Pilih - Pilih Sampah, Yuk!

Sebenarnya pengen deh aktif ikutan campaign #ZeroWaste gitu. Dan,  udah lama juga pengan membersihkan rumah dari segala macam sampah plastik.

Terutama kantong kresek yang ya ampun makin lama makin banyak aja. Rasanya kaya tertimbun sama plastik tak guna di rumah.

Itu baru kantong kresek yaa. Belum lagi sampah plastik yang lain kaya botol-botol minuman, kecap, saos, dan banyak lagi. Tapi, keinginan buat beresin semua sampah itu sering terhalang sama rasa malas, huhuhu. 

Apa daya, kalau bebersih rumah itu pengennya dikerjain sendiri, tapi baru 5 menit bersih-bersih langsung bersin-bersin. Akhirnya, kegiatan beberesnya cuma bertahan 5-10 menitan, karena berakhir dengan rebahan. 

Good news, sekarang saya lagi senang aja ikutin orang-orang yang hobi beberes. Kaya yang ngikutin metodenya Konmari gitu. Rasanya, lihat rumah mereka rapih dan minimalis dari barang-barang itu kok seneng banget. Hidupnya kayanya lebih lengang dan lega gitu. Bahagia. 

Karena sering lihat postingan mereka, jadi terpengaruh mau ikutan beberes juga. Minimal bisa pilah-pilih barang antara yang masih terpakai sama yang ngga terpakai lagi.

Dikit-dikit mulai pilihin antara sampah plastik dan kertas yang masih bisa di recyle dengan yang ngga. Masih belajar dan pelan-pelan banget. Karena, bebenahnya ya kalau pas lengang dan ngga malas hahahah.

Pilih Sampah Pakai Dropping Box 

Mestakung kayanya deh pas tiba-tiba dapat undangan PRAISE yang mau launching satu inovasi mereka. O iya, kalau yang belum tahu apa itu PRAISE, lemme tell you yaa.

Jadi, PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia Sustainable Environment) adalah sebuah asosiasi yang concern pada penggunaan kemasan dan dan proses daur ulang, demi Indonesia yang berkelanjutan.

Didirikan pertama kali pada tahun 2010. PRAISE diluncurkan untuk mengokohkan komitmen untuk terciptanya pengelolaan sampah kemasan di Indonesia yang holistik, terintegrasi, dan berkesinambungan. Ada tiga bidang yang jadi fokus utama PRAISE yaitu Advokasi, Penelitian & Pendidikan, dan Kemitraan & Kolaborasi. 

Karena lagi suka banget soal bersih-bersih dan pengelolaan sampah, jadi kusenang sekali bisa hadir di acaranya PRAISE.

PRAISE kerjasama dengan Waste4Change meluncurkan satu inovasi yang menurut saya keren. Jadi, keduanya membuat Droping Box sebagai solusi pengumpulan sampah. Untuk langkah pertama ini, akan ada 100 unit dropping box yang akan ditempatkan di wilayah Jakarta. 

Sementara ini, baru tersebar di public space kaya mall, kantor, co working space, atau tempat-tempat pelayanan publik. Tujuan dari hadirnya dropping box ini sebagai saran edukasi buat masyarakat. Sekaligus, supaya masyarkat tuh punya kebiasaan untuk memilah sampah.

Sampah yang dikumpulkan dalam dropping box ini dibagi jadi dua, yaitu plastik dan kertas. Kedua jenis sampah ini nantinya bakal didaur ulang, yang nantinya bakal jadi barang yang punya sifat ekonomis. Dengan begitu, sampah ngga terbuang percuma kan. 

Indonesia Darurat Sampah 

Tahu ngga sih kalau negara kita ini adalah salah satu penghasil sampah terbanyak di dunia.  Sure deh, itu bukan sebuah prestasi yang membanggakan.

Sampai-sampai yaa, waktu pejabat bank dunia datang ke Indonesia, yang dibahas itu soal kantong kresek. Duh, malu tahu. Si bapak itu tahu kalau negara kita juga penghasil sampah plastik terbesar, makanya kaya disindir gitu.

Di negara-negara maju, penduduknya udah punya kesadaran tinggi dalam hal pengelolaan sampah. Jadi wajar kalau negaranya bersih dan rapih.

Contohnya waktu saya ke Hongkong deh. Pas beli barang di satu swalayan, si petugas nanya mau pakai kantong plastik atau ngga. Karena kantong plastik di sana ngga gratis, kudu bayar. Walau murah itungannya, tetep aja berasa ngeluarin uang buat selembar kantong kresek yang mana dibuang pula.

Di talkshow bareng PRAISE saya sempet nanya ke salah satu narasumber soal kantong kresek ini. Inget dong kalau tahun lalu ada kebijakan soal kantong kresek berbayar. Duh, jujur saya seneng sama kebijakan itu. Tapi harus kecewa karena itu ngga bertahan lama. Kayanya sih ngga sampai setahun. Kantong kresek di swalayan jadi gratis lagi.

Menurut Bpk Dr. Novrizal Tahar dari Kementrian Lingkungan Hidup, kebijakan itu sebenarnya memang efektif mengurangi peredaran kantong kresek. Tapi nyatanya, ada yang masih perlu dikaji ulang. Dan, sampai sekarang kebijakan itu belum diterapkan lagi.

Ada data yang menyebutkan kalau rata-rata orang Indonesia itu menghasilkan sampah sekitar 0,7 kg per hari. Amazing ngga tuh. Dalam setahun, Indonesia menghasilkan sampah lebih dari 7000 ton dalam setahun. Saya sampai sulit bayangin segitu banyaknya sampah, ada di negara kita.

Makanya yaa, mulai dari sekarang please lah bijak dalam penanganan sampah. Mulai deh ikut gerakan #ZeroWaste dimana kita bisa mulai mengurangi jumlah sampah.

Kalau beli makanan, biasain bawa wadah sendiri dari rumah. Supaya ngga ada sampah kemasan / makanan yang kita tinggalkan. Saya sendiri udah mulai loh. Awalnya sih berasa ribet gitu. Tapi yakin, kalau dibiasain bakal biasa aja.

Yukk, mulai dari sekarang kita bijak kelola sampah demi Indonesia bebas sampah.