Awalnya saya berpikir, menjadi ibu itu mudah. Apalah susahnya ngurus anak, kan tinggal diurus saja. Kalau ribet ya tinggal sewa pengasuh dan serahkan segala urusan ke pengasuh, tinggal bayar mereka tiap bulannya. Semua urusan anak beres, saya bisa santai mengerjakan hal-hal yang saya suka. Tanpa diribetin sama urusan anak nangis, minta main, lapar, pengen mandi, pengen poop, dan tidur.
Oh, tapi semua mimpi soal mudahnya jadi ibu buyar saat saya benar-benar jadi ibu. Ternyata jadi ibu bukan sekadar mengeluarkan anak dari perut. Justru, pertama kali melahirkan adalah awal dari gerbang kehidupan selanjutnya. Bukan cuma anak yang terlahir, tapi saya pun 'terlahir' kembali. Terlahir lagi dengan gelar ibu, yang awalnya menyandang gelar perempuan 'single'.