Pernah melihat si kecil yang tiba-tiba melakukan aksi heroik, seperti menyelamatkan anak ayam yang jatuh ke selokan? Atau aksi tolong-menolong yang ia lakukan pada orang lain? Saya sendiri bahkan tidak bisa mengurai saking banyaknya hal-hal 'super hero' yang anak-anak saya lakukan. Si kakak membantu adik yang kesusahan merapikan mainan, membantu memakaikan jilbab, sampai memeluknya ketika menangis.
Ah.. rasanya hati ini meleleh ketika anak-anak bisa saling tolong menolong. Bukan hanya kepada saudara sendiri, tapi juga kepada teman-temannya. Menurut, seorang psikolog Roslina Verauli (Vera) pada acara talkshow BebeHero Grow Them Great, anak sudah mulai memiliki empati bahkan sejak mereka masih bayi. Pasti pernah deh melihat seorang anak bayi yang tiba-tiba ikut menangis ketika ada bayi lain yang menangis. Atau, mereka ikutan gelisah ketika melihat ibunya murung dan sedih. Ternyata mereka bisa merasakan hal-hal sensitif seperti itu.
Rasa empati itu memanng alami tumbuh dalam diri anak. Walau kadang kita pernah juga melihat anak yang tidak care sama sekali dengan lingkungannya. Tapi, pada dasarnya mereka itu punya rasa empati walau tidak menonjol.
Vera menambahkan bahwa empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain termasuk nilai kebaikan yang dimiliki oleh anak. Oleh karena itu, dasar pendidikan moral dengan berempati harus distimulasi sejak dini. Supaya ketika mereka beranjak besar, empati itu sudah melekat kuat pada diri anak.
Rasa empati yang ada pada diri anak adalah salah satu kecerdasan atau kompetensi emosional uang merupakan dasar dari karakter kepahlawanan. Anak yang memiliki kecerdasan emosional seperti ini akan mudah sekali membantu ketika ia melihat ada yang kesusahan. Ia memiliki kepedulian sosial, memahami norma sosial seperti tahu mana yang benar dan salah, serta bisa mengikuti 'aturan main' yang berlaku di lingkungan sosial.
Bambang Pamungkas, seorang pemain sepakbola nasional, mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah memunculkan aksi hebat anak dalam kehidupan sehari-hari. Ayah dari 3 orang anak ini mengatakan bahwa stimulasi yang selalu ia lakukan adalah selalu memperlihatkan nilai-nilai kebaikan dari hal-hal kecil. Tujuannya adalah agar anak dapat dengan mudah mencotohnya. Bukannya anak adalah penjiplak yang ulung? Mereka akan dengan mudah merekam apa saja yang mereka lihat.
Kita harus yakin bahwa dengan terus memberikan stimulasi, anak-anak akan lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Mereka tidak akan segan menolong bundanya yang kerepotan mengangkat cucian, membantu meletakkan piring kotor ke tempat cuci piring, memungut sampah kecil dan membuangnya ke tempat sampah, atau sekadar menghibur adik yang sedang sedih. Aksi-aksi hebat mereka itulah yang akan membuat kita bangga karena kecerdasan emosional mereka bekerja dengan baik.
Ceritakan Aksi Hebat Mereka
Punya kisah kepahlawanan yang dilakukan anak? Jangan simpan sendiri ya, karena cerita itu ternyata bisa menerbangkan kita ke Negeri Kangguru, Australia. Caranya? Ceritakan aksi hebat anak-anak di laman Bebehero Grow Them Great. Kunjungi laman di bawah ini, dan mulailah bercerita tentang aksi-aksi hebat anak-anak.
Vera menambahkan bahwa empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain termasuk nilai kebaikan yang dimiliki oleh anak. Oleh karena itu, dasar pendidikan moral dengan berempati harus distimulasi sejak dini. Supaya ketika mereka beranjak besar, empati itu sudah melekat kuat pada diri anak.
Rasa empati yang ada pada diri anak adalah salah satu kecerdasan atau kompetensi emosional uang merupakan dasar dari karakter kepahlawanan. Anak yang memiliki kecerdasan emosional seperti ini akan mudah sekali membantu ketika ia melihat ada yang kesusahan. Ia memiliki kepedulian sosial, memahami norma sosial seperti tahu mana yang benar dan salah, serta bisa mengikuti 'aturan main' yang berlaku di lingkungan sosial.
Bambang Pamungkas, seorang pemain sepakbola nasional, mengatakan bahwa tantangan terbesarnya adalah memunculkan aksi hebat anak dalam kehidupan sehari-hari. Ayah dari 3 orang anak ini mengatakan bahwa stimulasi yang selalu ia lakukan adalah selalu memperlihatkan nilai-nilai kebaikan dari hal-hal kecil. Tujuannya adalah agar anak dapat dengan mudah mencotohnya. Bukannya anak adalah penjiplak yang ulung? Mereka akan dengan mudah merekam apa saja yang mereka lihat.
Kita harus yakin bahwa dengan terus memberikan stimulasi, anak-anak akan lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Mereka tidak akan segan menolong bundanya yang kerepotan mengangkat cucian, membantu meletakkan piring kotor ke tempat cuci piring, memungut sampah kecil dan membuangnya ke tempat sampah, atau sekadar menghibur adik yang sedang sedih. Aksi-aksi hebat mereka itulah yang akan membuat kita bangga karena kecerdasan emosional mereka bekerja dengan baik.
Ceritakan Aksi Hebat Mereka
Punya kisah kepahlawanan yang dilakukan anak? Jangan simpan sendiri ya, karena cerita itu ternyata bisa menerbangkan kita ke Negeri Kangguru, Australia. Caranya? Ceritakan aksi hebat anak-anak di laman Bebehero Grow Them Great. Kunjungi laman di bawah ini, dan mulailah bercerita tentang aksi-aksi hebat anak-anak.
http://bebeclub.co.id/growthemgreat
Selain hadiah utama jalan-jalan ke Australia, ada hadiah emas juga tiap minggunya. Jadi, jangan simpan sendiri kisah hebat anak-anak. Yuuk, ceitakan di laman bebeclub. Batas akhir pengiriman cerita sampai 24 April 2016, jadi masih banyak waktu, loh. Karena, selain memiliki kesempatan mendapatkan hadiah, cerita-cerita yang masuk pastinya akan menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk terus melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Psikolog cantik niy ada dimana mana yaa...
BalasHapusemang keren banget, santei, cara membawakan talkshownya..
Hmm, teringat ponakan kecilku yg sukaaa bgt jadi tentara *huhuu pake seperangkat all about tentara
wow tulisannya kece mbak..alhamdulilah anakku yang besar kelas 5 sudah punyai aksi heroik juga mbak..dia suka bantuin adiknya ngerjain PR tanpa saya bilang.jd terharu nih
BalasHapusSetuju, Empati merupakan sesuatu yang harus terus ada dalam diri anak2 :)
BalasHapuswaaah hadiahnya jalan2 ke Australia..mauuuu
BalasHapus