Menjaga Kesehatan Saluran Cerna Dengan Interlac

Salah satu organ penting dalam tubuh manusia itu adalah usus. Usus mengolah mengolah makanan hingga jadi energi. Kita tahu dong kalau energi itu adalah hal penting yang menjadikan kita kuat menjalani aktivitas. Bayangin aja kalau badan lemes, ngga punya tenaga, apa iya bisa melakukan ini itu. Sekalipun bisa, tapi jadinya ngga maksimal. Makanya, penting sekali menjaga kesehatan usus sebagai saluran cerna dalam tubuh. 

Bukan cuma orang dewasa yang harus jaga kesehatan saluran cerna, anak-anak pun butuh dijaga saluran cernanya. Mereka yang masih kecil-kecil mungkin masih belum paham, tentang bagaimana menjaga saluran cerna supaya tetap sehat. Tapi, kita sebagai ibunya atau orangtuanya yang wajib menjaganya. Kan, makanan sehari-hari yang dikonsumsi oleh anak-anak itu kan dimasak oleh ibu. Kecuali, kalau pas ibu ngga sempat masak dan ya terpaksa beli makanan dari luar. Kadang kita ngga bisa memastikan bagaimana pihak rumah makan mengolah masakannya. 

Masalah saluran cerna yang sering dihadapi anak-anak adalah diare. Una termasuk anak yang sering mengeluh sakit perut dan pernah kena diare juga. Bicara soal diare, saya sebenaranya masih agak trauma. Karena tiga anak kecil di rumah semuanya pernah kena diare dalam waktu yang berdekatan. Walau lelah dan sedih, saya tetap harus mengurus mereka. 

Tentang Diare

Pernah punya pengalaman mengurus anak diare dan saya sendir pun pernah kena diare, rasanya memang lebih enak aja untuk berbagi. Diare mungkin ada yang menganggap penyakit yang biasa dialami anak-anak. Sehingga mereka mungkin ngga terlalu khawatir dan jadinya cenderung abai. Akhirnya ketika anak dehidrasi akut, baru dibawa ke rumah sakit. 

Berdasarkan riset nasional, ada 25,2% kematian bayi disebabkan karena diare. Lihat kan, betapa diare adalah penyakit yang mematikan. Bayi atau anak yang menderita diare, kemudian mengalami dehidrasi berat dan telat mendapatkan penanganan, maka bisa menyebabkan kematian. 

Penyebab utama diare, terutama pada bayi dibawah 2 tahun adalah rotavirus, infeksi bakteri jahat, alergi, susu formula yang salah pengolahannya, keracunan makanan, flu, atau konsumsi antibiotik berlebihan. Apalagi bayi memiliki pencernaan yang sensitif. Jadi, kita sebagai ibunya pun harus ekstra aware untuk ngga memberi mereka makan sembarangan. 

Mengenal Probiotik 

Mungkin kita sudah familiar dengan istilah probiotik. Ada prebiotik, ada juga probiotik dan keduanya berbeda loh. Kata probiotik ini diambil dari bahasa yunani 'pro' yang artinya 'untuk' dan 'bios' yang berarti 'kehidupan'. Jadi kalau digabung, makna probiotik iti 'for life' atau 'untuk kehidupan'. 

Probiotik ini bukan obat, yes bukan obat loh ya. BPOM Indonesia mengkategorikan probiotik ini sebagai suplemen makanan. Sedangkan WHO, mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang hidup di saluran cerna. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan sesuai, efeknya bisa menyehatkan. Menurut WHO, syarat probiotik adalah 

• Berasal dari manusia
• Daat bertahan hidup di saluran cerna 
• tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu 
• Menghasilkan zat antimikroba 
• Mampu melawan bakteri jahat 
• Telah diteliti secara klinis

Saluran Cerna Sehat Dengan Interlac 

Interlac merupakan satu-satunya suplemen probiotik yang ada di Indonesia. Suplemen ini diproduksi oleh PT Interbat yang bekerjasama dengan BioGaia, sebuah perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. BioGia telah mematenkan Lactobacillus Reuteri Protectis, sebagai probiotik jenis lactobacillus yang lebih unggul keutamannya. 

Sudah ada 160 uji klinis dan lebih dari 13.000 partisipan yang membuktikan efektivitas dan keamanan lactobacillus reuteri Protectis pada manusai. Probiotik inilah yang direkomendasikan oleh dokter di lebih dari 90 negara. 

Dr. Intan Diana Sari, Head of Mediacl PT. Interbat

Informasi tentang Interlac ini saya dapatkan di Blogger Gathering bersama Interlac, Healthy Tummy Happy Baby, akhir september yang lalu. Ada dr. Intan Diana Sari selaku Head of Medical PT. Interbat yang jadi narasumber. Dr. Intan menjelaskan kenapa probiotik itu sangat penting bagi kesehatan saluran cerna. Menurut dr. Intan, probiotik ini punya jenis yang beda-beda. Ada yang sudah teruji manfaatnya, ada juga yang belum. Tentu saja kita harus pilih yang sudah ada bukti klinisnya kan. Dan Lactobacillus Reuteri Protectis yang paling banyak diteliti tentang manfaat dan keamanannya. 

Selain dr. Intan ada Mohamad Nurhadi selaku Brand Manager Interlac yang jadi narasumber. Nurhadi mengatakan melalui kerjasama antara BioGia dan PT. Interbat, Interlac dipasarkan sebagai satu-satunya suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus Reuteri Protectis. Aman dan efektif menjaga kesehatan saluran cerna. 

Mohamad Nurhadi, Brand Manager Interlac

Interlac diformulasikan ngga cuma untuk bayi dan anak saja, tapi juga untuk orang dewasa. Variannya terdiri dari Oral Drops, sachet, dan Tablet Kunyah dengan pilihan rasa stroberi dan lemon. Untuk penggunaanya, Interlac berbeda dengan probiotik lain yang beredar di pasar Indonesia. Interlac cukup 1 kali sehari, apapun variannya. Karena jenisnya suplemen, jadi Interlac ini aman digunakan sehari-hari. 

Manfaat dan Keamanan 

Berdasarkan uji klinis yang dilakukan, hingga tahun 2016 ini sudah ada lebih dari 160 penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk diantaranya sekitar 2.000 bayi prematur, 5.000 bayi usia dibawah 3 tahun, 2.500 anak dan remaja usia 4-18 tahun, dan 3.600 dewasa. 

Interlac tidak memiliki efek samping dan bukti keamannya juga didapatkan dari FDA Amerika Serikat. Suplemen probiotik ini mendapatkan predikat GRAS (Generally Recognizes As Safe) yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen di Amerika. 

Formula yang terkandung di dalam Interlac juga aman bagi bayi yang mengalami lactose-intolerant juga bagi bayi lahir prematur. Keamanan Interlac yang menjadikan suplemen ini direkomendasikan oleh dokter di lebih dari 90 negara. Interlac bisa didapatkan di Guardian, Lazada, Halodoc, Go-Med, serta apotik terdekat. 

Sebagai suplemen, Interlac membantu menjaga kesehatan saluran cerna, terapi dan pencegahan diare, konstipasi, regurtitasi (gumoh), dan distensi abdomen (kembung). Bukan hanya itu saja, Interlac juga bisa mencegah infeksi candida (jamur), kolik infantil, NEC (Necrotizing Enterocolitis) sebagai penyebab kematian nomor satu pada bayi lahir prematur. Meningkatkan sistem imun, mendukung perkembangan neurologi yang optimal pada bayi, terapi fucntional abdominal pain (sakit perut) pada anak, mengurangi efek samping penggunaan antibiotik, serta pendamping antibiotik untuk infeksi helicobacter pylori. 

Jika sebagai terapi bagi yang menderita diare, Interlac bisa membantu dalam proses penyembuhan yang lebih cepat. Data menunjukan sebanyak 74% Bayi diare yang menggunakan Interlac sembuh di hari kedua. Interlac juga bisa mengurangi frekuensi diare hingga 1.9 kali. Suplemen ini juga dapat mengurangi risiko terkena diare. Pada uji klinis yang dilakukan selama 12 minggu pada 201 bayi, pemberian Interlac bisa menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6%. 

Diare, sakit perut, dan semua masalah saluran cerna ngga boleh dianggap remeh ya buibu. Harus ada penanganan yang cepat dan tepat. Kita nih sebagai ibu yang merangkap jadi dokter keluarga, harus ekstra perhatian pada keseahatan saluran cerna anggota keluarga. Memilih dan memasak makanan dengan gizi yang seimbang, serta kehigienisan makanan yang ngga boleh abai juga dari perhatian. Untuk membantu melindungi kesehatan saluran cerna, ngga ada salahnya kan untuk memberikan suplemen probiotik pada seluruh anggota keluarga. Berharapnya, mereka semua bisa senantiasa sehat. Jadi bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. 

Website 

www.interlac-probiotics.com

Instagram 

@interlacprobiotics

Facebook 

interlacprobiotics