[Feels Like Home] Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan mengunjungi salah satu sudut dari kota Jakarta yaitu Tangerang. Walau sebenarnya bukan lagi termasuk wilayah Jakarta, tapi Tangerang adalah salah satu kota penyangga dari Ibu Kota. Dari Bekasi saya berangkat bersama seorang teman. Menikmati hampir 2 jam perjalanan menggunakan kereta yang kini sudah makin nyaman.
Kunjungan ke Tangerang memang bukan yang pertama bagi saya. Tiap Idul Fitri saya bersama keluarga pasti menyambangi kota yang dijuluki 'Kota 1000 Industri' ini. Kebetulan, Ua dan sepupu-sepupu saya tinggal di Tangerang.
Namun, kedatangan saya pada tanggal 24 Oktober 2015 lalu, bukan untuk mengunjungi sepupu. Tapi, untuk menghadiri Launching Jakarta Corners sekaligus mengikuti talkshow tentang kota Jakarta di Hotel Grand Zuri BSD. Ada yang penasaran apa sih Jakarta Corners itu? Ini dia jawabannya.
Jakarta Corners
Jakarta Corners adalah sebuah situs yang berisi soal keunikan Jakarta dan sekitarnya. Bisa dikatakan bahawa Jakarta Corners adalah situs rujukan yang akan membantu kita mengenal Jakarta lebih dekat lagi.
(Sumber Jakarta Corners. Diedit Oleh Penulis) |
Berawal dari sebuah obrolan ringan dari 6 blogger yang suka traveling diantaranya: Donna Imelda, Shinta Ries, Dewi Rieka, Evi Indrawanto, Katerina dan Salman Faris. Mereka memiliki mimpi yang sama yaitu ingin mengangkat keunikan dari Ibu Kota yang kini mulai dilupakan. Mungkin kebanyakan dari kita hanya mengenal Ancol (Dufan) atau Monas. Padahal banyak sekali destinasi wisata yang menarik di Jakarta.
Arie Sebagai MC. Apa Yang Lucu, ya? :-) |
Banyak dari kita malah menghindari untuk liburan ke Jakarta dan memilih liburan keluar negeri. Alasan yang dikemukakan adalah bahwa Jakarta masih menjadi kota yang tidak ramah. Cuaca yang sangat panas, kemacetan dimana-mana ditambah tingkat keamanan yang masih minim, membuat Jakarta dicoret dalam list destinasi liburan. Belum lagi jika musim penghujan tiba, bisa dipastikan akan ada banjir dimana-mana.
4 dari 6 Kontributor Jakarta Corners (ki-ka Donna, Shinta, Katerina, Evi) |
Karena alasan inilah, Jakarta Corners hadir sebagai 'pemandu wisata'. Jakarta bukan cuma Ancol dengan pantainya dan Monas dengan ikon Jakartanya. Jakarta itu memiliki Kota Tua yang diisi oleh museum-museum bersejarah. Dan dari museum kita pun bisa banyak belajar. Jakarta punya ribuan taman yang bisa dikunjungi. Jakarta juga punya kampung budaya yang mungkin belum banyak orang yang tahu.
Memiliki tagline Exploring Jakarta and The Corners, Jakarta Corners berharap bisa menjadi rujukan ketika akan berwisata di Jakarta dan sudut-sudutnya. Yang dimaksud sudut Jakarta itu Bekasi, Bogor, Tangerang dan Depok. Dan, ada 5 fokus yang diangkat di Jakarta Corners soal Jakarta beserta sudutnya, yaitu; Culture, Culinary, Festival, Heritage dan Human Interest.
Telisik Keunikan di Sudut Jakarta
Setelah resmi melaunching Jakarta Corners, giliran sesi talkshow yang dihadirkan. Sesi talkshow ini menghadirkan Teguh Sudarisman, seorang travel writer yang sudah cukup terkenal. Ia membahas seluk beluk Jakarta yang bisa dieksplorasi dan kemudian dituangkan kedalam tulisan.
Welcome Speech dari Management Hotel |
Mas Teguh mengatakan bahwa banyak yang bisa digali dari satu destinasi wisata yang ada di Jakarta. Semuanya bisa dijadikan bahan untuk menulis. Mas Teguh sempat menampilkan video perjalanan singkatnya di Jatinegara. Dari perjalanannya itu ia bisa membuat banyak tema tulisan. Ia pun berpesan agar menulis dengan konsep berbagi. Berbagi informasi yang kita tahu bagi mereka yang belum tahu.
Mas Teguh Sudarisma (kiri) Berbagi Soal Eksplorasi Jakarta |
Yang menarik dari sesi ini adalah ketika mas Teguh membagikan tips menghasilkan uang melalui catatan perjalanan yang kita buat. Sebenarnya ini keuntungan tersendiri bagi blogger yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Karena, banyak sekali yang bisa diangkat dari sudut kota Jakarta. Menjadikannya sebuah tulisan dan tidak menutup kemungkinan tulisan itu menghasilkan uang.
Banyak sudut-sudut Jakarta yang masih belum banyak dieksplorasi. Misalnya saja, Kampung Betawi di Setu Babakan yang pernah saya kunjungi bersama teman-teman. Kampung Betawi akan membawa kita ke suasana Betawi tempo dulu. Ada rumah-rumah adat Betawi yang berjajar rapi. Lingkungannya sangat asri dan bersih. Pemandangan yang paling indah adalah danau yang sangat luas. Walau airnya sudah tidak jernih, tapi masih sedap dipandang.
Kampung Betawi, Setu Babakan yang Sempat Saya Kunjungi |
Berikut tips dari mas Teguh agar eksplorasi Jakarta menjadi lebih menyenangkan
(Slide Khusus Teguh Sudarisman untuk Launching Jakarta Corners. Diedit oleh Penulis) |
Mas teguh mengaskan bahwa Jakarta memiliki banyak informasi yang bisa diangkat menjadi sebuah tulisan. Jadi, kita tidak akan pernah kehabisan ide. Misalnya saja ketika berwisata ke Kota Tua. Kita bisa membuat banyak sekali tema tulisan, seperti; kuliner yang ada di Kota Tua, aktivitas dan atraksi yang terjadi di Kota Tua, para pengunjung Kota Tua, museum-museum yang ada di Kota Tua dan tentu masih banyak lagi. Artinya, dengan sekali kunjungan ke satu destinasi wisata, kita bisa membuat sekurang-kurangnya 5 tema tulisan.
Lalu, jangan endapkan begitu saja tulisan yang telah dibuat. Kita bisa mengirimkan tulisan-tulisan kita ke berbagai media. Jangan hanya terpaku pada media besar. Tidak ada salahnya kita menyasar pada media daerah atau media yang belum banyak tersentuh seperti inflight magazine dari Batik Air atau Air Asia. Karena, peluangnya masih sangat terbuka lebar.
Step by Step Untuk Publikasi Artikel |
Mas Teguh berpesan untuk memanfaatkan gadget yang kita miliki. Memaksimalkan penggunaannya untuk mendukung tulisan kita. Jadi, tidak perlu memaksakan diri jika memang belum punya perangkat yang canggih seperti kamera DSLR, alat perekam dan sebagainya. Karena, jika kita tekun menulis dan mengirimkan tulisan, maka kita pun bisa memiliki perangkat canggih.
Sebagai blogger, kita pun bisa menuliskan catatan perjalanan di blog. Jangan pernah lupa untuk membagikannya pada semua akun media sosial yang kita punya. Karena, lewat cara inilah tulisan kita bisa dibaca oleh banyak orang.
Feels Like Home di Hotel Grand Zuri
Selesai materi dari Mas Teguh, saya bersama teman-teman blogger diajak untuk menikmati sajian makan siang di Cerenti Restaurant. Cerenti ini merupakan signature restaurant dari Grand Zuri Hotel. Restaurant yang cukup nyaman ini menghidangkan berbagai macam makanan. Ada makanan lokal dan internasional yang sangat menggugah selera.
Blogger Menyantap Hidangan Makan Siang |
Dengan sistem prasmanan, kami bebas memilih makanan apa saja yang ingin dimakan. Namun, tetap sesuai dengan porsi makannya masing-masing. Sayang jika makanan yang enak-enak tersebut harus terbuang, mubazir. Selain makanan berat, ada juga makanan khas yang tidak terlalu berat seperti tahu gejrot dan laksa. Saya sendiri memilih laksa untuk disantap. Menurut saya, laksa di Cerenti Restaurant ini sangat enak sekali. Kalau di penjual laksa yang saya jumpai di rumah, oncomnya di hancurkan, di Cerenti ini oncomnya dipotong dadu.
Laksa di Cerenti Restaurant, Sangat Enak :-) |
Setelah makan siang, kami diajak oleh mbak Dini Harsono--selaku PR Hotel Grand Zuri BSD-- untuk melakukan Hotel Tour. Saya dan teman-teman berkunjung ke salah satu kamar yang ada di Grand Zuri BSD. Saat itu kamar yang kami kunjungi adalah tipe Excecutive. Kamar ini berhadapan langsung dengan kolam renang dan sangat dekat dengan fitness centre.
Kamar dengan tipe Excecutive ini ukurannya tidak terlalu besar. Secara keseluruhan, ukurannya hanya 29 meter. Tapi, tidak mengurangi kenyamanan saat menginap disini. Ada single bed yang sangat nyaman dan empuk. Ada juga fasililitas TV LCD yang bisa menemani dan memberikan hiburan saat menginap. Pemanas air dilengkapi kopi dan teh juga sudah tersedia diatas meja, kita bebas membuatnya sendiri. Kenyamanannya serasa dirumah sendiri. Sangat sesuai dengan tagline yang sedang diusung Grand Zuri yaitu Feels Like Home. Dan saya sangat setuju dengan tagline itu.
Kolam Renang Grand Zuri |
Salah satu fasilitas yang saya rasakan saat berkunjung ke Grand Zuri BSD adalah Musholla. Terletak di lantai 2, musholla di Grand Zuri BSD berbeda dengan musholla di hotel lain yang pernah saya kunjungi. Mushollanya walau tidak terlalu besar tapi sangat rapi, bersih, dan harum.
Grand Zuri BSD memiliki total 132 kamar dengan 5 tipe kamar yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan selera.
Tipe Kamar
|
Jumlah
|
Luas (m2)
|
Superior
Deluxe
Excecutive
Junior suite
Presidental suite
|
115
2
8
6
1
|
24
36
29
48
78
|
Hotel bintang 4 ini lokasinya sangat strategis. Berada di tengah kota Bumi Serpong Damai dan sangat dekat dengan berbagai fasilitas publik. Dekat dengan Masjid Al-Adzom yang megah. Grand Zuri BSD juga dekat dengan Ocean Park Water Adventure yang bisa dimanfaatkan untuk berenang atau sekedar bermain air. Bagi yang ingin berbelanja, beberapa Mall terdekat seperti; Teras Kota, Living World Mall Alam Sutra, AEON sampai IKEA pastinya bisa memanjakan mereka yang gemar berbelanja.
Bagi yang datang dari luar kota Tangerang, lokasi Grand Zuri BSD ini bisa dicapai dengan melewati tol Jakarta-Banten. Atau jika dari bandara internasional Soekarna-Hatta dapat ditempuh sekitar 35 menit saja.
Pengalaman pertama saya mengunjungi Grand Zuri ini sangat berkesan. Rasanya ingin sekali mengajak suami dan anak-anak untuk bisa menginap disini. Walau menginapnya di hotel tapi 'rasa rumah' nya masih tetap ada. Karena, Grand Zuri dengan tagline 'Feels Like Home' ini memang berusaha menciptakan suasana yang hangat dan nyaman seperti di rumah. Semoga ada kesempatan lagi untuk bisa berkunjung dan bermalam di Grand Zuri BSD.
*note
semua foto adalah koleksi pribadi
Grand Zuri Hotels
Jln. Pahlawan Seribu Kavling Ocean Walk
Blok CBD Lot.6 BSD City
Banten-Indonesia
Telp. +62 21 2940 4955
Email reservation.bsd@grandzuri.com
tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Jakarta Corners yang disponsori oleh Hotel Grand Zuri BSD City
Enak ya sekarang ada Jakarta Corners. Mau tahu Jakarta, cukup ke Jakarta Corners aja. :)
BalasHapusYuup.. tinggal klik JakartaCorners dot com buat cari referensi tentang Jakarta :-)
HapusWah aku ga nyobain laksanya. Udah kenyaaang
BalasHapusenakk banget mbak laksanya, beda sama yang biasa beli dirumah.
HapusSama seperti mba Leyla, aku juga nggak sempat coba Laksanya :(
BalasHapuslaksanya yummyy banget ^__^
HapusAku juga nggak sempat nyoba laksanya :D
BalasHapusTerima kasih sudah hadir di acara launching Jakarta Corners :)
doakan jakarta corner istiqomah ya mba...makasih tulisannyaa....
BalasHapuseleamaaat Uci
BalasHapusAwalnya aku ngga ngeh sama komenmu ini mbak, etapi.. ternyata, pas liat twitter baru ngerti. Makasih ya mak, akuhhh senanggg syekaliii ^__^
Hapuscongrat ya mbak Suci :-)
BalasHapusbuat jakartacorner juga semoga menjadi situs informasi yg oke
Terima kasih mba lia ^___^
HapusSelamat mbk
BalasHapusMakasih ya ^___^
Hapus"Semoga ada kesempatan lagi untuk bisa berkunjung dan bermalam di Grand Zuri BSD." Yeaaay tercapai deh keinginan menginapnya. Dapat voucher menginap kaan? Selamat. Kalau sduah di sana sebut nama saya tujuh kali biar ketularan bisa nginap di hotel mewah haha.
BalasHapusAlhamdulillah tehh, tercapai juga pengen ngajak keluarga nginep di grand zuri ^___^
Hapuswah pernah nginap di grand zuri bsd, asik banget tempatnya
BalasHapus