Pernah lihat ngga ada orang yang kakinya besar sebelah, mirip kaki gajah? Kalau ngga lihat di lingkungan sendiri, mungkin pernah lihat di televisi gitu. Nah, itu yang dinamankan Filariasis. Masyarakat kita lebih kenalnya dengan penyakit 'Kaki Gajah'.
Karena memang, si penderitanya ini punya kaki dan tubuh bagian bawahnya lebih besar dari ukuran normal.
Karena memang, si penderitanya ini punya kaki dan tubuh bagian bawahnya lebih besar dari ukuran normal.
Tahu ngga, kalau bulan Oktober ini adalah Bulan Eliminasi Kaki Gajah? Jadi, setiap bulan Oktober, masyarakat yang tinggal di daerah endemis di Indonesia, serentak diberikan obat pencegah kaki gajah.
Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria, kemudian ditularkan oleh nyamuk. Filariasis akan menyebabkan kecacatan menetap dan seumur hidup. Penderita filariasis biasanya akan mengalami hambatan psikologis, stigma sosial dan bisa menurunkan rasa percaya diri. Efeknya, kualiatas SDM bakal menurun dan bisa menyebabkan kerugian ekonomi.
Bagaimana Cara Penularan Filariasis?
Karena penyebab utamanya cacing dimana berkembang biak di tempat yang kotor, maka kita perlu banget loh jaga kebersihan lingkungan. Terutama lingkungan rumah yang tentu paling dekat sama kita ya.
Penularan Filariasis terjadi ketika anak cacing (mikrofilaria) masuk ke pembuluh darah tepi. Kemudian, nyamuk mennghisap darah orang yang mengandung anak cacing itu. Artinya, si nyamuk tadi membawa anak cacing di dalam tubuhnya. Lalu, nyamuk tersebut menggigit orang lain. Dari situlah, anak cacing akhirnya berkembang dan akhirnya menyebabkan filariasis pada orang yang digigitnya.
Dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSC dari Kementrian Kesehatan RI mengatakan, dalam kasus ini nyamuk adalah vektor filariasis. Di Indonesia, ada 23 spesies nyamuk yang diketahui bertindak sebagai vektor.
Jadi, sebisa mungkin hindari kontak dengan nyamuk. Walau agak sulit juga yaa. Apalagi di musim panas kaya sekarang, dimana jumlah nyamuk bisa lebih banyak dari biasanya.
Bagaimana Penderita Filariasis?
Menjadi pendertia Filariasis tentu ngga ada yang mau juga kan ya. Semua orang pasti inginnya sehat-sehat aja. Tapi, ngga bisa dipungkiri juga kalau penderita kaki gajah ini memang ada.
Sekarang, kita kenali yuk tanda-tanda dan tingkatan stadium Filariasis ini. Penyakit kaki gajah ini hampir tidak menyebabkan gejala awal. Infeksi biasanya menyerang kaki, namun juga dapat menyerang bagian lainnya seperti lengan, dada, dan alat kelamin. Gejala dapat muncul dalam beberapa tahun hingga akhirnya baru disadari.
Ada 7 stadium dalam kasus Filariasis ini, semoga kita juga bisa aware sama tanda dan gejalanya ya.
Stadium 1
- Ada bengkak pada anggota tubuh (biasanya pada kaki)
- Bengkak hilang pada saat bangun pagi
- Lipatan kulita masih ada
- Kulit masih halus dan normal
- Pitting Edema yaitu pembengkakan yang diakibatkan oleh akumulasi cairan dalam jaringan tubuh. Dan, ketika bagian yang bengkak itu ditekan maka akan tetap cekung.
Stadium 2
- Bengkak pada anggota tubuh tidak hilang saat bangun pagi
- Lipatan kulit tidak ada
- Kulit masih halus dan normal
- Pitting Edema
Stadium 3
- Bengkak menetap
- Lipatan kulit dangkal
- Kulit halus dan normal
- Non- Pitting Edema
Stadium 4
- Bengkak menetap
- Lipatan kulit dangkal
- Adanya nodul / benjolan di kulit
Stadium 5
- Bengkak menetap dan bertambah besar
- Lipatan kulit dalam
- Terdapat nodul / benjolan
Stadium 6
- Bengkak menetap dan bertambah besar
- Lipatan kulit dangkal
- Mossy foot, kulit seperti berlumut
Stadium 7
- Bengkak menetap dan bertambah besar
- Lipatan kulit dalam
- Terdapat nodul
- Mossy foot
- Penderita tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari
Semakin tinggi stadiumnya, makin besar juga ukuran kakinya. Kondisi penderita akan semakin payah dan tidak bisa melakukan aktivitas sendiri.
Jadi, ketika ditemukan gejala Filariasis, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat. Kita bisa mendatangi puskesmas atau dokter.
Jadi, ketika ditemukan gejala Filariasis, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat. Kita bisa mendatangi puskesmas atau dokter.
Cegah Filariasis Dengan Dukung Belkaga 2018
FYI, kalau Kemenkes RI menetapkan bulan Oktober sebagai Bulan Eliminasi Kaki Gajah atau Belkaga.
Maksudnya apa sih Belkaga itu? Jadi, Kemenkes mengadakan sebuah kampanye untuk membarantas pencegahan kaki gajah dengan cara Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM). Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar Mikrofilaria dalam darah sehingga ngga terjadi penularan Filariasis.
Jadi, nanti kalau ada kader Posyandu atau tenaga kesehatan di wilayah tempat tinggal datang untuk kasih obat kaki gajah, silakan dimanfaatkan ya. Pemberian obat pencegahan Filariasis ini gratis kok, ngga ada biaya apa-apa. Jadi ngga perlu khawatir.
Yuk, dukung pemerintah kita untuk memberantas penularan Filariasis. Demi apa? Demi Indonesia yang lebih sehat lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.