Flashback ketika kecil dulu. Tiap pagi sebelum berangkat sekolah, mamah selalu siapin sarapan buat anak-anaknya. Sejak sebelum subuh, mamah sudah bangun buat bikin sarapan. Kalau lagi ngga sempat, biasanya mamah beli sarapan kaya nasi uduk, lontong sayur, atau bubur ayam. Pokoknya, pantang berangkat sekolah tanpa sarapan.
Selain makanan yang disiapkan mamah buat sarapan, mamah juga siapin susu buat kami semua. Mamah sempat loh langganan susu sapi asli yang diantar ke rumah tiap sore. Saya masih ingat banget deh rasa susunya yang gurih dan ngga bikin eneg. Susunya paling enak kalau diminum pas hangat. Kalau udah dinging, akan ada layer lemak di atas susunya. Tapi saat ngga ada susu, mamah siapin teh manis hangat buat semuanya.
Sekarang, pas sudah punya anak sendiri, saya ikutin apa yang mamah lakukan ketika saya kecil dulu. Siapin sarapan setiap hari buat anak dan suami. Apalagi ketiga anak saya sudah sekolah semua, jadi sarapan itu memang penting banget. Kasihan kalau sampai mereka berangkat sekolah tapi ngga makan apapun. Khawatir di sekolah jadi lemes dan ngga fokus belajarnya.
Untuk sarapan, biasanya menyesuaikan dengan aja, sih. Menyesuaikan dengan bahan masakan yang ada di kulkas atau sisa lauk malam. Kalau sama sekali ngga punya bahan masakan atau lauk makan malamnya habis, penyelamatnya adalah beli. Anak-anak sih suka makan nasi uduk, lontong sayur, atau apa aja yang ada.
Lalu, sarapan akan jadi lebih lengkap kalau ditambah susu. Alhamdulillahnya, anak-anak suka susu semuanya. Walau sesekali mereka request teh manis hangat juga, sih. Bagi saya, susu penting buat pertumbuhan mereka. Kita tahu kan kalau susu punya kandungan kalsium yang bagus, apalagi buat anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Memang sih, susu bukan satu-satunya sumber kalsium. Tapi, kandungan kalsium yang tinggi dalam susu bikin susu jadi sangat baik dikonsumsi.
Kenapa Kita Sebaiknya Minum Susu Setiap Hari
Ngga semua orang suka sama susu. Ada yang merasa eneg minum susu, bahkan mual, muntah dan sakit perut kalau minum susu. Mungkin karena memang ngga terbiasa aja sih, ya. Jadi, ketika dikasih susu, perutnya kaya ngga nerima gitu.
Menurut penelitian, sedikit banget loh orang Indonesia yang punya kebiasaan minum susu. Ada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2017, konsumsi susu masyarakat Indonesia itu hanya 16,5 liter per kapita per tahun. Kalau dibandingin sama negara tetangga, angka konsumsi susu kita sangat kecil, loh. Malaysia angkanya ada di 50,9 liter, Thailand 33,7 liter, dan Filipina 22,1 liter.
Kenapa masyarakat kita jarang minum susu? ada yang mengatakan kalau harga susu itu mahal, sedangkan daya beli masyarakat kita masih rendah. Banyak yang merasa kalau susu itu penting bagi bayi dan anak aja. Kalau sudah besar kaya sekarang, ya ngga perlu lagi minum susu. Padahal ngga gitu juga, sih.
O iya, ngomongin soal susu kan banyak ya jenis susu. Ada susu sapi, kedelai, dan almond. Namun, yang familiar dikonsumsi adalah susu sapi. Kandungan susu sapi juga berbeda dengan susu jenis lain. Jika rutin konsumsi susu sapi, manfaat susu yang bisa kita dapatkan itu seperti :
- Kalsium, berfungsi sebagai penguat tulang supaya ngga mudah kena osteoporosis
- Potasium, zat yang bermanfaat untuk menggerakan dinding pembuluh darah agar tetap stabil. Menghindari kita dari tekanan darah tinggi dan jantung
- Zat besi, tembaga, dan vitamin A yang bermanfaat untuk menghindari kita dari serangan anemia
- Magnesium, bermanfaat untuk penguat jantung dan sistem saraf
- Yodium dan lecitin bisa meningkatkan kerja otak besar
- Vitamin B2 berfungsi untuk menajamkan penglihatan
Dari sekian banyak manfaat susu, wajar kan yaa kalau sebaiknya kita minum susu setiap hari. Lalu, gimana dengan yang ngga eneg bahkan mual bahkan diare ketika minum susu? itu bukan gejala yang normal loh. Jadi, mesti dicari nih penyebabnya apa.
Protein A1 dan A2 Dalam Susu
Mungkin kita masih kurang familiar ya sama istilah protein A1 dan A2 dalam susu. Yang kita tahu mungkin sekadar susu itu ya mengandung protein, tapi ngga tau protein yang seperti apa.
Jadi ternyata, susu sapi itu umumnya mengandung protein beta casein A1 dan A2, dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya, semua sapi hanya memproduksi susu dengan protein A2 saja, namun ketika banyak terjadi mutasi genetik, banyak sapi yang akhirnya menghasilkan susu dengan kandungan protein A1.
Perbedaan Protein A1 Dengan A2 |
Dr. Rizal Alaydrus, seorang pakar gizi mengatakan kalau gejala mual, kembung, bahkan diare yang terjadi setelah mengkonsumsi susu, terjadi karena ada kandungan protein beta casein A1 dalam susu. Protein ini bereaksi dengan protein pencernaan lainnya dalam tubuh, sehingga menimbulkan gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa. Gejalanya ya seperti perut jadi ngga nyaman, flatulensi (gas berlebih dalam perut dari usus besar), kembung, dan diare.
Susu yang mengandung protein A2, saat ini sedang jadi concern di dunia kesehatan. Kenapa? karena susu ini memiliki potensi menjadikan susu sapi jadi lebih baik, dalam hal toleransi oleh sistem pencernaan. Susu dari sapi A2 tentu jadi lebih bagus dari yang lainnya, ya.
Dari penjelasan yang saya tuliskan, kita jadi tahu ya kenapa susu ada yang bikin mules dan ada yang ngga. Jadi, kalau mau dapat banyak manfaat dari susu tapi tetap merasa nyaman ketika konsumsi susu, pilih susu yang mengandung protein A2. Apa ada? ada dong.
KIN Fresh Milk, Susu Berkelas Dari Sapi Teratas
Bagi kamu yang punya masalah di perut saat minum susu, bisa loh coba konsumsi KIN Fresh Milk. Kenapa KIN Fresh Milk? karena, KIN Fresh Milk terbuat dari 100% susu segar, alami tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi kandungannya. Poin plusnya, KIN Fresh Milk ini adalah susu dari sapi A2 which is mengandung protein A2 yang aman bagi pencernaan.
KIN Fresh Milk merupakan terobosan terbaru dari PT ABC Kogen Dairy yang dibuat dari susu segar sapi A2. Peternakan yang dikelola oleh PT ABC Kogen Diary ini merupakan satu-satunya peternakan sapi yang terintegrasi, dimana hanya menghasilkan susu dari sapi A2 yang mengandung protein A2 secara eksklusif di Indonesia.
Sapi yang dipelihara oleh KIN bukan sembarang sapi, loh. Karena semua sapi harus menjalani proses pemeriksaan yang ketat. Proses pemerikasaan ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan sapi. Sampai ada pemeriksaan DNA juga, untuk memastikan kalau susu yang dihasilkan hanya susu dengan kandungan protein A2, bukan A1.
Peternakan KIN |
Anton Budiharjo, Marketing Manager KIN mengatakan kalau sebenarnya banyak orang yang menganggap kalau masalah pencernaan yang terjadi setelah minum susu itu, karena memang ngga cocok sama susu, atau istilahnya lactose intolerant. Padahal bisa jadi, karena susu yang diminum itu mengandung protein A1 dan tubuhnya ngga bisa mencerna protein tersebut. Susu dari sapi A2 hanya mengandung protein A2, jadi lebih mudah dicerna dan nyaman di perut.
KIN Fresh Milk memiliki 3 varian rasa yaitu : full cream, chocolate, dan coffee. Dari ketiganya, saya jatuh cinta sama kopi. Walau rasa kopinya ngga begitu kuat, tetap ada rasanya dan bikin segar. Lebih enak kalau diminum dalam keadaan dingin. KIN Fresh Milk ini jadi satu-satunya susu yang dikemas dengan UV Light Barrier, yang menjamin kualitas produk tanpa bahan pengawet. KIN sudah bisa didapatkan di minimarket yang dekat dengan rumah, ya.
KIN Fresh Milk ini bisa dikonsumsi sudah bisa dikonsumsi oleh anak diatas 2 tahun ya. Jadi, kalau ada yang ngga bisa minum susu karena khawatir mules, mual, dan ngga nyaman di perut, bisa loh cobain KIN Fresh Milk yang mengandung hanya protein A2. Kita bisa dapat kebaikan dan manfaat dari susu, tanpa harus bermasalah sama pencernaan.
Sapinya aja di lewat pemeriksaan yang ketat banget yaa sampe tes DNA juga,, dan baru tau juga nih kalau ternyata protein sapi itu ada 2 jenis hehe. Btw aku suka minum susu ini kalau dingin soale jadi lebih segerrrrr.
BalasHapusKIN Fresh Milk emang enak banget diminum dingin. Lebih seger ya mel :)
Hapusrasa kopi enak dan seger banget loh mbaa
BalasHapusiya, aku pun suka yang rasa kopi :)
HapusSamaa.. Aku dan adik adiku dari kecil sama mamahku selalu dibikinin susu pas sarapan. Kayaknya belum lengkap klo belum minum susu. Tapi belum pernah nyobain KIN Fresh Milk nih jadi penasaran kayaknya enak dan lebih bergizi ya kandungannya..
BalasHapus