Kalau boleh tanya, kapan terakhir ibu/ayah memeluk anak? Satu jam yang lalu, satu hari yang lalu, atau satu minggu yang lalu? Semoga, jawabannya bukan yang terakhir itu. Karena, jawaban yang terakhir menandakan betapa kita sangat tidak perhatian pada anak, IMHO.
Tahukan Ibu & Ayah, bahwa banyak sekali manfaat dari memeluk anak? Saking banyaknya, maka saya tidak akan pernah melewati satu hari pun tanpa memeluk ketiga buah hati saya. Setidaknya ada 7 alasan kenapa orangtua harus memeluk anak. Dan, mari kita urai bersama.
1. Memperkuat Ikatan Batin
Anak yang terbiasa dipeluk oleh orangtuanya, akan mempunyai ikatan yang kuat daripada anak yang jarang dipeluk. Anak akan mudah merasakan perubahan emosi orangtuanya. Anak juga akan merasa khawatir jika terjadi sesutau pada orangtuanya.
Seorang psikolog mengatakan, bahwa sebuah pelukan yang dilakukan orangtua pada anaknya akan menghadirkan hubungan emosi yang kuat.
2. Mencerdaskan Anak
Saat memeluk anak, ada hormon endomorfin yang muncul. Hormon ini hadir untuk mengurangi ketegangan syaraf dan mengurangi tekanan darah. Artinya, anak yang selalu mendapatkan pelukan dari orangtua akan jauh dari stress. Ia akan mudah menjalani aktivitasnya, terutama di sekolah. Mudah menyerap pelajaran dan membuat mereka menjadi anak yang cerdas.
Saya pribadi merutinkan diri untuk memeluk anak. Paling sedikit satu kali bagi anak yang paling besar. Dan, untuk anak yang paling kecil saya bisa memeluk sampai 10 kali dalam sehari. Jelas saya bisa merasakan manfaatnya. Si sulung mudah berkonsentrasi pada pelajaran di sekolah. Hasilnya, nilai-nilai mata pelajarannya selalu bagus.
3. Percaya Diri
Anak yang terbiasa dipeluk akan jauh lebih percaya diri daripada anak yang jarang dipeluk. Bisa dibuktikan. Mereka akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Lebih mudah bergaul dan pastinya akan mudah mendapatkan teman.
4. Tidak Mudah Stress
Seperti yang telah saya jelasakan pada poin 2, bahwa ketika orangtua memeluk anak, ada hormon endomorfin yang dapat mengurangi tekanan darah. Sehingga, anak tidak mudah stress. Pelukan diyakini mampu menghilangkan depresi pada anak. Padatnya aktivitas mereka di sekolah, belum lagi pekerjaan rumah yang tak kalah banyak, pastinya akan membuata mereka mudah stress. Dengan pelukan hangat dari orangtua, mereka akan lebih tenang.
Saat memeluk itulah momen yang paling tepat untuk membisikan kata-kata penyemangat. Yakinkan pada mereka bahwa mereka bisa dan mampu mengerjakan kewajiban mereka.
5. Penyayang
Ada mitos yang mengatakan bahwa anak yang sering dipeluk akan menjadi anak yang cengeng. Itu tidak benar sama sekali. Justru kebalikannya. Anak-anak yang terbiasa menerima pelukan dan belaian akan tumbuh menjadi anak yang penyayang. Terlebih lagi pada saudaranya sendiri.
Selain itu, pelukan yang diberikan orangtua--terutama seorang ayah--dapat membuat mereka menjadi sosok yang kuat.
6. Penyembuh
Pelukan seorang ibu atau ayah ketika anak sakit dapat memberikan energi positif. Pelukan penuh kasih sayang merupakan dorongan sehingga anak-anak menjadi cepat sembuh. Pelukan juga akan menciptakan rasa nyaman bagi anak, dengan begitu ia tidak merasa sendiri.
Pelukan yang selalu diberikan juga bisa meningkatkan sistem imun. Sehingga anak tidak mudah sakit.
7. Mengatasi Anak Unik
Anak yang hiperaktif ternyata bisa ditangani hanya dengan pelukan. Orangtua yang memiliki anak dengan perilaku unik itu bisa merutinkan diri untuk memeluk mereka sesering mungkin. Minimal 8 kali sehari. Ketika mereka sedang tidak bisa dikendalikan, dekap dan peluklah mereka. Walau pada awalnya berontak, lakukan terus. Jangan pernah bosan untuk memeluknya.
Anak-anak dengan perilaku unik tersebut akan berubah menjadi anak yang mudah dikendalikan.
Jadi, tidak ada alasan lagi bagi kita--para orangtua-- untuk tidak memeluk anak-anak. 7 Alasan kenapa orangtua harus memeluk anak diatas setidaknya telah menjadi alasan kuat mengapa kita harus memeluk anak-anak.
[Risalah Husna]
TFS, saya sedang mengupayakan untuk memperbaiki kembali hubungan dengan anak sulungku. Iya, pelukanlah yang mungkin sejak kelahiran anak kedua jadi kurang. Yes, better with a hug
BalasHapusSalam
yes.. ngga ada kata terlambat kan. Ayo mbak astin, peluk si sulung even once a day ^__^
HapusTiap hari selalu sempetin meluk ... apalagi kalau lagi di rumah ... giliran ayahnya yang dipeluk-peluk dan dilendoting, kemana pun diikutin kayak buntut kucing, hehe. TOP
BalasHapusbisa dibayangin gimana anak-anak ngebuntutin sang ayah. Ngga kalah sama ibu dong.
HapusPelukan buat anak memang banyak manfaatnya ya. Anakku suka kl aku pelukin. Cuma yg paling besar sdh malu kl aku peluk...:)
BalasHapussemakin besar anak-anak, memang kadang jadi makin susah buat dipeluk. Tapi, pasti ada waktu dimana mereka ngga akan nolak saat dipeluk.
HapusMeski hampir tdk pernah dipeluk saat kecil, sy selalu memeluk ketiga anak saya. Sy tdk ingin mereka tumbuh besar dg perasaan2 yg dirasakan ibunya :)
BalasHapussaya juga termasuk anak yang jarang dipeluk. Setuju sama mbak Riana, kita harus merubah pola asuh. Dulu jarang dipeluk, bukan berarti kita juga harus melakukan hal yang sama.
HapusAnak saya, perempuan, usia 3 tahun Juli nanti. Terkadang dia nggak mau dipeluk. Cara meluknya nggak enak kali, ya? ^_^
BalasHapusnah.. loh, emang gimana kalo mas koko peluk si kecil? terus dicoba ya mas ^__^ anak perempuan sebaiknya emang harus lebih deket sama ayahnya
Hapussaya juga waktu kecil jarang dipeluk, tapi semenjak punya anak, setiap hari saya dan ayahnya peluk anak saya, terutama menjelang tidur :)
BalasHapusada perasaan bahagia menyelusup di hati ketika sedang memeluk anak :)
ada getaran yang kayanya sulit diungkapkan kalo kita sering peluk anak2. Efeknya, bonding antara kita dan anak jadi kuat. Selmat memeluk sang buah hati ^___^
HapusAah, makasih udh diingetiin *langsung peluk anak*
BalasHapusAyooo.. peluk anak masing-masing ^__^
HapusTerima kasih ataz sharingnya .
BalasHapusMemeluk anak dg cinta dan kasih