Piknik Kreatif Bareng Staedtler

Saya punya seorang teman yang jago sekali menggambar. Kalau melihat gambar yang ia buat, mendadak saya jadi ingin menggambar juga *saya mah anaknya suka latah gitu* tapi apa daya, kemampuan gambar juga pas-pasan. Palingan cuma bisa gambar gunung dan sawah yang mainstream itu -___-.  Makanya, saya senang sekali ketika dapat undangan dari Staedtler yang temanya Fun Colouring. Seperti doa yang terkabul jadinya. Tanpa pikir panjang, saya langsung mengiyakan undangan ini. 

Sabtu, 14 Mei saya dan Una berangkat ke Twin House di kawasan cipete. Karena abinya sedang kerja, ya sudah akhirnya kami naik bus dan nyambung dengan naik Grab Bike. Transportasi online ini benar-benar pahlawan bagi saya yang buta jalan. Daripada nyasar tidak jelas, mending naik ojek. 

Sampai di Twin House, saya langsung disambut hangat oleh panitia. Setelah mengisi registrasi, kami diberikan peralatan menggambar dan media untuk mewarnai. Una pilih tas blacu yang nantinya akan diwarnai bersama. 

Acara ini berlangsung sangat-sangat santai. Kami duduk beralaskan karpet. Memang benar-benar suasana piknik. Ada pohon-pohon rimbun di kiri kanan. Sayangnya, tempat kami duduk tidak di bawah pohon, jadi ya lumayan panas juga. Beruntung Una dan anak-anak yang lain tidak ada yang rewel. Anak-anak sibuk dengan pensil warna dan spidol. Ada juga yang membuat papercraft dan melukis di atas kanvas. Semuanya sibuk dengan media yang dipilih. Termasuk Una yang sibuk mewarnai tas blacunya.

Sementara anak-anak sibuk berkreasi, ibu-ibunya diajak sharing oleh tim dari haloibu.id bersama Ashtra Effendy yang menjadi pembawa acara. Ashtra mengajak kami untuk sharing bagaimana kami, para emak blogger membagi waktu antara me time, ngeblog, dan mengurus anak. Ada nara sumber yang dihadirkan untuk menemani para emak blogger berbagi. Danesya bersama Dio-anaknya yang tidak mau lepas dari gendongan- dari productivemamas.com

Danesya dan Dio Yang Nempel Terus ^___^

Secara bergantian, kami yang hadir diminta untuk sharing bagaimana mengatur waktu. Danesya bilang kalau ia membatasi waktunya untuk keluar rumah. Danesya hanya keluar rumah 2 kali dalam seminggu. Itu karena, ia ingin menghabiskan waktu bermain dengan anak. O iya, Danesya ini jago sekali loh membuat permainan DIY untuk anak. Dengan menggunakan barang-barang bekas atau bahan-bahan yang mudah di dapat. Bagi Danesya, dengan membuat sendiri mainan untuk anak, akan ada bonding yang tercipta, apalagi kalau bisa dimainkan bersama. Pasti kita akan lebih dekat lagi dengan anak-anak.

Mba Leyla Hana Sharing Soal Me Time

Ketika giliran saya bicara, saya hanya mengatakan kalau secara khusus saya sih tidak punya yang namanya me time. Bagi saya, me time bisa dilakukan dalam kondisi apapun. Bermain dengan anak dan mendengarkan celotehnya saya katakan sebagai me time. Hadir ke sebuah event lalu bertemu dengan kawan-kawan blogger, saya katakan juga sebagai me time. Hadir di pengajian mingguan dan bertemu dengan teman satu kelompok, saya pun mengatakan bahwa itu me time saya juga. Jadi, saya tidak membuat 'me time' sebagai suatu yang eksklusif yang harus dilakukan sendiri. Entah karena saya orangnya cuek dan tidak suka sesuatu yang 'terkotak-kotak' makanya saya mengatakan bahwa 'everyday is me time' : ) 

Sesi sharing berjalan dengan sangat hangat. Hangat karena sinar matahari yang dengan sangat sopan menyentuh kulit-kulit kami, yang mengakibatkan keringat bercucuran -__-  dan hangat karena sesi ini membuat kami jadi saling kenal dan dekat. 

Setelah sesi sharing, kami diperkenalkan dengan produk Staedtler yang menjadi bintang utama acara ini. Semua peralatan menggambar yang terdiri dari pensil warna, spidol, dan kuas aman digunakan oleh anak-anak. Kualitasnya juga sudah tidak perlu diragukan lagi. Karena ketika saya dan Una mencoba mewarnai, hasil goresannya itu jelas dan tidak perlu berkali-kali. Una antusias sekali menggunakan pensil warna di atas tas blacu. Setelah diwarnai dengan pensil warna, Una menggunakan kuas yang memang sudah ada di dalam kotak pensil warna. Jadi, hasil warnanya itu seperti dilukis.

Pensil warna Staedtler yang digunakan adalah seri watercolour. Selain pensil warnanya, Staedtler juga memperkenalkan spidol warnanya, Fibre Tip Pens  yang tidak kalah keren. Dan yang terbaru ada Pensil Noris. Pensil ini bukan sembarang pensil loh. Kalau biasanya pensil itu bentuknya bulat, pensil Noris ini berbentuk segitiga. Bukan tanpa alasan Staedtler menciptakan pensil berbentuk segitiga ini. Pensil ini diciptakan khusus bagi anak yang memiliki keterlambatan motorik kasarnya. Ternyata ada loh anak yang tidak bisa memegang pensil, itu akibat motorik kasarnya agak terganggu. Jadi, dengan menggunakan pensil Noris ini, anak-anak yang mengalami keterlambatan bisa distimulasi agar bisa memegang pensil dan mulai menulis.

Lunch Bersama

Acara piknik kreatif diakhiri dengan foto bersama dan makan siang di Twin House. Ahh... rasanya senang sekali bisa piknik seperti ini. Una benar-benar happy sekali mengikuti keseruan bersama Staedtler. Dapat oleh-oleh pensil warna yang bisa digunakan bersama dengan kedua abangnya dirumah. 

Thanks a lot Staedtler for having us. See you next event yaa.