Menjadi bagian dari rangkaian acara Fashion terbesar di Malaysia merupakan suatu kehormatan buat saya. Sebenarnya, menjadi bagian dari event Fashion Show bukan yang pertama buat saya. Pernah jadi bagian social media team di Muslim Fashion Festival (Muffest) merupakan portofolio yang membuat perjalanan ngeblog saya jadi lebih berwarna. Saya belajar tentang tren fashion tanah air. Mengingat nama designer dan ciri khas rancangannya, bukan sesuatu yang mudah buat saya. Tapi, saya menikmati. Ternyata dunia fashion ngga seribet yang saya pikirkan dulu.
Berawal dari sahut-sahutan di twitter, akhirnya kesempatan itu datang. Salah satu orang penting dari Malaysia Fashion Week (MFW) meminta saya untuk mengirimkan profil. Setelah mengirimkan profil, saya berusaha untuk melupakan dan tidak terlalu berharap banget. Karena saya selalu yakin kalau rezeki ngga akan pernah salah alamat. Suddenly, sebuah undangan liputan dari komite Malaysia Fashion Week pun datang lewat email di sore hari yang lelah. Menerima undangan itu, saya sempat bengong dan ngga percaya. But, this's real. Pihak MFW memberikan full akomodasi termasuk tiket pesawat dan hotel. Segala Puji Bagi Allah.
Saya akan berada di malaysia selama 6 hari 5 malam. Dan, sebelum meninggalkan anak-anak selama 6 hari itu, tentu aja saya sudah menyiapkan semuanya, termasuk seragam yang sudah rapih. Ya, itulah bedanya antara ibu dan ayah. Kalau ibu yang pergi, semua keperluan anak-anak dan suami harus sudah dipersiapkan. Kalau ayah, ya tinggal pergi aja. Saya minta bantuan mamah yang Alhamdulillah masih diberi kesehatan oleh Allah.
Saya berangkat pagi sekali. Pesawat yang akan membawa saya ke Malaysia take off pukul 6 pagi. Wajar sih kalau saya masih ngantuk berat karena jam 3 pagi saya sudah meninggalkan rumah. Dengan diantar suami, Saya menembus Jakarta yang sepi dan lengang. Jarang-jarang lihat Jakarta sesepi itu. Sampai di bandara, hampir pukul 4.30 pagi. Saya janjian dengan mba wawa yang juga menjadi salah satu dari International Media dari Indonesia yang diundang MFW.
Pukul 5 pagi, saya dan mba wawa check in. Butuh waktu yang lumayan lama karena antriannya sudah mengular. Hampir aja counter check in untuk penerbangan saya diganti dengan penerbangan lain, padahal masih banyak yang belum check in. Alhamdulillah, masih keburu dan kami masih bisa masuk area imigrasi.
DRAMA IMIGRASI
Disini sempat terjadi drama. Bukan saya sih, tapi mba wawa. Sebelumnya saya berbincang dengan dia soal masa berlaku paspor. Saya sempat kaget saat tahu masa expired paspor mba wawa hanya tinggal 3 bulan lagi. Setahu saya, kita sudah harus memperbarui paspor minimal 6 bulan sebelum masa expired. Tapi, pihak MFW yang memberikan kami tiket ngga mempermasalahkan soal masa expired paspor, jadi mba wawa pikir ngga masalah. Saya melewati imigrasi lebih dulu. Saat giliran mba wawa, pihak imigrasi menahan mba wawa :(
Petugas imigrasi mempermasalahkan paspor mba wawa. Masa berlaku paspor kurang dari 6 enam bulan dan itu tidak sesuai dengan aturan. Mba wawa sempat akan dipulangkan dan saya terancam berangkat sendiri ke Malaysia. Kita berdua sama-sama panik. Mba wawa mencoba untuk menjelaskan tujuan ke Malaysia, menunjukan tiket pulang dan email dari pihak MFW. Cukup lama juga mba wawa tertahan di imigrasi. Hingga pada akhirnya, mba wawa diizinkan masuk setelah berjanji meminta surat jaminan dari pihak MFW. Segala Puji Bagi Allah.
Drama yang cukup mendebarkan yang akhirnya bisa jadi cerita. Jadi, buat yang berencana pergi ke luar negeri, make sure kalau expired paspor kalian tidak kurang dari 6 bulan, kalau ngga mau ada drama kaya mba wawa. Segera perbarui paspor maksimal 7-12 bulan sebelum expired ya. Walau ngga ada rencana pergi ke luar negeri dalam waktu dekat, tapi akan lebih aman daripada nanti malah kelupaan.
A FLIGHT
Malindo Air yang membawa kami terbang ke Malaysia sempat telat. Saya dan mba wawa masih sempat shalat subuh di bawah ruang tunggu. Dalam tiket yang dikirimkan lewat email oleh pihak MFW, seharusnya kami berangkat bersama 2 orang jurnalis dari MNC TV, Aditya dan Ricky. Tapi, karena belum kenal, jadi ngga tahu yang mana orangnya.
Perjalanan ini merupakan kunjungan ketiga saya ke Malaysia. Dua sebelumnya hanya untuk liburan dengan teman dan keluarga. Sedangkan perjalanan kali ini untuk kerja sebagai blogger. Ya, profesi saya sebagai seorang blogger akhirnya bisa membawa saya ke dalam sebuah perjalanan. Perjalanan yang akan mempertemukan saya dengan orang-orang di lingkaran yang baru.
Pesawat take off sekitar 20 menit dari jadwal yang seharusnya. Karena terlalu excited campur ngantuk, saya maklumi aja. Kembali menikmati perjalanan udara kaya gini, rasanya senang sekali. Saya bisa kembali melihat gerombolan awan, laut, gunung, deretan rumah penduduk, dan gedung yang berubah jadi mini. Saat seperti itulah yang akan membuat saya takjub. Maka nikmat Tuhanku yang manakah yang Aku dustakan.
Selama perjalanan, saya lebih banyak melihat keluar jendela. Mba wawa sepertinya ngantuk dan rasanya ngga enak kalau saya sampai ganggu tidurnya. Selama itu juga saya jadi ingat anak-anak. Di jam yang sama, biasanya saya sedang repot-repotnya menyiapkan keperluan sekolah mereka. Sedang sibuk membuat sarapan juga untuk mereka. Ah.. belum apa-apa sudah kangen aja. Tapi, karena mereka ada di rumah neneknya, saya ngga terlalu khawatir karena saya yakin mereka pasti akan baik-baik aja.
Hello Malaysia
Mendarat dengan lancar di KLIA 1. Tujuan pertama saya dan mba wawa adalah toilet :) Setelah itu kami harus naik train menuju tempat ambil bagasi. Walau dikasih fasilitas bagasi 30 kg, saya ngga pakai jadi cuma antar mba wawa untuk ambil her big red lugage :)
Sebelum ambil koper, saya harus beli sim card dulu. Karena kan nanti kerjaan saya ngga bisa jauh dari internet dan sosial media, jadi harus dipastikan saya punya cukup kuota data selama di Malaysia. Saya dan mba wawa memilih provider HotLink. Untuk paket data 2 GB dengan masa aktif selama 7 hari, hargnya RM 40. Cukup mahal kalau dibandingkan dengan harga paket data di Indonesia. Tapi, daripada mati gaya dan jadinya malah ngga kerja, jadi ya harus dibeli juga. Alhamdulillah, ternyata jaringannya sangat bagus.
Lepas mengganti sim card, saya beranjak ke lokasi pengambilan koper. Setelah koper mba wawa ditemukan, kami disambut bapak berbaju ungu. Bapak itulah yang bertugas menjemput kami, rombongan media. Kami langsung diarahkan ke bus yang sudah menunggu di luar dan disitulah saya pertama kali bertemu dengan LO kami, Afiqah. Dia yang akan bertanggungjawab selama kami di Malaysia. Sudah ada teman-teman media dari UK saat kami datang. Dan saat akan naik ke bus, baru deh ketemu dengan Adit, jurnalis MNC TV.
Kami langsung dibawa ke hotel untuk drop barang. Selama di Malaysia, semua media akan menginap di Seri Pacific Hotel, Kuala Lumpur. Hotel bintang 4 ini berada di Jalan Putra, Chow Kit, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur. Posisinya berseberangan dengan Sunway Putra Mall yang megah. Jadi, kami ngga perlu jauh-jauh untuk sekadar beli oleh-oleh.
Semua media diberikan masing-masing satu kamar. Awalnya saya pikir saya akan satu kamar dengan mba wawa, ternyata ngga. Kamar saya dan mba wawa ada di lantai yang sama, lantai 21. Saat masuk kamar hotel, saya mulai parno untuk tidur sendirian. Ada twin bed yang pastinya ngga mungkin saya tiduri dua-duanya. Tapi ya mau gimana lagi, udah dikasih fasilitas masa ditolak.
Lepas meletakkan barang-barang, saya dan mba wawa keluar hotel untuk makan siang. Karena mall ada persis di depan hotel, maka kami makan disana aja. Walau sama-sama melayu, makanan Indonesia ngga sama dengan makanan Malaysia. Kami sempat bingung mau makan apa karena sedikit sekali makanan yang kayanya cocok di lidah. Akhirnya kami ke Kenny Rogers, dan itu pilihan terakhir daripada ngga makan sama sekali.
Setelahnya, kami mempersiapkan diri untuk kerja esok hari. Akan ada 5 hari full bagi saya dan tim media untuk bekerja. Walau pekerjaan blogger tidak sepadat jurnalis pada umumnya, kami tetap harus stand by di area Malaysia Fashion Week. Kami harus stand by di sosial media dan menyemarakkan hestek #MFW2016 dan #MalaysiaFashionWeek :) Kami harus siap dengan jadwal wawancara dengan berbagai pihak. Kami harus siap berkeliling mencari bahan tulisan. Dan kami harus siap dengan berbagai aturan.
Hello Malaysia...
Hello Malaysia Fashion Week...
I'm coming.
Malaysia Fashion Week's coverage will be published soon ya :)
Berawal dari sahut-sahutan di twitter, akhirnya kesempatan itu datang. Salah satu orang penting dari Malaysia Fashion Week (MFW) meminta saya untuk mengirimkan profil. Setelah mengirimkan profil, saya berusaha untuk melupakan dan tidak terlalu berharap banget. Karena saya selalu yakin kalau rezeki ngga akan pernah salah alamat. Suddenly, sebuah undangan liputan dari komite Malaysia Fashion Week pun datang lewat email di sore hari yang lelah. Menerima undangan itu, saya sempat bengong dan ngga percaya. But, this's real. Pihak MFW memberikan full akomodasi termasuk tiket pesawat dan hotel. Segala Puji Bagi Allah.
Saya akan berada di malaysia selama 6 hari 5 malam. Dan, sebelum meninggalkan anak-anak selama 6 hari itu, tentu aja saya sudah menyiapkan semuanya, termasuk seragam yang sudah rapih. Ya, itulah bedanya antara ibu dan ayah. Kalau ibu yang pergi, semua keperluan anak-anak dan suami harus sudah dipersiapkan. Kalau ayah, ya tinggal pergi aja. Saya minta bantuan mamah yang Alhamdulillah masih diberi kesehatan oleh Allah.
Saya berangkat pagi sekali. Pesawat yang akan membawa saya ke Malaysia take off pukul 6 pagi. Wajar sih kalau saya masih ngantuk berat karena jam 3 pagi saya sudah meninggalkan rumah. Dengan diantar suami, Saya menembus Jakarta yang sepi dan lengang. Jarang-jarang lihat Jakarta sesepi itu. Sampai di bandara, hampir pukul 4.30 pagi. Saya janjian dengan mba wawa yang juga menjadi salah satu dari International Media dari Indonesia yang diundang MFW.
Pukul 5 pagi, saya dan mba wawa check in. Butuh waktu yang lumayan lama karena antriannya sudah mengular. Hampir aja counter check in untuk penerbangan saya diganti dengan penerbangan lain, padahal masih banyak yang belum check in. Alhamdulillah, masih keburu dan kami masih bisa masuk area imigrasi.
DRAMA IMIGRASI
Disini sempat terjadi drama. Bukan saya sih, tapi mba wawa. Sebelumnya saya berbincang dengan dia soal masa berlaku paspor. Saya sempat kaget saat tahu masa expired paspor mba wawa hanya tinggal 3 bulan lagi. Setahu saya, kita sudah harus memperbarui paspor minimal 6 bulan sebelum masa expired. Tapi, pihak MFW yang memberikan kami tiket ngga mempermasalahkan soal masa expired paspor, jadi mba wawa pikir ngga masalah. Saya melewati imigrasi lebih dulu. Saat giliran mba wawa, pihak imigrasi menahan mba wawa :(
Petugas imigrasi mempermasalahkan paspor mba wawa. Masa berlaku paspor kurang dari 6 enam bulan dan itu tidak sesuai dengan aturan. Mba wawa sempat akan dipulangkan dan saya terancam berangkat sendiri ke Malaysia. Kita berdua sama-sama panik. Mba wawa mencoba untuk menjelaskan tujuan ke Malaysia, menunjukan tiket pulang dan email dari pihak MFW. Cukup lama juga mba wawa tertahan di imigrasi. Hingga pada akhirnya, mba wawa diizinkan masuk setelah berjanji meminta surat jaminan dari pihak MFW. Segala Puji Bagi Allah.
Drama yang cukup mendebarkan yang akhirnya bisa jadi cerita. Jadi, buat yang berencana pergi ke luar negeri, make sure kalau expired paspor kalian tidak kurang dari 6 bulan, kalau ngga mau ada drama kaya mba wawa. Segera perbarui paspor maksimal 7-12 bulan sebelum expired ya. Walau ngga ada rencana pergi ke luar negeri dalam waktu dekat, tapi akan lebih aman daripada nanti malah kelupaan.
A FLIGHT
Malindo Air yang membawa kami terbang ke Malaysia sempat telat. Saya dan mba wawa masih sempat shalat subuh di bawah ruang tunggu. Dalam tiket yang dikirimkan lewat email oleh pihak MFW, seharusnya kami berangkat bersama 2 orang jurnalis dari MNC TV, Aditya dan Ricky. Tapi, karena belum kenal, jadi ngga tahu yang mana orangnya.
Perjalanan ini merupakan kunjungan ketiga saya ke Malaysia. Dua sebelumnya hanya untuk liburan dengan teman dan keluarga. Sedangkan perjalanan kali ini untuk kerja sebagai blogger. Ya, profesi saya sebagai seorang blogger akhirnya bisa membawa saya ke dalam sebuah perjalanan. Perjalanan yang akan mempertemukan saya dengan orang-orang di lingkaran yang baru.
Sesaat Sebelum Take Off :) |
Selama perjalanan, saya lebih banyak melihat keluar jendela. Mba wawa sepertinya ngantuk dan rasanya ngga enak kalau saya sampai ganggu tidurnya. Selama itu juga saya jadi ingat anak-anak. Di jam yang sama, biasanya saya sedang repot-repotnya menyiapkan keperluan sekolah mereka. Sedang sibuk membuat sarapan juga untuk mereka. Ah.. belum apa-apa sudah kangen aja. Tapi, karena mereka ada di rumah neneknya, saya ngga terlalu khawatir karena saya yakin mereka pasti akan baik-baik aja.
Petronas Terlihat Kecil Sekali :) |
Hello Malaysia
Mendarat dengan lancar di KLIA 1. Tujuan pertama saya dan mba wawa adalah toilet :) Setelah itu kami harus naik train menuju tempat ambil bagasi. Walau dikasih fasilitas bagasi 30 kg, saya ngga pakai jadi cuma antar mba wawa untuk ambil her big red lugage :)
Hello KLIA :) |
Lepas mengganti sim card, saya beranjak ke lokasi pengambilan koper. Setelah koper mba wawa ditemukan, kami disambut bapak berbaju ungu. Bapak itulah yang bertugas menjemput kami, rombongan media. Kami langsung diarahkan ke bus yang sudah menunggu di luar dan disitulah saya pertama kali bertemu dengan LO kami, Afiqah. Dia yang akan bertanggungjawab selama kami di Malaysia. Sudah ada teman-teman media dari UK saat kami datang. Dan saat akan naik ke bus, baru deh ketemu dengan Adit, jurnalis MNC TV.
Bapak Yang Menjemput Kami |
Semua media diberikan masing-masing satu kamar. Awalnya saya pikir saya akan satu kamar dengan mba wawa, ternyata ngga. Kamar saya dan mba wawa ada di lantai yang sama, lantai 21. Saat masuk kamar hotel, saya mulai parno untuk tidur sendirian. Ada twin bed yang pastinya ngga mungkin saya tiduri dua-duanya. Tapi ya mau gimana lagi, udah dikasih fasilitas masa ditolak.
Lunch di Mall Depan Hotel :) |
Lepas meletakkan barang-barang, saya dan mba wawa keluar hotel untuk makan siang. Karena mall ada persis di depan hotel, maka kami makan disana aja. Walau sama-sama melayu, makanan Indonesia ngga sama dengan makanan Malaysia. Kami sempat bingung mau makan apa karena sedikit sekali makanan yang kayanya cocok di lidah. Akhirnya kami ke Kenny Rogers, dan itu pilihan terakhir daripada ngga makan sama sekali.
Setelahnya, kami mempersiapkan diri untuk kerja esok hari. Akan ada 5 hari full bagi saya dan tim media untuk bekerja. Walau pekerjaan blogger tidak sepadat jurnalis pada umumnya, kami tetap harus stand by di area Malaysia Fashion Week. Kami harus stand by di sosial media dan menyemarakkan hestek #MFW2016 dan #MalaysiaFashionWeek :) Kami harus siap dengan jadwal wawancara dengan berbagai pihak. Kami harus siap berkeliling mencari bahan tulisan. Dan kami harus siap dengan berbagai aturan.
Hello Malaysia...
Hello Malaysia Fashion Week...
I'm coming.
Malaysia Fashion Week's coverage will be published soon ya :)
Aaaah senang bacanyaaa, Mbak Suci. Perjalanan ke luar negeri pertama saya juga ke Kuala Lumpur dan dalam rangka pekerjaan juga. Semoga suatu saat bisa dibawa jalan-jalan karena berkah ngeblog hehehe.
BalasHapusAduh jadi inget pasporku yang mau expired di Bulan Januari >•<
Alhamdulillah lia.. paspornya segera di update yaa, biar ngga kelupaaan :)
HapusWaah uci ngehitz deh :)
BalasHapusMasih lebih hitz noe lahh :)
Hapuskeren mba :) selalu termotivasi klo baca liputan bloger keren aplg sampe bisa ke KL ^^
BalasHapusAlhamdulillah :)
HapusYa Allah, senangnya dirimu teeeh, aku ikut ngerasain adrenalinnya lho. Pencapaian luar biasa menurutku, Dan iya akupun percaya, rezeki gak akan salah alamat, dia tau kadar dan tujuannya. Selamat tth sayaaang, ilmu Dan berbagi positifnya aku serap yaa :*
BalasHapusDan, tiap blogger pasti punya keistimewaan sendiri. Makasih adik cantik yang super cool :)
HapusWaaaah ka uciii bawa aku ke malaysia dong haha
BalasHapusHotelnya karpetnya separo yak
Mbulll... knapa perhatiin karpetnyaa ;)
HapusWaa ka uchi bulak balik ke malaysia ni, lalu aku jd inget blom cek sisa tahun berlaku paspor haha
BalasHapusAyoo.. dicek, jangan sampai kelupaaan :)
HapusSubhanallahh view dri atas pesawat hhe...
BalasHapusKyaa... kirain udah langsung di bahas di sini mbak Suci.. hhee
Dengan senang hati akan nungguin perjalanan MFw selanjutnyaa mbak
Kepanjangan kalo langsung dibahas di postingan ini. Wait yaa :)
Hapusah curang udah ceritain duluan dramanya hihihi
BalasHapus:p
Hapuswah keren mba, ternyata jadi blogger itu seru yaaa :)
BalasHapusSeru karena bisa ketemu banyak orang baru ya mba :)
HapusSeru banget Uchi... rejeki ya bs ke negara orang sebagai blogger. Smg nular ke akuu. Hihi..
BalasHapusAlhamdulillah ayuu :) semoga giliran ayu nanti yaa bisa ke LN as blogger
Hapuswah keren bisa hadir di malaysia fashion week, pasti para hijabber ngumpul nih bu..
BalasHapusBanyakan orang-orang yang suka fashion yang hadir mas :)
HapusSeneng bacanya, terasa serunya :D Ditunggu cerita lanjutannya mbak Uchiii, anyway selamat ya :D
BalasHapusMakasih retno :)
Hapusalhamdulillah ci... terus ngeblog
BalasHapushalan-halan salah satunya ^^
Alhamdulillah mbacha, salah satu blogger inspiratif saya kan mbacha :) mau ngeblog dengan senang hati.
Hapuskalau pake wifi gitu di tempat acara fashion week, gak ada Mba?
BalasHapusWifi ada mba, tapi bad connection :( jadi ngga bisa diandalkan. Mungkin karena terlalu banyak yang pakai.
HapusAduh, pasti seneng sekali ya Mbak bisa dapet kesempatan ngeliput di event internasional sekeren ini. Jadi ikut deg-degan baca Mbak Wawa sempat ketahan di imigrasi. Untungnya pihak imigrasi masih bisa kasih toleransi. Mungkin karena acaranya jelas dan ada tiket balik juga ya.
BalasHapusIya, pihak imigrasi akhirnya mengizinkan karena acaranya jelas.
HapusSeru banget, Teh Uci. Jadi mupeng. Rezeki memang nggak kemana ya, Teh. Semoga aku kelak juga bisa kayak Teh Uci.
BalasHapusTerus ngeblog yaaa.. Insya Allah nanti akan datang rezekinya :)
Hapuswahhh seruuuuu nya, :D
BalasHapusko bisa kaka ??
langsung dihubungi pihak MFW atau ada pendaftran dulu kah ?? enak yah jadi blogger :D
bisa kerja sekaligus jalanjalan ini yahh :D
Alhamdulillah :)
HapusWuiih, ikutan nyusul mbk,, selamat-selamat..
BalasHapusAlhamdulillah :)
HapusDrama imigrasi sempat diobrolin mas Satto, untung ya semua berjalan dengan lancar, dan acar MFW kemarin sukses.
BalasHapusIya, alhamdulillah lancar.
HapusIya, alhamdulillah lancar.
Hapuspengin juga, semoga bisa suatu saat nanti, jalan-jalan karena blogger :)
BalasHapusAaminn.. :)
Hapusmba uchi keren banget siiih, bisa ngeliput MFW x)
BalasHapustapi memang loh mba bagian imigrasi ini sering bikin degdegan apalagi imigrasi di negara tujuan, tapi alhamdulillah ya semuanya berjalan lancar..
Iya, imigrasi dimanapun selalu bikin deg-degan :)
HapusTadinya aku fave di Twitter karena kebacanya MIWF 2016. Ternyata aku salah, wkwk. Ngomong2 yang foto di samping mbak Husna itu kok kayaknya saya kenal ya. :D
BalasHapusitu mba wawa. kenal ya?
HapusAaaaak, Mba Uci...keren beud^^
BalasHapusMasya Allah Mba, aku belum pernah pisah sama anak selama 6 hari, pasti kangen banget ya.
Barakallah Mba Uci, rejekimu bagus banget. Semoga nular ke aku. Amin :)
Waaaaa! Malaysia Fashion Week! :D Kaya apa, ya, serunya? :D Btw, selamat ya, Mbak? Kapan2 ajak aku juga. :'D (Ngarep)
BalasHapus