Tari Kecak Dan Sambal Matah Di Signature Restaurant

Tari kecak dan sambal matah adalah dua hal ini yang sudah lama ingin sekali saya rasakan dan lihat . Tahun lalu saat liburan ke Bali, saya tidak bisa menikmati sambal matah yang terkenal itu. Dan, tidak bisa juga melihat pertunjukan tari kecak. Biasanya, saya hanya melihat pertunjukan tari kecak lewat televisi saja. Di Uluwatu biasanya sering diadakan pertunjukan tari kecak, namun pada saat saya datang, saya kurang beruntung. Pertunjukan tari khas Bali itu tidak ada.  

Satu hari, tiba-tiba ada seorang teman yang mengundang saya untuk lunch di Signature Restaurant, Hotel Indonesia Kempinski. Saya pun menerima undangannya.

Sesampainya saya di Signature Restaurant, saya terkejut karena ada nuansa Bali yang khas. Mulai dari pintu masuk yang dipasangi umbul-umbul khas Bali, musik Bali dan pastinya hidangan khas Bali. Menurut teman saya, di Signature Restaurant sedang diadakan event "Spicy Journey, 5 Islands In 5 Weeks". Dan ketika saya datang, temanya adalah Bali.

Melangkah masuk ke dalam resto yang bersih dan sangat cozy, saya mendengar musik tradisional Bali yang biasanya jadi musik pengiring tari kecak, mata saya langsung mencari-cari sumber suara. Benar saja, ternyata di dalam restaurant ini sedang ada pertunjukan tari kecak. 

Saya langsung ambil posisi di depan. Tidak mau ketinggalan kesempatan untuk bisa menyaksikan pertunjukan ini. Seperti balas dendam, karena ketika di Bali saya tidak bisa melihat tari kecak. Para penari membawakan tari kecak dengan sangat bagus. Walau tempatnya di dalam restaurant, tapi tidak mengurangi keindahan gerak mereka.

Pertujukan usai, saya diminta oleh teman saya untuk menikamati hidangan. Saya melihat-lihat makanan-makanan khas Bali yang berjajar. Ada Kangkung Plecing, Bebek Betutu, Jejeruk Ayam, Nasi Goreng Bumbu Bali, dan Sate Lilit. Dan, ada satu menu yang membuat saya sedikit histeris. Menu itu ada di dalam sebuah mangkuk kecil namun hanya sisa sedikit saja, menu itu adalah Sambal Matah. Sambal yang sudah lama sekali ingin saya cicipi. Saya tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa menikmati sambal matah.

Jejeruk Ayam

Sate Lilit

Sambal Matah terbuat dari potongan bawang merah, bawang putih, cabai, irisan sereh, daun jeruk purut dan ditambahkan dengan air perasan jeruk nipis. Hmm... segar sekali. Saya sampai ketagihan, sayangnya saat itu sambal matahnya sudah habis.

Sambal Matah - source

Saya mencicipi sambal matah dengan Nasi Goreng Bumbu Bali dan sate lilit. Bagi saya, itu perpaduan yang sempurna. Nasi Goreng Bumbu Bali itu gurih dan agak sedikit pedas. Bumbu yang digunakan juga khas bumbu bali. Tidak seperti nasi goreng pada umumnya yang berwarna coklat karena menggunakan kecap. Nasi goreng bali tidak menggunakan kecap. Bumbunya hanya bawang merah, bawang putih, cabai, terasi dan garam.

Nasi Goreng Bali, Sate Lilit, dan Sambal Matah

Sedangkan Sate Lilit yang saya cicipi di Signature Restaurant terbuat dari daging ikan  dengan campuran bumbu khas bali. Kemudian, daging ikan yang sudah dicampur dengan bumbu itu dililit menggunakan batang serai. Lalu dipanggang sebentar untuk menghasilkan warna yang menarik.

Gurihnya nasi goreng bumbu bali, ditambah sate lilit yang rasanya manis dan gurih, dan disempurnakan dengan pedas dan segarnya sambal matah. Sungguh kombinasi yang pas dan sangat menggugah selera. Saya sampai ingin mengambil makanan itu lagi, tapi urung. 

Untuk nasi goreng bali dan sambal matah, saya memang baru pertama kali mencicipinya. Sedangkan untuk sate lilit, saya sudah beberapa kali mencobanya. Karena, ketika kakak saya yang kebetulan tinggal di Bali sedang berkunjung ke rumah, ia selalu membawa sate lilit sebagai buah tangan. Rasanya sama-sama lezat dengan wangi yang sangat khas.

Untuk menu Bali yang lainnya, saya tidak sempat mencicipi. Karena, waktu yang tersedia hampir tidak cukup. Namun, dua hal yang sangat ingin saya rasakan dan lihat kesampaian juga. Menikamati segarnya sambal matah yang sudah lama ingin saya makan. Lalu, menyaksikan langsung pertunjukan tari kecak yang memukau. Walau bukan di tempat aslinya yaitu Bali, namun tidak mengurangi keindahan tariannya dan saya tetap menyukainya. 

Over all, saya puas sekali dengan makanan khas Bali yang dihidangkan oleh Signature Restaurant. Walau hanya bisa mencicipi sedikit sambal matahnya, tapi rasa penasaran saya sudah hilang. Tari kecak dan sambal matah, 2 hal yang saya inginkan, akhirnya bisa dinikamti sekaligus di Signature Restaurant.




Signature Restaurant
Hotel Indonesia Kempinski
Jalan MH Thamrin No.1 Jakarta 10310
Telp. 021-23583800