Saya kenal sama olive oil atau minyak zaitun itu sejak anak pertama masih bayi. Walau tahu kalau minyak zaitun bisa dikonsumsi, tapi saya hampir jarang banget konsumsi minyak zaitun secara langsung. Yang biasa saya konsumsi itu dalam bentuk kapsul lunak dan itu lumayan rutin. Pas kondisi badan mulai ngga enak, baik saya, suami dan anak-anak, kita dopping minyak zaitun kapsul supaya ngga tambah drop.
Sekarang, dimana banyak orang yang sudah mulai menerapkan gaya hidup sehat, olive oil jadi banyak dicari. Karena manfaatnya yang sangat banyak, minyak yang terbuat dari buah zaitun ini jadi sering digunakan sebagai sumber lemak.
Nah, ngobrolin soal olive oil, beberapa hari yang lalu saya diundang nih sama Olivoila di acara press conference sekaligus healthy talkshow di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta. Narasumber yang hadir itu ada Nutrisionist Ayunova, S.Gz, Psikolog Tara De Thouras, Public Figure Andrew White, dan Head of Marketing Olivoila Nuri Rialen.
Tema talkshownya seru deh, Healthy Food Healthy Mood. Jadi di situ dibahas pengaruh makanan terhadap mood kita. Bahkan kesuksesan kita bisa dipengaruhi oleh suasana hati. Intinya, suasana hati atau mood itu sangat berpengaruh pada aktivitas kita sehari-hari. Misalnya aja kaya perempuan yang lagi datang bulan, biasanya kan punya mood swing yang kurang bagus. Makanya, jadi suka marah-marah ngga jelas, gampang bete, akhirnya jadi ngga produktif.
Makanan yang sehat bikin mood jadi sehat juga. Akhirnya tubuh jadi sehat dan kita bisa melakukan aktivitas dengan baik. Menurut Ayunova, S.Gz seorang ahli gizi yang kekar dan sehat banget, kesehatan tubuh itu sangat berkorelasi terhadap mood kita. Ada konsep 30:70 buat mencapai kesimbangan tubuh yang baik. Jadi 30 persen pengaruh dari eksternal seperti olahraga dan aktifitas lain, sedangkan 70 persennya adalah pengaruh internal seperti asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Ayunova, Sgz |
Kalau yang sedang menjalankan diet, maka konsep dietnya mesti bener. Kata Ayunova, diet itu bukan menghilangkan tapi menyeimbangkan. Kebutuhan makro (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro (vitamin, zat besi, dll) itu mesti seimbang. Apapun diet yang sedang dilakukan, harus dilakukan dengan 4 pilar, yaitu : Right Source, Right Portion, Right Way Cook, dan Right Time.
Jika dilakukan dengan benar, maka itu akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan metabolisme tubuh. Kita tahu kan, kalau di tubuh kita ini terdapat hormon dan enzim yang punya peran penting dalam tubuh. Hormon merupakan hasil kerja produksi tubuh dan produksi hormon ini difasilitasi oleh lemak rendah FFA.
Salah satu hormon yang dihasilkan tubuh adalah endorphin. Hayo, siapa yang tahu apa yang dihasilkan hormon yang satu ini? Kalau kita merasa lagi happy, bahagia, good mood, dan hal-hal yang menyenangkan, artinya hormon endorphinnya lagi banyak. Karena, endorphin ini adalah hormon yang bisa memicu perasaan positif.
Healthy Food Healthy Mood
Kalau menurut Psikolog Tara De Thouras, makanan yang kita konsumsi itu sangat memengaruhi sistem cerna. Makanan yang baik bisa memberikan suasana yang kondusif dalam saluran cerna. Lalu, mereka akan memberikan sinyal ke sistem simpatetik di otak besar. Dengan sinyal ini, otak besar bakal merespon dengan memberikan perasaan senang.
Nah, perasaan yang kita kenal dengan istilah mood ini ngga cuma soal hati, tapi juga soal otak. Kalau kita pernah belajar soal anatomi tubuh manusia, kita pasti tahu kalau secara fisiologis, otak manusia itu terbagi menjadi : otak depan, atas, tengah, samping, dan belakang.
Otak bagian atas punya fungsi sebagai memory, kreativitas, konsentrasi, serta hal-hal lain yang berhubungan dan membangun kinerja. Nah, bagian belakang dari otak kita yang tugasnya mengatur emosi. Kalau bagian belakang otak kerjanya terlalu keras, maka bisa menghalangi sinyal ke bagian atas otak. Efeknya, kinerja jadi ngga baik dan produktivitas jadi menurun. Efek lain yang terjadi kalau otak belakang terlalu capek kerjanya, bisa menghalangi aliran sinyal ke otak bagian bawah dan bisa menghasilkan 'Fight or Flight' mode on.
Tara menjelaskan lagi, kalau mode 'Fight' yang aktif, bisa menyebabkan kita bersikap agresif dan emosi yang meledak-ledak. Sedangkan kalau mode 'Flight' akan menyebabkan sikap acuh, ngga bisa menerima keadaan, dan cenderung meninggalkan segala tugas yang ada.
Dengan penjelasan Tara, bisa disimpulkan bahwa suasana hati sangat memengaruhi kinerja, yang akhirnya bisa menghalangi kesuksesan kita. Uhh, jadi hati-hati deh yaa sama suasana hati. Sebisa mungkin kita kontrol supaya ngga ganggu aktifitas.
Kalau penjelasan dua narasumber itu disatukan, bisa ditarik kesimpulan kalau asupan makanan jadi sangat penting. Ngga cuma buat pencernaan, tapi juga buat mood dan kinerja.
Nah, salah satu asupan makanan yang baik adalah minyak zaitun. Seperti yang sudah saya tulis di awal tulisan, minyak zaitun punya banyak banget manfaat buat kesehatan. Saya kutip dari laman web hellosehat, dalam setiap 100 ml minyak zaitun itu mengandung 884 kalori (44% AKG harian), serta 100 gram lemak yang mencukupi sekitar 153% kebutuhan lemak harian tubuh.
Walaupun minyak zaitun adalah sejenis minyak yang mungkin banyak yang mikir lemak banget, ternyata ngga loh. Minyak zaitun punya kandungan lemak yang merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, which is jenis lemak yang baik. Berikut manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yang perlu kita ketahui :
- Memelihara kesehatan jantung
- Menekan risiko Alzheimer
- Memerangi pankreatitis akut
- Menjaga kesehatan hati
- Melindungi dari peradangan usus kronis
- Memperbaiki rambut bercabang
- Mengurangi ketombe
- Menurunkan risiko depresi
- Menurunkan risiko kanker payudara
- Menurunkan risiko diabetes tahap 2
- Mengobati rematik
- Membersihkan usus
- Mencegah osteoporosis
- Mengatasi kulit bermasalah
Wow banget kan manfaatnya. Masih banyak manfaat minyak zaitun bagi kesehatan yang bisa kita rasakan. Minyak zaitun yang baik adalah minyak zaitun yang jenisnya tuh 'Extra Virgin Olive Oil'. Karena, jenis ini adalah jenis terbaik yang murni tanpa tambahan apapun. Olivoila bisa banget loh jadi pilihan buat yang sedang mencari minyak zaitun yang bagus.
Nah, Olivoila ini adalah Extra Virgin Olive Oil (EVOO) yang diimport langsung dari Italia, yang dikenal sebagai salah satu negara produsen olive oil terbaik di dunia. Apa sih keunggulan Olivoila daripada olive oil yang lain?
- Teknologi Proses 'Cold Press'. Olivoila diolah ngga sampai 24 jam setelah dipetik. Diproses menggunakan proses 'cold press', sehingga menghasilkan minyak yang segar, murni, dan tinggi nilai nutrisinya.
- Impor dari Italia. Dibuat dari buah zaitun segar yang berasal dari perkebunan Italia dengan tanah dan cuaca yang baik untuk menghasilkan buah zaitun terbaik di dunia.
- Kemasan Eksklusif dan Terbaik. Salah satu ciri minyak zaitun dengan kualitas terbaik adalah ,yang dikemas dengan botol gelap untuk menjaga kualitas minyak. Olivoila dikemas dengan botol kaca yang gelap dan eksklusif. Dengan teknologi tinggi yang bisa mencegah minyak rusak. Dengan tutup dan segel yang rapat, menjaga aroma minyak jadi lebih prima.
- Asam Lemak Rendah. Kandungan asam lemak yang rendah, membuat Olivoila memiliki stabilitas yang sangat baik. Rendahnya kadar asam lemak ini menandakan kecepatan proses press yang dilalui.
Olivoila Untuk MPASI
Karena mengandung banyak kebaikan, minyak zaitun ini juga disarankan banget buat diberikan ke anak yang lagi dalam masa pertumbuhan. Seorang teman saya rutin ngasih anaknya minyak zaitun yang dicampurkan ke makanannya. Hasilnya, anaknya punya imunitas yang baik, berat badannya bagus, bukan anak yang picky eater, dan mudah dalam proses belajar.
Pas hadir di acara Olivoila, saya jadi makin yakin buat ngasih minyak zaitun ke #BabyKhal. Apalagi sekarang ini dia tuh lagi lahap banget kalau makan, apa aja yang dikasih ibunya pasti dimakan. Jadi, nanti bakal saya tambahin satu sendok kecil minyak zaitun ke makananya.
Kalau kata Andrew White, public figure yang juga bapak dari 2 orang anak, makan sehat itu warisan dan perlu dicontohkan. Kalau mau anaknya makan sehat, ya orangtuanya harus kasih contoh dong. Kalau terbiasa makan sehat, kita tuh bakal punya sinyal sendiri. Kalau makan yang ngga sehat, kaya berasa aneh di mulut.
Saya setuju sama pernyataan Andrew soal makan sehat ini. Ngga ada kata terlambat buat memulai hidup sehat. Jadi, dimulai dari diri sendiri, lalu lingkup terkecil seperti keluarga. Kalau sudah terbiasa, harapannya kan bisa jadi gaya hidup. Dengan begitu, diri kita dan keluarga pun jadi lebih sehat. Setuju, kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.