Mungkin banyak ya orangtua yang pengen banget
punya anak yang aktif. Aktif dalam arti cekatan dan sehat. Apalagi kalau
aktifnya dibarengi sama cerdas juga. Terus di sekolah, nilai akademis mereka
juga bagus-bagus.Lengkap deh bahagia kita sebagai orangtua. Cuma ya itu, kita
perlu kasih stimulasi yang bagus juga buat anak. Supaya apa? Ya supaya semua
fungsi motoriknya juga terasah.
Lalu, stimulasi juga belum cukup. Harus banget
dibarengi sama pemenuhan nutrisi yang baik juga. Gimana pun juga, anak-anak
masih dalam proses tumbuh. Dimana pertumbuhan mereka bakal jadi baik dan
sempurna kalau gizi mereka tercukupi. Soalnya kan, gimana mereka bisa tumbuh
dengan sempurna kalau kekurangan vitamin, mineral, karbohidrat, dan zat penting
lainnya. Jadi ya, PR banget buat kita sebagai orangtua buat memenuhi gizi
mereka, ya.
Menyiapkan sarapan yang bergizi tiap kali anak
akan berangkat sekolah, jadi salah satu cara buat memenuhi kebutuhan nutrisi
mereka. Kalau saya, selalu berusaha menyempatkan bikin sarapan tiap pagi. Kalau
lagi ngga sempat bikin sarapan sendiri, ya beli. Yang penting, sebelum
anak-anak berangkat sekolah, mereka harus dan wajib sarapan. Menurut saya,
sarapan itu penting banget supaya anak-anak tetap bisa fokus belajar di
sekolah. Gimana pula kalau belajar dalam keadaan lapar, pasti ngga bakal bisa
konsentrasi, deh.
Jadi setuju yaa kalau anak-anak itu butuh gizi
yang sempurna dan seimbang demi pertumbuhan yang lebih optimal. Makanan
sehari-hari yang mereka makan, perlu diperhatikan juga nilai gizinya. Ngga
mesti semuanya diukur juga, sih. Ribet juga kan kalau semua makanan yang kita
buat, mesti diukur demi nilai gizi yang pas.
Pakar Nutrisi dan Guru Besar IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS
mengatakan kalau pola hidup sehat sejak dini itu bakal memengaruhi tumbuh
kembang anak. Bahkan kualitas hidup mereka ketika dewasa. Contohnya, anak yang
punya kebiasaan menerapkan pola makan sehat, saat dewasa nanti akan memiliki
risiko lebih rendah terhadap Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti obesitas,
hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung. Jadi, penting buat para
orangtua supaya memerhatikan asupan anak dan menyediakan gizi yang seimbang.
MILO Dengan 25% Gula Lebih Rendah, Pilihan Yang Lebih Sehat
Gula merupakan salah satu zat yang dibutuhkan
tubuh. Gula nantinya bakal berubah jadi energi yang kita butuhkan untuk
tetapaktif. Begitu juga sama anak-anak. Tapi, asupan gula juga ngga boleh
berlebihan karena efeknya malah jadi ngga baik buat tubuh.
Anak-anak itu kan kebanyakan suka sama makanan
yang manis-manis. Mereka tuh kalau dikasih cokelat atau permen kaya dikasih
rezeki yang gede banget. Bahagia gitu. Padahal, kita pasti tahu dong kalau
kebanyakan makan yang manis-manis itu pasti ngga baik.
Menurut WHO, tubuh kita cuma butuh gula kurang
dari 10% dari total asupan energi atau setara dengan 50 gram gula per hari,
jika kebutuhan energy harian kita adalah 2000 kalori per hari. Berdasarkan sumber dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, jika dikelompokkan berdasarkan umur, anjuran konsumsi gula harian adalah sebagai berikut:
- Umur 3 tahun : 2 -5 sendok teh
- Umur 4 - 6 tahun : 2,5 - 6 sendok teh
- Usia 7 - 12 tahun : 4 - 8 sendok teh
- > 13 tahun - dewasa : 5 - 9 sendok teh (40 gram)
Untuk menjaga asupan gula supaya ngga
berlebihan, better ya ngga terlalu banyak konsumsi gula tambahan. Caranya,
dengan memilih makanan atau minuman yang rendah gula.
MILO yang sudah lama banget dikenal oleh
keluarga Indonesia, sekarang punya inovasi baru yang lebih sehat, loh. Jadi,
kini MILO hadir dengan gula yang 25% lebih rendah, jadi lebih sehat.
Business Excecutive
Officer Beverages Business Unit PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo mengatakan kalau kehadiran MILO dengan gula lebih rendah 25% ini, sebagai wujud komitmen PT
Nestle untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan
yang lebih sehat.
Bukan cuma 25% lebih rendah gula saja, MILO
baru ini juga diperkaya dengan kandungan malt, vitamin, dan mineral yang lebih
tinggi. Malt itu sumber energi yang merupakan ciri unik kelezetan MILO yang
sudah kita kenal lama. Lalu, kandungan vitamin dan mineral seperti vitamin B6,
B12, C, D, dan Zat Besi dalam MILO baru ini juga ikut ditingkatkan.
Lengkap ya nutrisinya. Soal rasa, ngga perlu khawatir. Meskipun 25% Gula Lebih Rendah, tetapi rasa MILO baru lebih nikmat, dengan lebih banyak kandungan malt. Saya sendiri sudah coba loh saat peluncurannya, terus yakin kalau anak-anak saya pasti tetap suka rasa MILO kegemarannya.
Kehadiran MILO baru dengan gula lebih rendah
25% ini diapresiasi oleh Kementerian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia. Menurut Meida
Octarina Asisten Deputi Bidang
Ketahanan Pangan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Kesehatan Lingkungan,
Pemerintah telah mengupayakan berbagai program untuk mewujudkan masyarakat
Indonesia yang sehat. Salah satunya lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS).
GERMAS selain fokus pada pemenuhan gizi
seimbag, pola hidup aktif juga jadi salah satu elemen vital dalam upaya mewujudkan
masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Kedepannya, Pemerintah berharap akan
banyak lagi pihak yang concern menghadirkan produk yang lebih sehat, seperti
yang dilakukan Nestle Indonesia.
Aktif Bergerak, Agar Anak Lebih Sehat
Setelah kita berusaha memenuhi nutrisi
anak-anak, kita juga perlu loh membuat anak-anak untuk aktif bergerak. Saya
senang banget kalau anak-anak lebih banyak main di luar rumah, daripada hanya
diam pegang gadget. Untungnya di rumah sudah ada aturan penggunaan gadget,
dimana aturan itu memang sudah dijalani dan dipatuhi anak-anak.
Mury Kuswari, S.Pd,
M.Si, Ketua Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan
Kebugaran Indonesia, mengatakan selain asupan gizi yang cukup, pola hidup
aktif perlu ditanamkan pada anak sejak dini. Anak yang rutin berolahraga akan
punya kemampuan kognitif, mental serta nilai-nilai kehidupan seperti
sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim yang lebih
baik. Jadi, penting banget buat anak-anak usia sekolah utnuk rutin melakukan
aktivitas fisik setiap hari.
Ajak anak buat olahraga walau cuma jalan kaki
di sekitar rumah. Atau, bisa juga minta mereka buat bantu-bantu beberes di
rumah. Itu juga bisa jadi ajang latihan fisik buat mereka. DI rumah, anak-anak
saya punya tugas masing-masing. Abang tugasnya nyapu, Kakak dan Una beberes
kamar dan ruangan lain. Dengan begitu, tubuh mereka bakal terbiasa bergerak.
Kalau di daerah rumahnya ada car free day, boleh banget tuh
dimanfaatkan. Banyak aktivitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan
bareng-bareng. Suasananya juga pas buat olahraga, walau biasanya cuma seminggu
sekali, Better than never, lah ya.
Jadi, jika ingin anak yang lebih sehat dan
aktif, penuhi nutrisi mereka dan biasakan mereka untuk aktif bergerak. Dua hal
itu harus berjalan beriringan, supaya pertumbuhan mereka bisa maksimal. Anak
yang sehat dan aktif pastinya jadi mimpi semua orangtua, kan. Jadi, dukung
pertumbuhan mereka dengan beri yang terbaik. Setuju, yaa J
Yang penting anak selalu aktif bergerak ya
BalasHapusiya, anak-anak memang harus banyak bergerak buat latih motoriknya. Biar lebih sehat juga
Hapussetelah jadi rendah gula, rasanya mirip dengan Milo Malaysia nggak ya?
BalasHapuspenasaran saya
minuman kesukaan banget nih, baru tau udah ada yg rendah gula, saatnya beralih
BalasHapusMILO itu hanya rasa coklat ya kak? sayang anakku ga suka minuman coklat. jadi yang sering minum MILO ya bundanya hahaha
BalasHapusuntuk ank 3thun boleh gk minum milo activ go??
BalasHapus