'Rezeki itu akan tahu kemana harus berjalan. Mereka tahu siapa yang membutuhkan. Itu sebabnya, rezeki tidak pernah salah alamat. Mereka tahu di pintu mana harus keluar'
Rezeki itu tidak pernah salah alamat. Ya, quote itu yang selalu saya pegang. Bahwa ketika kita bersabar dan terus ikhitiar, rezeki itu pasti akan datang sendiri. Saya yakin kalau rezeki itu akan datang dengan caranya sendiri. Kadang dengan cara yang bahkan tidak kita pikirkan sebelumnya.
Soal rezeki, saya termasuk orang yang tidak terlalu ngoyo. Bukan karena saya bukan pencari nafkah utama. Tapi, saya hanya yakin bahwa rezeki itu akan datang sesuai kebutuhan. Dan, ketika Ramadhan seperti saat ini, banyak sekali rezeki yang datang. Dan ya, sesuai kebutuhan.
Kalau masih banyak yang menganggap bahwa rezeki adalah uang, itu tidak berlaku bagi saya. Mindset yang tertanam adalah bahwa rezeki adalah segala yang Allah berikan dalam hidup. Jadi, keluarga, anak, dan kesehatan adalah rezeki. Nah, soal kesehatan ini yang kadang lupa kita syukuri. Padahal rezeki paling besar yang Allah berikan adalah sehat. Coba bayangkan kalau nikmat sehat diambil oleh Allah, apa yang terjadi? mau beraktivitas saja pasti susah.
Di bulan Ramadhan ini, tidak sedikit yang tiba-tiba dapat rezeki tak terduga. Bentuknya ya macam-macam. Ada yang dapat saudara (teman) baru, ada yang dapat jodoh lalu menikah, ada yang hamil, ada yang melahirkan, sampai ada yang menang kuis berhadiah jalan-jalan keluar negeri. Subhanallah sekali ya.
Dan, saya pun tidak ketinggalan menikmati rezeki Ramadhan. Tidak sadar, rezeki itu datang dari cara yang tidak pernah terpikirkan. Misalnya saja ketika saya tiba-tiba bisa menjawab kuis yang diajukan MC pada sebuah acara blogger gathering. Tiba-tiba saja saya tunjuk tangan dan MC memilih saya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Karena pertanyaan yang diajukan mudah dan saya bisa menjawabnya, saya pun diberikan voucher MAP. Voucher yang bisa digunakan untuk berbelanja di beberapa merchant khusus.
Atau, ketika saya tiba-tiba jadi salah satu pemenang dalam sebuah blog review. Ah... rasanya senang sekali jika tulisan yang kita buat diapresiasi menjadi salah satu pemenang. Namun, itu lantas membuat saya berbangga diri. Karena, saya sadar ko masih banyak yang lebih hebat daripada saya. Saya hanya bersyukur bahwa masih diberikan sedikit rezeki dari apa yang saya kerjakan.
Ya, kalau mau dihitung-hitung rezeki yang sudah Allah kasih pada bulan Ramadhan ini, kayanya tidak mungkin bisa dihitung. Diberi nikmat masih bisa menjalankan ibadah shaum Ramadhan saja sudah Alhamdulillah. Belum lagi diberi nikmat masih bisa sahur dan berbuka dengan menu yang cukup enak. Lalu, nikmat masih bisa melihat keluarga sehat dan tidak kekurangan. Masih bisa sahur dan berbuka bersama keluarga. Itu semua adalah rezeki yang tidak tertandingi.
Jadi, masih mempermasalahkan rezeki orang yang tidak kita dapatkan? Rasanya sayang sekali energi yang kita keluarkan untuk dengki dan iri. Setiap orang kan ada jatah rezekinya sendiri-sendiri. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Semuanya diberikan nikmat oleh Allah tanpa terkecuali. Ya, tinggal kita saja yang sadar atau tidak.
Dan, saya pun tidak ketinggalan menikmati rezeki Ramadhan. Tidak sadar, rezeki itu datang dari cara yang tidak pernah terpikirkan. Misalnya saja ketika saya tiba-tiba bisa menjawab kuis yang diajukan MC pada sebuah acara blogger gathering. Tiba-tiba saja saya tunjuk tangan dan MC memilih saya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Karena pertanyaan yang diajukan mudah dan saya bisa menjawabnya, saya pun diberikan voucher MAP. Voucher yang bisa digunakan untuk berbelanja di beberapa merchant khusus.
Atau, ketika saya tiba-tiba jadi salah satu pemenang dalam sebuah blog review. Ah... rasanya senang sekali jika tulisan yang kita buat diapresiasi menjadi salah satu pemenang. Namun, itu lantas membuat saya berbangga diri. Karena, saya sadar ko masih banyak yang lebih hebat daripada saya. Saya hanya bersyukur bahwa masih diberikan sedikit rezeki dari apa yang saya kerjakan.
Ya, kalau mau dihitung-hitung rezeki yang sudah Allah kasih pada bulan Ramadhan ini, kayanya tidak mungkin bisa dihitung. Diberi nikmat masih bisa menjalankan ibadah shaum Ramadhan saja sudah Alhamdulillah. Belum lagi diberi nikmat masih bisa sahur dan berbuka dengan menu yang cukup enak. Lalu, nikmat masih bisa melihat keluarga sehat dan tidak kekurangan. Masih bisa sahur dan berbuka bersama keluarga. Itu semua adalah rezeki yang tidak tertandingi.
Jadi, masih mempermasalahkan rezeki orang yang tidak kita dapatkan? Rasanya sayang sekali energi yang kita keluarkan untuk dengki dan iri. Setiap orang kan ada jatah rezekinya sendiri-sendiri. Apalagi di bulan yang penuh berkah ini. Semuanya diberikan nikmat oleh Allah tanpa terkecuali. Ya, tinggal kita saja yang sadar atau tidak.
Rezeki itu tahu kmn hrus berjalan. Sayangnya, jalan untuk mndapat rezeki iku bnyak yg ndak tahu
BalasHapusbahkan bangun tidur dalam keadaan sehat aja itu rejeki ya, Mba :)
BalasHapusBtw selamat yaa mba, semoga semakin semangat menulisnya.
Setuju kak, semoga tetap menginspirasi selalu ya kaka :)
BalasHapusJangan lupa rezeki yang kita terima, ada sebagian merupakan titipan buat yang lain #JanganLupaZakat #AyoBerbagi
BalasHapus