Sejak media sosial marak, apapun momen hidup, pengennya dibagiin aja. Saya jadi ingat postingan-postingan jaman pertama mainan facebook. Saat itu, apa yang lagi dihadapin pasti ada aja yang dishare ke media sosial. Udahlah bahasanya norak. Terus kalau pas postingan itu muncul lagi di beranda, suka jijay sendiri.
Saat nulis postingan bernada bahagia, mungkin aja saat itu saya lagi senang-senangnya. Pun, saat nulis staus galau, mungkin aja lagi sedih, sebel, entah sama siapa. Saat itu, mungkin ya pengennya nulis. Meluapkan apa yang dirasa. Ngga ada yang salah menurut saya. Walau mungkin, ada yang menganggap saya terlalu lebay. Saya ngga peduli.