Bicara soal energi memang agak berat buat yang memang ngga biasa. Apalagi buat blogger macam saya yang seringnya ngomongin soal parenting atau bahasan yang ngga jauh dari produk. Kalau mau dibuat pusing, ya pusing juga sih. Soal energi kan tahunya sekadar energi secara umum aja. Tapi, dalam postingan kali ini, saya mau sedikit aja bahas soal energi yang saya ketahui. Saya tulis lagi dengan bahasa yang ringan dan semoga ngga susah buat dipahami.
Soal energi yang bakal saya bahas di sini, bisa dibilang oleh-oleh dari ikutan talkshow bareng Coaction awal bulan lalu. Saya yang awalnya ngga terlalu peduli banget sama energi, jadi tercerahkan dan mulai berpikir buat peduli sama ketersediaan energi di bumi ini. Bahasan yang diangkat sama Coaction saat itu adalah tentang Energi Terbarukan. Istilahnya memang masih kurang familiar buat saya, tapi penyampaian narasumber yang cukup santai dengan bahasa yang mudah dimengerti, sedikit-sedikit bikin saya paham.
Akhirnya, saya mencoba cari referensi dan baca soal Energi Terbarukan. Sekarang mah apa sih yang ngga bisa kita ketahui. Lewat kemurahan hati google, apapun yang pengen kita ketahui, ya bisa kita dapat dengan mudah.
1. Energi Terbarukan = Energi Berkelanjutan
Ketika saya mengetikan kata kunci 'energi terbarukan' di mesin pencarian, ada banyak banget referensi yang disajikan. Seperti biasa, untuk urusan istilah ilmiah kaya gini, yang bakal saya baca referensinya adalah yang dari wikipedia. Jadi, menurut wikipedia, Energi Terbarukan sudah pasti merupakan Energi Berkelanjutan.
Energi Terbarukan merupakan energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Konsep energi terbarukan ini mulai dikenal pada tahun 1970-an. Jadi memang sudah cukup lama juga yaa istilah ini dikenal.
Definisi energi terbarukan yang sudah pasti merupakan energi berkelanjutan ini, maksudnya adalah energi yang senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif yang panjang. Jadi, ngga perlu khawatir akan ketersediaannya atau kehabisan sumbernya.
2. Sumber Energi Terbarukan
Setelah memahami definisinya, mungkin kita sudah bisa nebak yaa apa aja sumber energi yang termasuk ke dalam energi terbarukan. Saya jabarkan aja yaa, biar makin paham yang termasuk energi terbarukan yang dimaksud.
- Biofuel, termasuk dalam sumber energi terbarukan yang berupa bahan bakar (padat, cair, gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Sumber biofuel berasal dari tanaman yang mengandung gula dan minyak nabati tinggi.
- Biomassa, jenis energi terbarukan yang berasal dari organisme yang hidup atau yang belum lama mati. Sumber biomassa terdapat dalam kayu bakar, alkohol, dan limbah. Penggunaan sumber energi biomassa berupa tongkol jagung sudah digunakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Bio Massa Palubala di Gorontalo
- Air. Sumber energi yang jumlahnya melimpah sekali di bumi Indonesia. Air menjadi sumber energi terbarukan yang paling mudah ditemui dan sangat bisa dimanfaatkan. Air juga jadi salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Cara mendapatkan energi dari air ini dengan menggabungkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air. Saat ini, sekitar 20% konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
- Panas Bumi atau Geothermal merupakan sumber energi terbarukan berupa panas (thermal) bumi yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi. Panas bumi merupakan sumber energi terbarukan yang cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Walau berlimpah, tapi pemanfaatannya terkendala dengan teknologi eksploitasi yang hanya bisa menjangkau daerah sekitar lempeng tektonik.
- Matahari dan Angin. Keduanya menjadi sumber energi dari Allah yang patut kita syukuri. Bayangin aja kalau di bumi ngga ada matahari dan angin. Rasanya kita ngga akan bisa hidup yaa. Keduanya juga dimanfaatkan sebagai sumber energi yang sudah dimanfaatkan sebagai penghasil listrik.
3. Pemanfaatan Yang Ngga Mudah
Walau sumber energi terbarukan itu bisa kita dapatkan dengan mudah, namun pemanfaatannya ngga semudah yang dibayangkan. Ada proses yang harus dijalani agar energi terbarukan bisa dimanfaatkan dan dinikmati oleh banyak orang.
Salah satu daerah yang memiliki potensi pemanfaatan energi terbarukan adalah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sumber energi yang dihasilkan Lombok bisa dikembangkan menjadi energi listrik. Namun, modal yang dibutuhkan untuk membuat pembangkit listrik tidak sedikit juga. Untuk sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah diperlukan dana sekitar US $ 150-225 juta. Bukan nominal yang sedikit, kan. Dengan modal tersebut, listrik yang dihasilkan bisa dijual dengan tarif US $13,9 sen/kWh.
Namun begitu, sumber energi terbarukan tetap menjadi solusi dari permasalah energi di bumi. Matahari, angin, air merupakan sumber energi yang melimpah. Namun, pemanfaatan sebagai sumber energi terbarukan juga perlu proses yang panjang.
Sampah industri dan rumah tangga yang dihasilkan juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik Tapi ya lagi-lagi perlu proses yang ngga mudah agar 900.000 ton sampah per tahun yang dihasilkan bisa diubah menjadi energi terbarukan.
Kendala lain yang mungkin juga dihadapi dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti : estetika, membahayakan habitat, konsentrasi area yang hanya ada di wilayah tertentu, jarak ke penerima energi listrik yang cukup jauh, dan ketersedian sumber energi yang terkadang tak bisa dipastikan.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar sumber energi tetap ada? dengan menjaga kelestarian lingkungan dan hemat dalam penggunaan energi. Mematikan lampu saat tidur, menggunakan barang-barang ramah lingkungan, merupakan beberapa cara agar bumi kita tetap sehat sehingga bisa terus menghasilkan sumber energi.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.