Satu Jam Bersama Seorang Copywriter

Saya termasuk orang yang senang sekali bertemu dengan orang-orang baru. Apalagi bila nantinya kita bisa berteman baik. Saat ada 'Network Challenge' dari Fun Blogging, saya antusias menerimanya. Ada seseorang yang sangat ingin saya kenal lebih dekat. 

Sebenarnya, kami memang sudah berencana bertemu jauh sebelum tantangan ini ada. Saat itu kami merencanakan pertemuan di sebuah Negara yang kebetulan sedang kami kunjungi. Tapi mungkin karena belum berjodoh, kami gagal bertemu. Dan, ketika tantangan ini ada, saya merasa kalau inilah saat yang tepat untuk bisa face to face dengannya. O iya, orang yang sangat ingin saya temui adalah Ruth Ninajanty. Dan, ini cerita saya satu jam bersama Ruth Ninajanty.

Akhirnya, kami bisa bertemu juga. Kami bertemu di sebuah kafe di West Mall, Thamrin. Kebetulan, di hari yang sama namun di pagi harinya, saya menghadiri acara di Hotel Indonesia Kempinski. Jadi, ketika malam harinya, saya mengatur rencana dan memastikan pertemuan kami. 

Saya memanggilnya Nina. Katanya, Nina adalah nama panggilannya di keluarga. Cara saya lebih akrab dengan seseorang adalah dengan memanggil orang itu dengan nama yang ia suka. Awalnya saya memanggilnya menggunakan embel-embel 'Mbak'. Karena, saya pikir dia lebih tua dari saya dan untuk menghormati juga karena belum terlalu dekat. Tiba-tiba saya membaca statusnya di media sosial yang akhirnya saya tahu bahwa kami seumuran. Kami lahir di tahun yang sama dan hanya terpaut 2 bulan saja. Jadi, kami pun saling memanggil dengan nama saja tanpa embel-embel 'Mbak'. Ini juga cara kami agar lebih dekat. Toh, kami sebaya. 

Nina adalah seorang copywriter di sebuah e-commerce ternama di Indonesia. Ia pun bercerita tentang apa itu copywriter dan bagaimana seorang copywriter bekerja. Sebuah profesi yang menuntut kreatifitas tingkat tinggi. Seorang copywriter harus memilki kreatifitas untuk bisa menghasilkan karya yang bagus. Sebuah iklan akan hambar tanpa sentuhan karya seorang copywiter. Kalau pernah lihat sebuah iklan pasti ada narasinya kan, itu dia hasil kerja para copywriter. Terbayang kan betapa seorang copywriter itu dituntut untuk menciptakan narasi yang 'kena banget' ke hati para konsumen. Ya.. begitulah pekerjaan Nina sehari-hari. 

Sebelum menjadi copywriter, Nina adalah seorang jurnalis di sebuah media besar di Indonesia. 5 tahun bekerja sebagai seorang jurnalis, Nina mulai jenuh dan akhirnya ia pun mencari tempat bekerja yang baru. Kini, ia menjadi copywiter dan menikmati pekerjaan barunya.

Walau cuma satu jam, pertemuan kami sangat menyenangkan. Nina seorang yang humble dan ceria. Awalnya saya pikir, Nina itu kalem. Ternyata saya salah. Kami banyak berbagi cerita. Termasuk saling berbagi cerita soal anak-anak kami. Nina memiliki satu orang anak bernama Andrew yang biasa dipanggil Dudu. Lucu memang nama panggilannya dan memang Dudu itu lucu. Wajahnya bule, karena memang ayahnya bule juga. 

Dari obrolan kami yang singkat itu, akhirnya saya tahu bahwa Nina pernah kuliah di Amerika. Di sebuah kota kecil di Amerika, ia menjalani pendidikannya selama 5 tahun. Ia pun bercerita bagaimana ia bisa sampai kuliah disana, bagaimana ia beradaptasi dan bagaimana ia bisa bertahan dan menyelesaikan studinya di Amerika. 

Di akhir pertemuan kami, Nina meminta saya mengatur jadwal untuk playdate. Saya dan Nina sama-sama ingin sekali ke Kebun Binatang Ragunan. Kami juga berencana mempertemukan anak-anak kami. Dudu dan anak pertama saya hanya terpaut 1 tahun saja usianya. Jadi, saya pikir mereka bisa beradaptasi dengan baik dan bisa bermain bersama. 

Pertemuan kami selama 1 jam, memang masih sangat kurang. Nina harus segera kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaannya. Tidak menyangka akhirnya bisa bertemu dengan Nina. Yang biasanya ngobrol lewat sosial media, kini bisa bertemu langsung. Pertemuan saya dan Nina terjadi berkat tantangan dari Fun Blogging. 

Nice to see you, Nina. Semoga kamu tidak kapok ya ketemu dengan saya ^___^