Menciptakan Premium Moments Bersama Anak Itu Ngga Sulit, Kok

"bun, bacain buku ini dong"
"nanti yaa, bunda lagi tanggung nih. Kerjaannya harus cepet selesai"

Menciptakan Premium Moments Bersama Anak. Percakapan kaya gini sering banget deh terjadi. Kadang, kalau lagi banyak deadline nulis, suka egois sendiri. Anak minta ditemani sekadar nonton serial kartun favoritnya aja, saya suka ngga peduli. Saking banyaknya kerjaan di depan mata yang menuntut buat segera dikerjakan.

Kalau buibu, pernah ngga sih mengalami hal kaya yang saya alami itu? Padahal ngerti banget ya kalau anak itu kadang ada saatnya pengen banget ditemani. Walau sekadar nonton bareng, itu udah bikin mereka bahagia. 

Kok saya jadi tiba-tiba melow gini sih :(  Kalau diingat betapa egosinya saya kalau lagi kerja, suka kesel sendiri deh. Terus, kalau lihat merek akhirnya tertidur sendiri karena nungguin bundanya kerja, uwhhh.. sedih. 

Belum lagi kalau pas lagi sering keluar rumah buat hadir di sebuah acara, bikin waktu bareng anak makin kurang aja. Biasanya, pas pulang dari acara saya suka bawain sesuatu buat mereka. Sebagai balasan aja karena mereka rela ditinggal bundanya kerja. 

Manfaatkan Waktu Bersama Anak, Ngga Sulit Kok!

Hari minggu (15/4) kemarin, saya dan teman-teman dari Kumpulan Emak Blogger hadir di Blogger Gathering bareng Lotte Choco Pie. Tema yang diangkat itu soal pentingnya waktu bersama anak. Saya jadi merasa 'tersentil' deh sama temanya.

Di acara ini, blogger diminta hadir dengan anak-anak. Jadi quality time banget deh. biasanya datang ke acara blogger sendirian, saat dibolehkan bawa anak rasanya bahagia. Ada bikin DIY frame yang dihias-hias gitu. Anak-anak ikut bantuin gunting-gunting

Ada psikolog yang sudah familiar banget di kalangan blogger. Anna Surti Ariani, S.Psi  atau yang biasa disapa Nina, memberikan materi tentang 'Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak Dalam Pembangunan Karakter'. Karena penyampaiannya yang enak banget, jadi materi yang kedengarnnya berat, jadi ringan aja dicerna. Bahasa yang digunakan juga mudah dimengerti, terutama sama emak-emak yang gampang mumet.

Menurut Nina, memberikan apresiasi sama anak itu penting banget. Siapa hayo yang selalu excited ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu? Apresiasi itu ngga harus dalam bentuk benda berharga. Pasang wajah bahagia, mengucapkan selamat, memeluk, dan mencium bisa jadi apresiasi untuk anak-anak.

Jangan nunggu anak melakukan hal besar dulu baru kita kasih apresiasi. Hal-hal kecil dan baik yang dilakukan anak, ngga ada salahnya kita berikan apresiasi. Misalnya aja ketika anak-anak berhasil merapikan mainannya sendiri. Berikan pujian atau pelukan sebagai 'reward'. Atau bisa juga ajak nonton bareng serial favoritnya. Ya, sesuatu yang bisa lebih mendekatkan hubungan antara ibu dan anak gitu deh.

"Ketika orangtua menyadari dan menghargai prestasi anak-anak mereka, anak-anak akan termotivasi untuk melakukan hal-hal yang lebih positif. Dengan keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh. Itu  akan menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan"  Anna Surti

Balik lagi ke soal waktu bersama anak. Ngga sulit kalau kita mau punya quality time sama anak-anak. Ngga perlu waktu yang sampai berjam-jam gitu. Karena yang diperlukan itu kualitasnya, bukan lamanya. Walau cuma 15 menit yang kita punya, itu bakal jadi waktu yang sangat berharga buat ngobrol-ngorol sama anak. Istilahnya Premium Moments yang akan berdampak bagi anak.

Kalau ditanya pendapat Carissa Puteri selaku Brand Ambassador Lotte Choco Pie soal premium moments, dia bilang sepadat apapun rutinitasnya, dia selalu berusaha menemani anaknya dalam melakukan hal-hal kecil. Contohnya kaya menemani belajar atau baca buku. Sampai kadang Carissa suka amaze sendiri sama prestasi Qiu, anak pertamanya yang sekarang udah 4 tahun.

Premium Moments Ala Lotte Choco Pie 

Dengar nama cemilan yang satu ini aja udah bikin semangat banget. Karena selain rasanya yang enak, Lotte Choco Pie ini jadi saksi kebersamaan antara saya dan anak-anak. Mereka kalau makan Lotte Choco Pie ini sampai berantakan dan cemong-cemong gitu. Lucu dan bikin gemes liatnya.

Karena sadar akan pentingnya waktu bersama anak, Lotte Choco Pie meluncurkan campaign terbarunya yang diberi tajuk #PremiumMomentstogether. Tujuannya, agar ibu-ibu di Indonesia mau mengajak anak-anak untuk melakukan rutinitas sehari-hari bersama. Dan, setiap pencapaian kecil yang dilakukan anak patut diberi apresiasi. Misalnya aja kaya ngasih cemilan Lotte Choco Pie saat mereka berhasil mengerjakan sesuatu.

Oci Maharani, Brand Manager Lotte Choco Pie mengatakan kalau membesarkan anak di era ini punya tantangan tersendiri. Butuh perhatian khusus dari ibu, selaku orang yang paling dekat dengan anak. Dengan campaign #PremiumMomentstogether yang baru dari Lotte Choco Pie ini, berharap akan banyak ibu yang sadar dengan pencapaian harian anak-anak.

Ikutan lomba voting video bisa ngetrip ke Jepang, gratis

Nah, dalam rangka campaign terbarunya, Lotte Choco Pie mengajak ibu-ibu di Indonesia buat ikutan lomba voting video nih. Hadiah utamanya ke Jepang bareng keluarga loh. Asik banget kan.

Ada 3 tema video yang bisa divote yaitu Shopping, Homework, dan Greetings. Pilih video yang paling mewakili ibu-ibu dalam keseharian. Kita cuma dapat 1 kesempatan aja buat voting. Videonya bisa dilihat di websitenya Lotte Choco Pie ini ya. Video yang paling banyak dipilih, akan ditayangkan di televisi pada bulan Agustus.

Selain hadiah utama liburan ke Jepang, ada hadiah lainnya juga kaya voucher belanja, voucher liburan, dan tablet.

Saya udah ikutan vote video dan pilihan saya jatuh pada video Shopping. Karena memang pas banget sama saya dan Una yang suka belanja bareng. Nah, kalau buibu pilih video yang mana? Jangan sampai lupa ya buat ikutan vote video.

Sesibuk apapun kita, selalu sempatkan untuk ngobrol sama anak setiap hari yaa. Dari obrolan itu, pasti bakal mengalir cerita-cerita mereka. Kita juga bisa lebih dekat dengan mereka, memahami mereka, sampai pada saatnya nanti mereka akan selalu mencari kita. Orang pertama yang harus tahu apa yang terjadi sama mereka. Ngga mau kan kalau mereka malah lebih terbuka sama temannya daripada sama kita, ibunya.

together, more