Semua Dimulai Dari Perut Yang Sehat

Pernah punya pengalaman yang ngga enak banget, bikin saya lebih aware soal pencernaan anak. Saya selalu worry saat anak tuh tiba-tiba sakit perut apalagi kalau sampai muntah. Kaya sesak banget gitu lihat mereka kesakitan. Ditambah pernah ada pengalaman yang bener-bener ngga enak, jadi makin parno aja deh. 

Pencernaan itu adalah sistem krusial dalam tubuh manusia. Kalau pencernaan baik, bisa dipastikan semua-semuanya ikutan sehat. Terlebih bagi anak-anak yang dalam proses tumbuh kembang. Jika apa yang mereka konsumsi bisa diolah dengan baik, lalu menjadi sumber energi yang baik, maka pertumbuhan mereka juga bisa berjalan dengan baik. 

Semua orang tua pasti menginginkan kalau tumbuh kembang anak-anaknya berjalan optimal. Saya pun begitu. Maunya sih ngga ada kendala dan bisa sehat terus sampai dewasa. Asupan yang seimbang dan baik, ngga sekadar jadi peran buat tumbuh kembangnya saja. Tapi juga, berpengaruh buat kematangan emosinya. Sehingga, mereka ngga hanya sehat jasmani saja, tapi sehat rohaninya juga. 

Beberapa waktu yang lalu, dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK sharing soal konsep pencernaan sehat di acara Blogger Gathering bareng Lactogrow. Saya jadi banyak dapat asupan ilmu baru lagi soal pencernaan anak. Seriusa deh, kalau sudah ngobrolin soal pencernaan dan tumbu kembang itu rasanya senang aja. Mungkin karena punya pengalaman ngga enak soal pencernaan, plus punya banyak anak yang masih kecil-kecil, jadi ngerasa ilmunya cocok banget.

Kalau menurut dr. Ray, 1000 hari pertama itu 85% yang menentukan masa depan anak. Maksudnya, apa yang kita berikan di 1000 pertama anak, akan berpengaruh pada kualitas masa depan mereka selanjutnya. Makanya, pastikan kalau asupan yang kita berikan ke anak itu adalah yang terbaik. Ini korelasinya jadi ke sistem pencernaan kan ya. Karena asupan atau nutrisi yang dikonsumsi anak, bakal diolah oleh sistem pencernaan mereka. Dengan kata lain, sistem pencernaan lah yang paling menentukan baik tidaknya tumbuh kembang anak. 

Ada orangtua yang merasa cukup, dengan memberikan asupan dengan nutrisi seimbang saja. Ada pula yang merasa perlu menambahkan probiotik atau suplemen untuk boost kesehatan anak. Boleh-boleh saja kok. Karena, ada orangtua yang merasa perlu memperkuat sistem cerna anak dengan tambahan probiotik. 

Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang jika diatur dalam jumlah yang memadai, akan memberikan manfaat kesehatan pada tempat hidupnya. 

Dr. Ray menambahkan, probiotik sendiri sebenarnya dibutuhkan juga oleh tubuh. Karena, bakteri baik ini bisa membantu kesehatan saluran cerna. Sehingga, penyerapan makanan yang dikonsumsi jadi lebih optimal. Selain berwujud suplemen makanan, probiotik juga biasanya terkandung dalam susu dan makanan berfermentasi seperti tempe dan yogurt. 

Jika pencernaan anak lancar dan sehat, kekebalan tubuh anak pun meningkat. Sehingga, anak ngga mudah sakit, bisa tumbuh optimal, dan kecerdasan kognitifnya pun lebih terasah. 

Hubungan Pola Asuh dan Pencernaan

Percaya atau ngga, kalau pola asuh yang diterapkan berpengaruh sama pencernaan? Saya pun baru tahu saat mba Vera Itabiliana ikutan sharing di Blogger Gathering bareng Lactogrow.

Seorang professor child phychiatry, Joan L Luby mengatakan kalau seoarng anak yang dicintai dan memiliki pola asuh baik sejak dini, akan memiliki hippocampus 10% lebih besar. Hippocampus adalah bagian otak yang penting untuk proses belajar. memori, dan respon terhadap stress. Jadi, secara umum bisa diasumsikan bahwa masa kecil yang dipenuhi oleh cinta ibu adalah masa kecil yang bahagia. 

Lalu, bagaimana agar anak tumbuh dengan bahagia? Menurut mba Vera, ada 6 poin yang bisa membuat anak tumbuh dengan bahagia, diantaranya;

1. Dapat makan makanan bergizi tepat waktu 
2. Diberikan waktu bermain dan eksplorasi
3. Ekspresi emosi positif
4. Cukup waktu tidur 
5. Diberikan cinta tanpa syarat
6. Antusias saat mendengarkan ceritanya 

Ngga ada satupun orangtua yang ngga bahagia kalau lihat anaknya sehat dan ceria. Apalagi saat mereka tuh bisa tumbuh sesuai dengan tahapan perkembangannya. Rasanya, kebahagiaannya sudah lebih dari cukup. Selain bikin bahagia buat kita orangtuanya, tumbuh bahagia juga punya manfaat buat anak, diantaranya:

• Kesadaran diri lebih baik 
• Manajemen diri lebih baik 
• Kesadaran sosial lebih baik 
• Kemampuan sosial lebih baik 
• Kemampuan mengambil keputusan lebih baik 

Semua manfaat itu nantinya baik buat keberhasilan pendidikan dan kesuksesan karirnya nanti. Mau dong, punya anak yang punya prestasi akademis yang baik. Pasti ada rasa bangga dalam diri kita sebagai orangtua.

Lalu hubungan sama pencernaan apa? jadi gini, pencernaan yang baik itu sangat berpengaruh pada emosional kita. Pernah ngga tiba-tiba kita sakit perut ketika nervous atau cemas? Kondisi cemas kaya gitu berpengaruh sama pencernaan, makanya kita bisa sakit perut. Nah bisa disimpulkan, jika anak bahagia, maka sistem cernanya pun bahagia kan. 

Happy Tummy, Grow Happy 

Selain makan makanan yang punya nutrisi seimbang, susu juga punya peran buat kesehatan saluran cerna. Nestlè LACTOGROW yang mengandung Lactobacillus reuteri, memberikan manfaat yang baik buat kesehatan saluran cerna anak. Selain bakteri baik lactobacillus reuteri, Nestlè LACTOGROW juga diperkaya dengan Kalsium, 12 Vitamin, Minyak ikan, 7 Mineral, serta Omega 3 dan 6.

For your information, WHO merekomendasikan pemberian ASI Ekslusif hingga bayi berusia 6 bulan dan lanjutkan selama mungkin. Susu pertumbuhan hanya diformulasikan untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh anak diatas usia 1 tahun dan tidak diberikan untuk bayi. Jangan lupa untuk selalu baca label sebelum membeli susu pertumbuhan yaa.

Saat ini, Nestlè LACTOGROW sedang punya campign 'Grow Happy'. Dalam kampanye ini, Nestlè LACTOGROW kasih edukasi buat orangtua supaya bisa memenuhi nutrisi anak. Bukan cuma itu, kebahagiaan anak juga dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Harapannya, anak ngga cuma tumbuh sehat, tapi juga bahagia.