Qur'an bagi masyarakat Indonesia. Gerakan membumikan Al-Qur'an yang digagas Syaamil pun terasa sangat luar biasa untuk kembali mengingatkan kita akan pentingnya membaca Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman. Karena tidak ada panduan hidup yang lebih sempurna daripada Al-Qur'an.
* Tulisan terakhir dalam parade blog #PameranBukuBdg2014 kerjasama Syaamil Qur'an dan IKAPI Jabar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.