Membuat postingan seperti ini, bukan berarti saya yang paling baik dan benar. Bermetamorfosis menjadi blogger aktif, membuat saya banyak mengamati dan melihat. Apalagi saat mendapatkan kesempatan untuk mengikuti acara blogger. Otomatis saya akan berjumpa dengan sesama blogger. Mulai dari yang sama-sama baru di dunia blog sampai para senior yang sudah malang melintang dalam dunia blog.
Sebagai orang yang senang melihat dan memerhatikan, saya banyak mendapatkan kesan antara blogger satu dengan yang lainnya. Ada yang sangat low profile, walau sudah sangat mumpuni. Sampai dengan newbie yang (maaf) tidak ramah sama sekali. Saya selalu mengamati dan merekam dengan baik siapa saja mereka. Namun, cukuplah saya dan Allah yang tahu. Kadang saya bisa memerhatikan seseorang sampai 1-2 menit tanpa beralih kemanapun. Tapi pastinya saat orang itu tidak ngeh sama sekali ^__^
Ada catatan yang saya buat, tentang 7 etika untuk blogger yang sebaiknya dilakukan.
1. Senyum
Ini sangat basic. Secantik dan seganteng apapun blogger, kalau wajahnya ditekuk 15, sungguh kecantikan dan kegantengannya tidak akan terlihat. Beberapa kali saya menjumpai blogger yang enggan senyum. Ini membuat saya bertanya dalam hati, sebegitu mahalkah senyumnya itu? Sebegitu rendahnya orang yang ada dihadapnnya sampai enggan melempar senyum? Padahal senyum adalah ibadah yang sangat sangat sangat murah dan berpahala.
Melempar senyum walau dengan blogger yang belum dikenal tidak salah sama sekali. Bahkan, ini akan menjadikan kita lebih mudah dikenal karena selalu tersenyum.
2. Kenalan
Saya akui bahwa dunia blog membuat kita jadi banyak memiliki teman. Tidak ada salahnya memulai perkenalan dengan sesama blogger yang baru pertama dijumpai. Mungkin ada yang akan berkata "Ih.. SKSD banget, sih" atau "he... anak baru, ya" but show must go on. Santai saja. Abaikan celetukan para senior yang mungkin kurang jalan-jalan. Rasanya memang tidak enak jika berbaur dalam satu kelompok tapi tidak saling kenal.
Beberapa kali saya mendapati blogger senior yang hanya ngobrol dan melepas tawa hanya dengan kelompoknya a.k.a gengnya saja. Ada beberapa yang sangat ramah dan mau mengulurkan tangan untuk berkenalan. Salut untuk para senior yang welcome dengan anggota baru.
Beberapa kali saya mendapati blogger senior yang hanya ngobrol dan melepas tawa hanya dengan kelompoknya a.k.a gengnya saja. Ada beberapa yang sangat ramah dan mau mengulurkan tangan untuk berkenalan. Salut untuk para senior yang welcome dengan anggota baru.
Jadi, mulailah perkenalan diri terlebih dahulu. Soal diterima atau tidak, tidak usah dan jangan terlalu dipikirkan. Seiring waktu, kita pun akan terbiasa dan akhirnya bisa membaur.
3. Sopan
Adakalanya ketika ngobrol dengan sesama blogger kita akan lupa diri. Membahas satu event, lomba blog atau kadang malah membicarakan sesama blogger (a.k.a Gosip). Tertawa terbahak-bahak sampai kadang lupa bahwa di sekililing kita ada manusia yang juga punya telinga. Ini yang harus direm kalau perlu pakai rem cakram. Lihatlah situasi jika akan berbincang dan tertawa lepas. Beberapa kali mengahadiri event, ada sebagian blogger yang malah asyik sendiri dengan dunianya sendiri (Agnez Mo banget dah), its mean, mereka malah asyik ngobrol di tengah acara. Rameee banget.
Yang sangat disayangkan, aktivitas mengobrol dalam acara ini masih terus berlanjut walau MC sudah memberikan quote "Halooo..... " yang artinya sudah sangat mengganggu acara. Ini juga yang kadang menjadikan blogger masih dipandang sebelah mata oleh para awak media mainstream. Kita harus bisa menunjukan bahwa blogger pun punya attitude yang baik.
4. Not Material Oriented
Ini sih yang paling nyess banget di hati. Saya ngga akan pernah lupa dengan pesan dari salah satu blogger inspirasi saya "Jangan berorientasi pada materi semata dan berharap lebih". Maksudnya begini, dalam menjalani peran sebagai blogger, kita perlu mengukur kapasitas diri. Jika dirasa kualitas kita belum mumpuni, maka sebaiknya tidak berharap terlalu banyak.
Diundang di sebuah event, pasti kita akan sangat familiar dengan goodie bag. Jika goodie bag tidak sesuai harapan, sering kali terdengar umpatan dan lain sebagainya. Coba tujuannya diperbaiki. Menghadiri suatu event tujuannya untuk menambah network, mendapatkan ilmu dan menambah pengalaman juga jam terbang. Soal printilan yang akan didapat setelah mengikuti event anggaplah sebagi bonus. Insya Allah, jika ini yang kita terapkan kita tidak akan nelongso banget saat apa yang didapat tidak sesuai dengan harapan. Karena, tujuan kita memang bukan untuk materi. Jika dapat lebih dari itu, Alhamdulillah dan itu berkah dari niat kita.
Begitu juga saat mendapatkan job review, yang mungkin bayarannya diluar ekspetasi. Bagi yang sudah terbiasa bahkan sudah sering mendapatkan job review, akan berbeda masalahnya. Namun, bagi newbie yang mungkin baru pertama mendapatkan kesempatan job review jangan langsung menolak atau bahkan mengumpat soal fee tersebut. Jadikan tawaran itu sebagai milestone untuk kita lebih baik lagi. Hitung-hitung menambah postingan di blog.
5. Be Professional
Sebenarnya pekerjaan apapun yang kita lakukan, harus dilakukan dengan profesional. Di Indonesia, blogger memang belum diakui sebagai sebuah profesi. Walau sudah banyak dilirik oleh brand, nyatanya blogger masih dianggap sebelah mata. Lebih-lebih oleh media mainstream >__<
Nah.. untuk menepis anggapan bahwa blogger itu "cemen" dan sebagainya, kita harus profesional menjalani peran kita sebagai blogger. Tepat waktu dalam mengumpulkan job review yang diminta, itu akan menambah nilai plus kita di mata pemberi job. Lalu, ketika diundang dalam suatu acara, manner itu penting banget. Beberapa kali saya mengikuti event saya pun memerhatikan antara blogger dan jurnalis. Memang ada perbedaanya. Jurnalis biasaya serius dan tenang. Kalau blogger biasanya, heboh jika sudah ketemu sesama blogger. Walau ngga semuanya begitu, tapi ini bisa jadi bahan untuk introspeksi diri. Ketika acara sedang berlangsung, menyimak dengan serius adalah hal yang penting. Agar blogger tidak lagi dianggap "penggembira" saja.
6. Nulis
Setelah menghadiri undangan dari sebuah brand atau yang lainnya, baiknya memang blogger menuliskan ulasannya. Walau tanpa diminta. Karena secara tidak langsung, si pemberi undangan berharap blogger yang diundang mau menuliskan ulasan acara tersebut. Dan, lagi-lagi ini bisa menambah nilai plus kita sebagai blogger di mata pemberi undangan.
Saya pernah menyaksikan sendiri, ketika teman saya sesama blogger mendapatkan kejutan karena review yang dibuat. Ternyata review yang ditulis itu dibaca oleh pihak pengundang dan ternyata lagi review itu dilombakan tanpa sepengetahuan blogger. Teman saya itu mendapatkan hadiah yang ngga pernah disangka-sangka sama sekali. Surprise banget, kan.
7. Beri Manfaat
Walau dunia blogger adalah dunia tulis menulis, tetap saja kita para blogger berbeda dengan jurnalis pada umumnya. Jurnalis bekerja untuk orang lain, sedangkan blogger bekerja untuk dirinya sendiri. Jurnalis biasanya kaku, sedangakan blogger lebih fleksibel. Dari segi tulisan pun berbeda. Blogger biasanya menulis berdasarkan pengalamannya, dengan gaya yang lebih soft.
Makanya, kini blogger mulai dilirik brand-brand ternama untuk mempromosikan dagangan mereka. Dan, sekarang ini masyarakat lebih percaya pada blogger ketika akan membeli suatu barang. Masyarakat lebih melihat testimoni dulu sebelum membeli barang yang akan dibeli. Alasannya, karena tulisan blogger lebih kena ke hati ketimbang hard promotion seperti di TV dan lainnya..
Oleh karena itu, blogger harus bisa memberi manfaat dari apa yag ditulisnya. Tidak melulu menulis yang baik dan sempurna. Namun, kekurangan bisa ditulisakan dengan cara yang baik dan itu bisa dilakukan oleh blogger.
Tetap semangat ngeblog dan tetap semangat memberi manfaat
[Risalah Husna]
bermanfaat sekali.... terima kasih :-)
BalasHapusoke bro.. samasama :-)
Hapusnice sharing...singgah dh follow sini dari blogger malaysia..
BalasHapusterimakasih Nurul dah singgah kat blog saye ^__^
HapusDuh, bnyak yg bilg aku jutek, apalagi wkt sekolah dulu. Haha.. Tp smoga skrg rajin senyum. :D nice sharing maak..
BalasHapusmasa sih mbak? kayanya wajah mba noe murah senyum, liat dari foto-fotonya ^__^
HapusSaya juga masih belajar bersosialisasi dgn blogger lain di acara-acara offline. Terima kasih atas masukannya, mbak.
BalasHapussama mas koko, saya juga masih beradaptasi. Karena, emang ngga mudah membaur sama blogger yang udah lama. Kadang-kadang jadi minder sendiri ^__^
HapusSaya juga masih belajar bersosialisasi dgn blogger lain di acara-acara offline. Terima kasih atas masukannya, mbak.
BalasHapusSaya juga masih belajar bersosialisasi dgn blogger lain di acara-acara offline. Terima kasih atas masukannya, mbak.
BalasHapusbaca ini aku jdi bersyukur jarang dtg acara offline :D
BalasHapusetapi aku kalo acara suka duduk sama yang udah kenal...biar g kagokk...xixixi
Aku seneng banget bisa kenal sama ma echa, pertama kali ketemu di acara WB pengen banget nyapa, eh... malah minder duluan ^__^
Hapusaku kalo dateng itu emang rame...tapi insyaallah merhatiin dan tulisan review acaranya masih mumpuni
BalasHapusAku percayaa banget, makanya aku jadi follower blogmu, mbakk. Aq suka tulisanmu^__^
Hapus7 tulisan yang sangat berguna. Wah ,kita belum pernah ketemu ya
BalasHapusnice sharing ....Makin mantap jadi blogger mbak Suci....
BalasHapusaku blogger yg baru ikutan acara menjelang akhir 2016, thank you sharingnya mbak uci, noted
BalasHapusMbaak husnaa bagus sharingnyaa aku setujuu :) thanks yaa
BalasHapuswww.inkaparamita.com
Wowww sangat menginsirasi dan bermanfaat sekali ka.. Trimkasih utk best advices nya
BalasHapus