Saya mulai menulis postingan ini setelah melihat berita di tivi soal metromini. Pasti tau dong apa itu metromini. Sebuah transportasi umum di Jakarta yang kontroversial. Kenapa begitu? Kerena memang kehadirannya selalu aja mengundang berita.
Sepertinya udah ngga kehitung berapa banyak kecelakaan yang terjadi yang disebabkan oleh bus nanggung berwarna orange ini. Lihat kendaraan ini dari kejauhan aja udah bikin saya deg-degan. Apalagi pas naik, benar-benar harus banyak dzikir. Kalau saja bukan karena 'terpaksa', saya juga ngga akan pernah mau naik metromini.
Kenapa sih metromini segitunya kontroversial? Ada beberapa poin yang saya catat.
1. Doyan Ngebut
Ini yang jadi penyebab utama kecelakaan pada metromini. Dan pasti, ada korban. Efeknya pun merugikan banyak pihak. Alasan para supir metromini itu ngebut biasanya dipicu karena ada yang nantangin. Jadi, biasanya mereka disalip oleh sesama metromini lalu supir jadi emosi dan terjadilah aksi ngebut-ngebutan. Supir ngga peduli kalau di dalam metromininya itu banyak penumpang bahkan ada ibu hamil sekalipun. Yang saat itu ada di otak mereka, bagaimana dia bisa mengejar metromini yang tadi nyalip metromininya. Ngebut dan ngebut seakan bagi mereka itu keren.
2. Emosian
Menurut saya, emosi para supir-supir metromini ini benar-benar labil. Kurangnya kesadaran akan keselamatan para penumpang yang jadi tanggungjawabnya itu sangat kurang. Bukan kurang lagi deh, tapi rendah banget. Perlu dong ada regulasi dari para pemilik metromini atau pemerintah soal kelayakan para supir. Dites dulu sebelum mereka mengendarai metromini atau melarang remaja di bawah usia 20 tahun untuk menjadi supir metromini. Karena, usia tersebut sedang alay-alaynya. Emosi ngga terkontrol. Disalip dikit, marah. Metromini yang penumpangnya dikit ngga terima sama metromini yang penumpangnya banyak. Akhirnya, ngambek dan ngga menutup kemungkinan akhirnya mereka ribut.
3. Tidak Layak
Coba perhatikan kondisi metromini yang beredar di Jakarta. Hampir kebanyakan butut khususnya metromini yang warnanya orange. Walau ada sih yang bagus-bagus juga. Bagaimana mau nyaman kalau duduk aja serasa duduk di batu. Keras. Tampilan metromini pun ngga eye catching banget. Karatan, kadang kaca jendalanya raib lalu diganti sama fiber, berisik, suka ngerem mendadak, dan banyak masalah lainnya.
4. Rawan Copet
Udah ngga kehitung berapa jumlah kejahatan yang terjadi di dalam transportasi umum. Metromini salah satunya. Banyak copet yang beraksi di dalam metromini. Ngga jarang juga mereka menggunakan kekerasan dan pastinya ancaman. Handphone, tas, dan dompet jadi incaran para copet. Makanya, jika sedang berada di dalam metromini, jangan pernah mainan handphone. Pasang wajah jutek, jaga-jaga kalau ada yang jahil.
Mungkin, itulah sedikit alasan rakyat Jakarta masih enggan menggunakan angkutan umum, ya karena ngga nyaman. Selain alasan gengsi, mereka rela berjubel-jubel di jalan yang penting mereka nyaman dengan kendaraan sendiri.
Tapi saya dengar, saat ini metromini udah semakin baik, ya. Dengan performa yang lebih bagus dibanding pendahulunya, berharap banyak masyarakat mau menggunakan transportasi umum. Ya.. semoga tidak hanya soal performa yang bagus, pelayanan serta kenyamanan juga semoga akan lebih baik. Jadi, akan banyak warga ibukota yang mau meninggalkan kendaraan mereka di garasi rumah. Kemudian, beranjak ke halte menunggu angkutan umum yang akan mengantar mereka ke tempat-tempat berkumpulnya rezeki.
--ditemani segelas kopi dan snack kopi--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.