Better Safe Than Sorry

Pepatah 'sedia payung sebelum hujan' itu rasanya memang harus banget diterapkan di rumah. Terutama buat urusan kesehatan keluarga. Terlebih lagi buat buibu yang punya anak kecil. Tahu sendiri dong ya kalaua anak kecil itu mainnya kadang suka ngga kekontrol. Jangankan anak laki-laki, anak perempuan pun banyak yang ngga kalem.

Saking aktifnya mereka, ngga heran kan kalau tiba-tiba mereka sakit. Yang paling sering sih demam, batuk, dan pilek. Saya sendiri, menganggap wajar lah kalau sakit. Kita kan manusia, bukan robot. Sakit itu kaya 'sinyal' kalau tubuh perlu istirahat. Jadi kalau anak-anak sakitnya cuma demam atau batpil, saya sih ngga terlalu khawatir. Ngga yang buru-buru bawa mereka ke dokter, yang ujung-ujungnya palingan dikasih antibiotik :( Apa saya anti-dokter? oh tentu tidak. Kalau saya anti-dokter mungkin saya ngga bakal lahirin anak-anak di rumah sakit, tapi di dukun beranak. 

Kalau anak cuma demam, yang saya lakukin adalah banyakin kasih minum. Terus, ada satu minyak  herba yang memang jadi andalam di rumah. Jadi kalau mereka deman, semua badan diolesin minyak itu. terus besokan paginya mereka seger lagi. Kecuali, kalau panasnya sudah lebih dari 3 hari dan naik turun, barulah pakai opsi terkahir yaitu ketemu dokter.

Prinsip saya, kalau masih bisa ditangani di rumah, ya ngga perlu ke dokter. Jadi yang akan saya lakukan ketika anak sakit itu : 

• Tetap tenang dan berusaha ngga panik. Karena anak itu bisa banget merasakan kekhawatiran orangtua. 
• Gunakan obat atau herba yang ada di rumah. Makanya, penting banget loh kita tuh punya obat-obatan basic kaya penurun panas atau pereda nyeri. Untuk herbalnya, madu bagus banget buat selalu ada di rumah
• Perbanyak minum. Terlebih lagi jika anak demam. Berikan anak minum air hangat atau suhu ruang. Nanti, suhu tubuhnya Insya Allah beranjak turun lewat pipis
• Minta anak untuk istirahat. Full istirahat ya, jangan dianya tiduran tapi masih dikasih gawai. 

Ketika 3 hari dirawat di rumah, tapi ngga menunjukkan perubahan, baru deh yaa ke dokter. Tapi tetap tenang agar anak pun bisa tenang, ngga rewel. Beritahu gejala yang dialami anak pada dokter dan penanganan yang sudah kita lakukan di rumah. Dengan begitu, dokter bisa ambil tindakan yang tepat dan memberikan obat yang sesuai.

Beberapa waktu yang lalu, saya diundang sama The Urban Mama di acara yang ngobrolin seputar kesehatan keluarga. Ada dr. Sarah Audia Hasna yang jadi narasumber. Menurut dr. Sarah, penyakit yang paling sering dialami dalam kehidupan sehari-hari itu antara lain:

• Demam karena infeksi 
• Demam biasa 
• Diare
• Nyeri haid
• Sakit perut 
• Sakit gigi
• Sakit kepala
• Trauma fisik 

Penyakit-penyakit tersebut biasanya masih bisa ditangani di rumah, asal memang kita sedia obatnya. Kalau baru demam biasa, bisa dicoba pakai obat penurun panas yang bisa dibeli bebas. Dr. Sarah mengatakan, kita dianjurkan ke dokter ketika demam ngga turun selama 48-72 jam. Untuk bayi <3 bulan jika suhunya mencapai 38 decel, bayi 3-12 bulan dengan suhu >39 decel, dan anak /dewasa dengan suhu >40,5 decel. Jika suhunya tetap segitu saja, boleh segera dibawa ke dokter. 

Kita kan maunya anak dan anggota keluarga selalu sehat-sehat saja ya. Karena sedih juga kalau sampai lihat mereka sakit. Tapi namanya manusia, sakit itu jadi sunatullah. Kaya sesuatu yang pasti terjadi. Karena kita kan bukan robot yang ngga bisa sakit.

Dr. Sarah menambahkan, terapi demam yang bisa dilakukan di rumah yang bisa kita lakukan adalah 

• Pemberian cairan dalam jumlah banyak untuk mecegah dehidrasi
• Istirahat yang cukup 
• Tidak memberikan pakaian yang tebal sehingga menimbulkan panas yang berlebih 
• Memberikan kompres air hangat. Pemberian kompres hangat ini efektif terutama setelah pemberian obat. Jangan kompres pakai air dingin, ingat ya buibu karena itu salah banget. Kompres air dingin itu malah bisa meningkatkan kembali suhu inti. 

Penggunaan parasetamol juga diperbolehkan sebagai pereda demam dan nyeri. Menurut dr. Sarah, parasetamol paling aman digunakan sebagai antipiretik (penurun panas) dan analgesik (pereda nyeri). Kalau menggunakan parasetamol yang dijual bebas tanpa resep dokter, selalu perhatikan petunjuk penggunaannya ya. Karena, pemberian parasetamol yang berlebihan akan menyebabkan hepatotoksik dan nefropati analgesik. 

Biogesic, Pereda Nyeri Yang Aman Untuk Keluarga

Penurun panas dan pereda nyeri merupakan obat-obatan dasar yang perlu ada di kotak P3K. Apalagi buat yang punya anak kecil. Demam itu jadi penyakit yang wajar dialami. Tinggal penanganannya saja yang perlu diperhatikan.

Demam juga kadang dibarengi sama nyeri. Nyerinya memang bikin ngga nyaman. Kita saja yang orang dewasa bakal ngeluh kalau lagi nyeri badannya, gimana anak kecil  kan. Tidak ada salahnya, selain sedia obat penurun panas, sediakan juga pereda nyeri. Salah satu pereda nyeri yang bisa jadi pilihan adalah Biogesic.

Biogesic ini sudah bertahun-tahun direkomendasikan oleh dokter untuk meredakan nyeri. Obat pereda nyeri ini mengandung 100% paracetamol tanpa kafein, jadi aman dikonsumsi oleh semua anggota keluarga. Untuk dewasa, pakainya Biogesic Tablet yang mengandung 500mg paracetamol. Sedangkan untuk anak-anak, bisa gunakan Biogesic Sirup yang mengandung 160mg paracetamol.

Biogesic direkomendasiikan oleh dokter karena aman digunakan, tidak menyebabkan iritasi pada lambung, bahkan aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Kemasan ekonomis yaitu 4 tablet dalam satu strip dan harganya pun terjangkau. Jadi lebih simple kalau mau dibawa-bawa. Kan sakit itu ngga bisa diprediksi, jadi sedia obat sebelum sakit ya.

Karena Mencegah Lebih Baik Dari Mengobati

Sedia sesuatu untuk mencegah sesuatu. Maksudnya kaya gitu. Jadi, jangan nunggu sakit dulu baru cari obat. Iya, kalau sakitnya ketika dimana dokter atau apotik buka kalau lagi pada libur, gimana? Jadi, ngga ada salahnya selalu sedia obat-obatan atau herbal di rumah. Atau saat mau traveling, jangan lupa bawa obat-obatan. Terutama kalau travelingnya ke negara dengan suhu yang ekstrim, obat-obatan wajib dibawa.