Mi Tropicana Slim : Mi Sehat Untuk Si Usus Kecil

Mi itu makanan paling praktis se-dunia. Tidak berlebihan loh, karena memang pada kenyataanya seperti itu. Selain proses masak yang cepat, mi juga bikin kenyang dan murah meriah. 

Selain orang dewasa, mi juga jadi favoritnya anak-anak. Rasanya yang gurih mungkin jadi salah satu alasan kenapa anak-anak hobi banget makan mi. Sayangnya, sangat tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi mi setiap hari. Kenapa? karena kandungan lemak, garam, karbohidrat, lamanya proses penyerapan dan lain-lainnya tidak terlalu baik bagi kesehatan tubuh kita. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun tidak boleh terlalu sering makan mi. Terus, gimana dong kalo anak-anak ingin makan mi tiap hari tapi tetap sehat juga? Ada loh solusinya.

Tapi, sebelum ke solusi. Saya mau cerita sedikit soal anak saya yang juga hobi makan mi. Syafiq itu suka sekali makan mi. Saya harus ekstra memberikan pengertian kalau keseringan makan mi itu tidak baik. Namanya juga anak-anak, tetap saja merengek dan kadang ngambek kalau keinginannya tidak terpenuhi. Kadang kasihan juga kalau sudah merengek. Tapi, saya tidak semudah itu takluk dengan rengekannya. Iya, karena saya tahu Syafiq itu 'istimewa'. Dia memang terlihat normal seperti anak pada umumnya, tapi sebenarnya dia memiliki masalah pada organ pencernaanya. Seperti yang pernah saya ceritakan disini. Jadi, Syafiq akan memuntahkan makanannya jika terlalu banyak makan, khususnya makan mi.

Kandungan mi pada umumnya yang banyak mengandung garam, lemak dan tidak ketinggalan pengawet, mungkin itulah yang menyebabkan lambung kecil Syafiq tidak bisa menerima. Tapi, Syafiq itu selalu ingin terus makan mi. Akhirnya saya mencoba mencari mi yang bisa diterima perut Syafiq. Saat belanja bulanan lalu, ketemulah saya dengan Mi Tropicana Slim. Kemasannya eye catching, jadi langsung terlihat dan menarik perhatian.

Saya langsung kasih tahu ke Syafiq, kalau sekarang ia boleh deh sering-sering makan mi. Asalkan minya itu Mi Tropicana Slim. Langsung deh, dia jinjit buat ambil Mi Tropicana Slim. Awalnya dia tanya "memang enak bun mi ini?" sambil melihat-lihat bungkus minya. Saya bilang "Pasti enak, sehat lagi". Dan, Mi Tropicana Slim langsung masuk troli belanja.

Ini Dia Mi Pilihan Aku

Saya sendiri sedang menerapkan pola Food Combining dalam tiap menu keluarga. Termasuk untuk menu makan anak-anak. Jadi, untuk cara makan mi juga ada siasatnya. Tidak boleh dicampur nasi. Iya, karena karbohidrat sebaiknya tidak dimakan bersama karbohidrat juga. Sampai di rumah, Syafiq sudah tidak sabar ingin makan mi. Oke, tidak masalah, Saya pun siap ke dapur untuk masak Mi Tropicana Slim. 

Untuk Syafiq yang "Istimewa" saya harus lebih hati-hati, karena salah-salah malah muntah. Dengan Mi Tropicana Slim, saya membuat Mi Wortel Telur Puyuh. Karbohidratnya dapat, seratnya dapat dan proteinnya juga dapat. Lengkap. Tidak ribet, ko. Cukup tambahkan wortel dan telur puyuh saja. Supaya wortelnya samar, saya memarut wortel dengan bantuan parutan keju. Jadi, teksurnya halus.

Bahan-Bahan Mi Wortel Telur Puyuh

Cara masaknya pun sangat mudah dan cepat. Mi direbus terlebih dulu, lalu masukkan wortel parut. Tidak perlu lama merebusnya, cukup 3-5 menit lalu matikan kompor. Tiriskan mi kemudian diaduk bersama bumbu yang sudah dituang ke dalam piring. Bukti kalau Mi Tropicana Slim ini sehat, bisa dilihat dari air rebusannya yang tetap jernih. Ternyata, mi sehat ini  proses pembuatannya itu dipanggang dan bukan digoreng.

Taraaa... Mi Wortel Telur Puyuh Siap Dimakan 

Mi Wortel Telur Puyuh pun siap. Saat lihat tampilan mi buatan saya, Syafiq tersenyum senang. Sayanngya, saya tidak sempat mengabadikan senyumannya saat makan mi, karena saya tinggal membersihkan peralatan masak, ketika kembali, minya sudah hampir habis. Ternyata Syafiq suka dan excited lihat tampilan mi-nya. Dan, trik ini salah satu cara menggoda anak untuk makan. Jadi, tidak akan ada istilahnya anak susah makan. Kalau tampilan se-cute ini, mereka pasti tertarik untuk makan.

Mi Tropicana Slim aman di konsumsi oleh anak-anak sekalipun. Kandungan garam dalam Mi Tropicana Slim lebih rendah dibanding dengan mi instan pada umumnya. Selain itu, karena prosesnya dipanggang dan bukan digoreng, jadi kandungan lemaknya juga rendah dan pastinya rendah kalori juga. Artinya, tidak bikin gemuk dan melar di badan. Akhirnya, Syafiq--si usus kecil--bisa sering-sering makan mi dan saya tidak khawatir lagi dia akan muntah.




[Risalah Husna]