Bagi saya, rumah yang bagus itu bukan soal berapa luasnya. Tapi, rumah yang baik itu adalah rumah yang nyaman ketika kita berada di dalamnya. Rumah mewah yang fasilitasnya super lengkap belum tentu bisa memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Bisa jadi, penghuninya malah jarang ada di rumah karena merasa rumahnya tidak nyaman untuk ditempati.
Rumah yang saya tempati saat ini memang kecil. Mungkin kalau di perumahan itu seperti tipe 36 dan hanya memiliki 2 kamar tidur saja. Walau kecil, Alhamdulillah tidak perlu bayar cicilan karena memang hadiah dari orangtua suami alias mertua :) Rumahnya pun bukan di komplek perumahan karena dibangun di tanah milik orangtua. Ya, walau bukan rumah mewah, saya dan keluarga kecil saya sangat nyaman tinggal di dalamnya.
Salah satu yang membuat sebuah rumah menjadi nyaman adalah pencahayaan. Baik cahaya alami dari matahari yang masuk melalui jendela, maupun pencahayaan buatan dari lampu yang terpasang. Rumah saya sangat cukup mendapatkan cahaya matahari ketika siang hari. Jadi, tidak perlu menyalakan lampu agar rumah jadi terang. Dan ketika malam, rumah mungil saya mendapatkan cahaya dari lampu-lampu standar yang saya dan suami beli. Kami memang tidak terlalu pusing memilih model lampu yang pas untuk ruangan di rumah. Cukup lampu tipe LED dengan watt yang tidak terlalu besar.
Ketika malam, saya dan suami punya kebiasaan untuk mematikan lampu. Hanya lampu di dapur saja yang kami biarkan tetap menyala. Alasannya utamanya adalah agar lebih hemat. Maklum lah karena kami menggunakan listrik pra bayar yang penggunaannya benar-benar harus dikontrol. Sebab kalau tidak, tentu kami harus menambahkan budget untuk membeli token listrik.
Mimpi Indah Bersama Philips Hue
Tanggal 19 November yang lalu, saya dan teman-teman blogger diundang untuk menghadiri Philips Lighting Week. Ada talkshow yang mengajak kami untuk engenal lebih jauh tentang Philips Hue. Ada 2 narasumber yang hadir, Indah Suzanti selaku Product Marketing Home PT Philips Indonesia dan Ario Pratama yang dikenal sebagai seorang vlogger tekno.
Menurut Indah, Philips Hue merupakan inovasi modern dari Philips yang dihadrikan untuk membuat tampilan pencahayaan rumah jadi lebih berbeda. Philips Hue ini ternyata bisa memperbaiki dan meningkatkan mood. Dengan cahaya yang bisa diubah-ubah sesuai mood.
Ario menceritakan pengalamannya selama menggunakan Philips Hue. Menurutnya, Philips Hue bisa membantunya tetap semangat mengerjakan pekerjaan di ruang kerjanya. Dengan 16 juta warna yang bisa dipilih, Ario mengaku bisa menyesuaikan warna cahaya dengan kebutuhan dan mood. Dan itu pastinya berpengaruh pada kinerjanya.
Tiba-tiba saya punya mimpi memiliki rumah dengan pencahayaan yang keren dari Philips. Saat masuk ke kamar yang dijadikan contoh, spontan saya membayangkan kalau itu adalah kamar pribadi saya.
Saya membaca informasi yang diberikan kalau Philips Hue ini ternyata adalah lampu terkoneksi paling pintar di dunia. Philips Hue bisa memberikan pengalaman dalam hal berinteraksi dengan cahaya di rumah. Philips Hue dapat mengubah bagaimana cahaya itu selain bisa memperindah ruangan, bisa juga meningkatkan mood penghuninya. Cahayanya bisa diatur sesuai dengan keinginan lewat sebuah aplikasi Philips Hue dari app store atay google play. Kita bisa mengatur sendiri warna cahaya dan juga mengatur terang atau redupnya lampu di ruangan.
Andaikan Philips Hue bisa menjadi cahaya di rumah mungil saya, pasti akan sangat menyenangkan sekali. Saya akan menempatkannya di ;
Ruang Kerja. Ruangan ini sangat penting bagi saya. Karena di ruangan itulah saya bisa menghasilkan banyak tulisan. Tapi, jangan bayangkan sebuah ruangan mungil dengan perabot yang lengkap. Ruangan yang saya maksud hanya seluas 160 cm yang terletak di belakang lemari hias di ruang tamu. Hanya diisi oleh satu meja buatan suami yang sangat sederhana. Di ruang itu tidak ada lampu khusus. Jadi hanya memanfaatkan lampu ruang tamu saja.
Kalau ada Philips Hue di ruangan itu, ruang kerja yang tidak terlalu besar itu bisa terlihat lebih menarik. Saya bisa mengatur sendiri cahaya seperti apa yang sesuai dengan mood saya. Dengan cahaya yang tepat, mood menulis pun jadi lebih baik. Kalau mood nulis sudah baik, tidak ada lagi dong keteteran karena deadline.
Kamar Tidur. Ini ruangan paling privat dalam sebuah rumah. Kamar menjadi ruangan yang paling tepat untuk melepas lelah dan istirahat. Hadirnya Philips Hue di kamar bisa membuat waktu istirahat saya dan suami menjadi lebih berkualitas. Saya akan mengatur warna cahaya menjadi lebih soft dengan dengan cahaya yang redup. Karena cahaya yang redup di kamar itu bisa membuat lelah cepat hilang. Waktu istirahat juga jadi lebih berkualitas.
Saya bisa memainkan cahaya lewat aplikasi Philips Hue di dalam gadget. Pilih yang paling sesuai dengan mood setiap harinya. Lewat aplikasi, saya bisa mengatur sendiri cahaya yang paling pas dengan suasana hati. Selain di kamar saya sendiri, Philips Hue juga perlu dipasang di kamar tidur anak. Supaya mereka juga mendapatkan suasana yang bisa menghilangkan lelah.
Cara mengaktifkannya Philips Hue juga tidak serumit yang dibayangkan. Cukup siapkan Philips Hue Starter Kit, lalu ikuti 4 langkah mudah ini.
Menggunakan Philips Hue di rumah memang masih menjadi mimpi bagi saya. Memiliki rumah dengan pencahayaan yang modern dan inovatif pasti akan memberikan pengalaman tersendiri. Apalagi Philips Hue ini memiliki daya yang sangat rendah sehingga bisa menghemat konsumsi listrik. Tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membeli token listrik. Mengatur warna cahaya sesuai mood hanya dalam satu genggaman hanya bisa dilakukan oleh Philips Hue. Ah... andai saya benar-benar bisa memiliki Philips Hue.
Salah satu yang membuat sebuah rumah menjadi nyaman adalah pencahayaan. Baik cahaya alami dari matahari yang masuk melalui jendela, maupun pencahayaan buatan dari lampu yang terpasang. Rumah saya sangat cukup mendapatkan cahaya matahari ketika siang hari. Jadi, tidak perlu menyalakan lampu agar rumah jadi terang. Dan ketika malam, rumah mungil saya mendapatkan cahaya dari lampu-lampu standar yang saya dan suami beli. Kami memang tidak terlalu pusing memilih model lampu yang pas untuk ruangan di rumah. Cukup lampu tipe LED dengan watt yang tidak terlalu besar.
Ketika malam, saya dan suami punya kebiasaan untuk mematikan lampu. Hanya lampu di dapur saja yang kami biarkan tetap menyala. Alasannya utamanya adalah agar lebih hemat. Maklum lah karena kami menggunakan listrik pra bayar yang penggunaannya benar-benar harus dikontrol. Sebab kalau tidak, tentu kami harus menambahkan budget untuk membeli token listrik.
Mimpi Indah Bersama Philips Hue
Tanggal 19 November yang lalu, saya dan teman-teman blogger diundang untuk menghadiri Philips Lighting Week. Ada talkshow yang mengajak kami untuk engenal lebih jauh tentang Philips Hue. Ada 2 narasumber yang hadir, Indah Suzanti selaku Product Marketing Home PT Philips Indonesia dan Ario Pratama yang dikenal sebagai seorang vlogger tekno.
Menurut Indah, Philips Hue merupakan inovasi modern dari Philips yang dihadrikan untuk membuat tampilan pencahayaan rumah jadi lebih berbeda. Philips Hue ini ternyata bisa memperbaiki dan meningkatkan mood. Dengan cahaya yang bisa diubah-ubah sesuai mood.
Ario menceritakan pengalamannya selama menggunakan Philips Hue. Menurutnya, Philips Hue bisa membantunya tetap semangat mengerjakan pekerjaan di ruang kerjanya. Dengan 16 juta warna yang bisa dipilih, Ario mengaku bisa menyesuaikan warna cahaya dengan kebutuhan dan mood. Dan itu pastinya berpengaruh pada kinerjanya.
Tiba-tiba saya punya mimpi memiliki rumah dengan pencahayaan yang keren dari Philips. Saat masuk ke kamar yang dijadikan contoh, spontan saya membayangkan kalau itu adalah kamar pribadi saya.
Saya membaca informasi yang diberikan kalau Philips Hue ini ternyata adalah lampu terkoneksi paling pintar di dunia. Philips Hue bisa memberikan pengalaman dalam hal berinteraksi dengan cahaya di rumah. Philips Hue dapat mengubah bagaimana cahaya itu selain bisa memperindah ruangan, bisa juga meningkatkan mood penghuninya. Cahayanya bisa diatur sesuai dengan keinginan lewat sebuah aplikasi Philips Hue dari app store atay google play. Kita bisa mengatur sendiri warna cahaya dan juga mengatur terang atau redupnya lampu di ruangan.
Andaikan Philips Hue bisa menjadi cahaya di rumah mungil saya, pasti akan sangat menyenangkan sekali. Saya akan menempatkannya di ;
Ruang Kerja. Ruangan ini sangat penting bagi saya. Karena di ruangan itulah saya bisa menghasilkan banyak tulisan. Tapi, jangan bayangkan sebuah ruangan mungil dengan perabot yang lengkap. Ruangan yang saya maksud hanya seluas 160 cm yang terletak di belakang lemari hias di ruang tamu. Hanya diisi oleh satu meja buatan suami yang sangat sederhana. Di ruang itu tidak ada lampu khusus. Jadi hanya memanfaatkan lampu ruang tamu saja.
Tempat Kerja (Seadanya) ☺ |
Kalau ada Philips Hue di ruangan itu, ruang kerja yang tidak terlalu besar itu bisa terlihat lebih menarik. Saya bisa mengatur sendiri cahaya seperti apa yang sesuai dengan mood saya. Dengan cahaya yang tepat, mood menulis pun jadi lebih baik. Kalau mood nulis sudah baik, tidak ada lagi dong keteteran karena deadline.
Perubahan Warna Philips Hue |
Kamar Tidur. Ini ruangan paling privat dalam sebuah rumah. Kamar menjadi ruangan yang paling tepat untuk melepas lelah dan istirahat. Hadirnya Philips Hue di kamar bisa membuat waktu istirahat saya dan suami menjadi lebih berkualitas. Saya akan mengatur warna cahaya menjadi lebih soft dengan dengan cahaya yang redup. Karena cahaya yang redup di kamar itu bisa membuat lelah cepat hilang. Waktu istirahat juga jadi lebih berkualitas.
Siapa Yang Bisa Menolak Tidur di Kamar Ini :) |
Saya bisa memainkan cahaya lewat aplikasi Philips Hue di dalam gadget. Pilih yang paling sesuai dengan mood setiap harinya. Lewat aplikasi, saya bisa mengatur sendiri cahaya yang paling pas dengan suasana hati. Selain di kamar saya sendiri, Philips Hue juga perlu dipasang di kamar tidur anak. Supaya mereka juga mendapatkan suasana yang bisa menghilangkan lelah.
Cara mengaktifkannya Philips Hue juga tidak serumit yang dibayangkan. Cukup siapkan Philips Hue Starter Kit, lalu ikuti 4 langkah mudah ini.
Menggunakan Philips Hue di rumah memang masih menjadi mimpi bagi saya. Memiliki rumah dengan pencahayaan yang modern dan inovatif pasti akan memberikan pengalaman tersendiri. Apalagi Philips Hue ini memiliki daya yang sangat rendah sehingga bisa menghemat konsumsi listrik. Tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam untuk membeli token listrik. Mengatur warna cahaya sesuai mood hanya dalam satu genggaman hanya bisa dilakukan oleh Philips Hue. Ah... andai saya benar-benar bisa memiliki Philips Hue.
seneng ih liat warna2nya..., pengen juga ada philips hue di rumah gw Ciiii...
BalasHapusMau banget warna kamar tidur begitu. Lampu kamarku yang sekarang terang banget. Btw Dudu mau Philips Hue buat main game hahahaha.
BalasHapusLucu banget lampunya.. Mahal ga ya mba Uci?
BalasHapusduh, bikin kepingin punya lampu hue ... eh tapi aku masih ngontrak, sayang kali yah dipasangin lampu lucuk begitu :)
BalasHapus