Belajar Literasi Keuangan. Siapa yang udah males duluan kalau ngomongin soal perencanaan keuangan, or sesuatu yang ada bau-bau keuangan? Ngga sedikit loh orang yang enggan belajar soal keuangan dengan alasan mumet duluan. Banyak dari mereka yang ngga punya perencanaan keuangan yang baik. Saat dapat penghasilan ya habis gitu aja.
Fakta loh, kalau memang masyarakat kita belum banyak yang melek literasi finansial. Menurut data, cuma ada 17% aja yang aware dan melek literasi finansial. Sisanya, menganut paham 'go with the flow' ya mengalir aja kaya air. Pas ada uang yang dipakai aja, soal gimana nanti, ya ngga usah dipikirin. Akhirnya, banyak yang ngga punya simpanan saat ada kebutuhan-kebutuhan yang urgent.
Saya sendiri bukan ngga melek literasi finansial sih, tapi lebih ke mumet saat berhadapan dengan angka-angka dah hitung-hitungan. Pas sekolah, pelajaran yang menurut saya horor itu matematika. Rasanya tuh pengen kabur mulu kalau udah belajar soal angka-angka itu. Terbukti kalau nilai matematikan saya selalu anjlok, dan beberapa kali kena remedial.
Beberapa kali saya ikut talkshow dan pelatihan soal perencanaan keuangan, tapi itu ngga bikin saya sadar akan pentingnya mengatur keuangan. Padahal pematerinya itu pakar keuangan yang asik banget kaya Prita Ghozi dan Lygwina, which is materi mereka ngga sulit banget dipahami.
Pernah sih beberapa bulan gitu menerapkan pos-pos keuangan dengan tertib. Berasa sih jadi lebih teratur, ngga mengeluarkan uang kalau ngga ada di dalam pos. Tapi, lama-lama jadi males ngitung-ngitungnya. Duh, emang susah yaa kalau alasannya udah males :(
Jadi, gimana dong yaa supaya kesadaran akan merencanakan keuangan itu bisa dilakukan dengan senang hati? Pengen juga punya perencanaan keuangan yang baik, demi masa depan yang cerah #ceilehh :p Karena, gimana pun juga kalau udah punya anak itu memang mesti punya perencanaan keuangan yang baik. Anak-anak kan perlu sekolah dan itu perlu uang. Kalau ngga direncanakan sejak dini, bisa keteteran deh.
Literasi Keuangan Jadi Mudah Bersama Keluarga Surya
Buat yang merasa perencanaan keuangan itu ribet, coba deh belajar bareng Keluarga Surya. Jadi, Keluarga Surya itu kaya gambaran keluarga Indonesia dengan permasalahan keuangan sehari-hari.
Keluarga Surya dikemas dengan sangat menarik menjadi sebuah webseries. Menyadari kalau edukasi keuangan itu sangat penting, Sun Life Indonesia merasa tertantang untuk menghadirkan sarana edukasi yang menarik.
Shierly Ge, Chief Marketing Officer Sun Life Financial Indonesia. dalam acara Press Conference Peluncuran Kampanye Komunikasi mengatakan, edukasi finansial itu perlu dipahami oleh semua orang. Sun Life Indonesia merasa perlu berpikir kreatif dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Khususnya dalam memberikan pemahaman keuangan yang memadai kepada generasi dan keluarga muda Indonesia.
Itulah kenapa, Keluarga Surya hadir di tengah-tengah masyarakat. Konten visual digital yang mengusung genre komedi situasi ini, merupakan sarana edukasi literasi keuangan yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Kelurga Surya berkisah tentang kehidupan keluarga modern dengan berbagai isu sehari-sehari. Mulai dari pengelolaan Tunjangan Hari Raya (THR), perencanaan pendidikan, hingga pentingnya menerapkan pola hidup sehat.
Total ada 8 episode Keluaga Surya yang bisa kita saksikan. Episode 1 itu tentang THR dan pas banget sama momen saat ini. Pasti udah pada terima THR kan, nah mau dihabisin atau mau ditabungin hayoo? Kalau bingung, coba deh tonton Keluarga Surya episode 1 ini.
Lewat Keluarga Surya, Sun Life ingin menyampaikan pesan pada keluarga muda Indonesia, tentang pentingnya perencanaan keuangan, pentingnya pola hidup sehat dan penetapan strategi untuk masa depan yang lebih baik.
SitKom Keluarga Surya ini diperankan oleh Edo Borne sebagai Ayah Surya, Karina Nadila sebagai Ibu Mentari, Bima Azriel sebagai Fajar, dan Sandrina Michelle sebagai Cahaya. Keluarga Surya ini bisa kita tonton lewat channel Youtube resmi Sun Life Financial Indonesia.
Kenapa Melek Literasi Keuangan Itu Penting?
Dalam acara Press Conferene yang sekaligus pengenalan Keluarga Surya, Sun Life menghadirkan Prof. Dr. Paulus Wirautomo, M.Sc, Sosiolog sekaligus Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia. Prof. Paulus mengatakan kalau nilai atau values yang dianut individu, punya peran penting dalam pengambilan keputusan seseorang. Termasuk dalam melakukan perencanaan keuangan.
Menurut Prof. Paulus, pengaruh budaya, agama, dan lingkungan menjadi faktor dalam terbentuknya sistem nilai dalam diri seseorang. Untuk pengelolaan keuangan, sikap dan perilaku yang diterapkan generasi saat ini masih belum bergerak jauh dari generasi sebelumnya. Artinya, faktor lingkungan keluarga itu punya peran penting dalam pembentukan karkater seseorang, termasuk dalam urusan keuangan.
Jadi, kalau orangtuanya pintar mengelola keuangan, harusnya sih si anak akan bisa dengan mudah mengatur keuangan juga. Begitu juga sebalikanya.
Namun, jika dibandingkan antara generasi saat ini dengan generasi sebelumnya, generasi muda saat ini lebih senang menabung untuk tujuan jangka pendek. Untuk urusan invesatasi jangka panjang, mereka masih enggan melakukannya mungkin karena merasa belum butuh. Padahal, jika mereka memahami dan mulai melakukan pengelolaan keuangan yang tepat, para generasi muda ini bisa menikmati masa depan yang nyaman.
Menurut survey, dari 100 orang Indonesia, hanya 15-16 orang aja yang kenal dengan lembaga keuangan, khususnya asuransi. Dan, hanya 12 orang aja yang sudah menggunakan jasa asuransi. Padahal, asuransi itu seperti sebuah investasi masa depan.
Kondisi ini, membuat PT Sun Life Financial Indonesia giat memberikan edukasi pada masyarakat, khususnya keluarga Indonesia tentang pentingnya mencapai kemapanan finansial. Salah satu upaya yang dilakukan Sun Life adalah lewat kampanye komunikasi #LebihBaik Sekarang.
“Selama 23 tahun beroperasi di Indonesia, Sun Life telah mendampingi keluarga Indonesia dalam mewujudkan aspirasi masa depan yang mereka impikan. Tentunya kami ingin semakin banyak masyarakat yang juga merasakan manfaat dari perencanaan keuangan yang cermat untuk mencapai kemapanan finansial. Melalui kampanye #LebihBaik Sekarang, Sun Life mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak lagi menunda dalam melakukan perencanaan yang tepat, demi meraih kualitas kesehatan, pendidikan, dan keuangan yang lebih baik untuk diri sendiri dan
keluarga” ujar Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.
Jadi, saatnya kita mulai melek literasi keuangan. Karena, dengan perencanaan keuangan yang baik, penghasilan yang kita dapatakan itu ngga cuma numpang lewat. Masa bertahun-tahun kerja, ngga punya tabungan sama sekali. Padahal dengan tabungan, kita bisa merencanakan masa depan yang lebih baik.
www.sunlife.co.id
Youtube : Sun Life Financial ID
Fanspage : Sun Life Financial Indonesia
Instagram @sunlife_id
Twitter @SunLife_ID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.