Inkubasi UMi, Untuk Tingkatkan Kualitas Usaha Ultra Mikro

 

Kita semua setuju ya, kalau pandemi yang sudah masuk tahun kedua ini, benar-benar bikin perekonomian kita terpuruk. Jangankan usaha kecil menengah, usaha yang memiliki puluhan bahkan ratusan karyawan saja kena imbasnya. Sedih? sudah pasti. Apalagi kalau lihat banyak toko-toko yang tutup karena sepi pengunjung. Sebegitu parahnya efek dari pandemi ini. Which is, 3 tahun lalu kita ngga pernah membayangkan kondisi buruk ini bakal dialami Indonesia. 

Slowly but sure. Dengan masifnya negara kita berbenah diri, kini kita bisa merasakan perubahan ke arah yang lebih baik. Banyak usaha yang mulai bangkit lagi. Ada yang dengan cepat beradaptasi dan switch bisnisnya. Ada yang tetap mempertahankan bisnisnya dan mulai bergerak lagi. Alhamdulillah. 

Pemerintah juga ngga tinggal diam. Melihat potensi yang baik dari pelaku bisnis, terutama para pelaku usaha kecil menengah. Peran mereka dalam pertumbuhan ekonomi ngga bisa dianggap sebelah mata. Bisa dibilang, pelaku usaha kecil menengah ini punya peran penting dalam memajukan perekonomian Indonesia. 

Hal ini yang dilirik oleh Pemerintah, dalam hal ini Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Banyak program yang dilakukan oleh PIP, untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro (UMi) agar bisa berkembang. Nah, salah satu program terdekat yang akan dijalankan adalah program inkubasi UMi. 

Inkubasi UMi, Dukung Para Pengusaha Kecil Untuk Maju 

Program Inkubasi UMi ini rencananya akan dijalankan di 2 provinsi, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Inkubasi UMi ini merupakan program yang menjadi bagian dari kampanye "Bersama Sahabat - UMi Bangkit". Tujuannya, memperkuat ekosistem UMi dan membantu para debitur UMi agar bisa tetap bertahan di masa pandemi saat ini. 

Program Inkubasi UMi ini dilakukan berkat kerjasama antara 2 lembaga inkubator, yaitu Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran, Jawa Barat dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB), Jawa Timur. Inkubasi ini nantinya akan berlangsung selama 3-4 bulan, yang akan diikuti oleh 55 debitur. Pada program tersebut, para debitur UMi akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan seputar peningkatkan usaha, perbaikan kualitas produk, legalitas produk, pemasaran digital, legalitas usaha, manajemen keuangan, dan masih banyak lagi. 

Menurut Ririn Kadariyah, SH, MSi selaku Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), program inkubasi ini diadakan agar para pelaku UMi bisa terus berkembang, memiliki daya saing, dan daya tahan yang kuat, terutama di masa pandemi ini. Salah satu pendampingan yang dilakukan termasuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya legalitas bagi usaha ultra mikro, izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), serta halal MUI yang menjamin standar keamanan dan kesehatan produk dari para pelaku usaha. 

Kenapa hanya di Jawa Barat dan Jawa Timur? karena menurut Ririn, kedua provinsi tersebut punya potensi yang baik untuk tumbuh dan berkembang. Bukan berarti provinsi lain tidak bagus potensinya ya. Jika program ini berhasil dan memberikan hasil yang baik, bukan tidak mungkin nantinya akan ada di provinsi lain. 

Faktor Penghambat Berkembangnya Ultra Mikro di Indonesia

Menurut Dr. Rivani, S.IP, MM, DBA selaku Direktur Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran, setidaknya ada 5 faktor yang menghabat Ultra Mikro untuk berkembang. Diantaranya : 

• Permodalan 
• Sumber Daya Manusia 
• Kualitas Produk 
• Legalitas 
• Pemasaran 

Oleh karena itu, para pelaku usaha kecil ini perlu mendapat bimbingan dan edukasi, agar bisnisnya bisa berkembang dan maju. Tidak stagnan dan di situ-situ saja. Lewat program inkubasi UMi inilah, nantinya para debitur UMi akan diberi banyak sekali pengetahuan, yang nantinya bisa membantu meningkatkan usaha mereka. 

Untuk area Jawa Barat ada 35 debitur dan Jawa Timur ada 20 debitur yang akan ikut dalam program inkubasi UMi ini. Nantinya, mereka akan dibagi menjadi 4 klaster yaitu : kuliner/pangan, agribisnis, kriya, dan retail. Setiap 5 debitur akan didampingi oleh satu mentor dan nantinya akan dimonitor setiap minggu. Outputnya, para debitur bisa tumbuh lebih mandiri, kuat, berkembang, dan memiliki daya saing yang tinggi. 

Untuk program pelatihan di Malang, nantinya akan fokus pada aspek keuangan dan pemasaran. Karena, dua hal tersebut yang sangat penting dan dibutuhkan oleh debitur. Jika proses pencatatan keuangan mereka rapih, maka itu akan membantu mereka dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan baik. 

Semua materi yang nantinya akan diterima oleh peserta inkubasi, diharapkan bisa menjadi bekal agar usaha yang sedang dijalankan, bisa menjadi usaha yang berkembang pesat. Mampu bersaing bukan hanya pasar domestik, tapi secara global. Siapa yang ngga bangga, jika produk Ultra Mikro Indonesia mampu menembus pasar internasional.

Dukung Usaha Kecil Untuk Maju 

Saya sebagai pelaku usaha kecil, sangat mendukung program Inkubasi UMi yang diadakan PIP ini. Setidaknya, ini bukti kalau pemerintah turut memerhatikan para pelaku usaha, khususnya usaha kecil. Dimana, banyak dari mereka yang usahanya stagnan dan sulit berkembang. Sulitnya mendapatkan modal untuk pengembangan usaha, serta sulitnya mendapatkan edukasi bisnis, menjadi alasan usaha kecil sulit berkembang.

Hadirnya prorgam Inkubasi UMi ini, layaknya angin segar bagi para pelaku usaha. Mereka jadi punya harapan dan mimpi untuk usahanya bisa lebih berkembang dan kuat.

Nonoy Nurhasanah, salah satu peserta Inkubasi UMi mengatakan kalau awalnya sangat sulit dapat modal. Hingga akhirnya seorang teman menyarankan, untuk mengajukan pinjaman UMi untuk memperbesar usaha. Nonoy sangat berharap, program yang nantinya akan ia jalani bisa menjadi jalan untuk terus bisa mengembangkan usahanya. 

Peserta lain, Rahmat Erni Effendi mengatakan, sebelum terjun di usaha printing dan sablon, dirinya hanya seorang ibu rumah tangga dan suaminya hanya seorang cleaning service. Kesulitan awal yang dihadapi ketika memutuskan membuka usaha printing dan sablon adalah ketersediaan alat dan komputer. Sehingga harus sering ke rental komputer untuk membuat desain. Hingga di satu momen, mereka mendapat pesanan dalam jumlah besar dan memutuskan untuk mengajukan pinjaman di UMi. 

Hadirnya pinjaman UMi bagi pelaku usaha kecil ini sangat membantu. Mereka yang baru merintis usaha, seringnya terkendala dengan modal. Dengan syarat yang cukup mudah, pelaku usaha kecil bisa mendapatkan modal untuk kebutuhan usahanya.  

Kita semua berharap, program-program yang dijalankan oleh Pusat Investasi Pemerintah ini bisa meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha ultra mikro. Usaha yang mereka jalani berkembang dan maju, tidak lagi jalan di tempat. 

Jika tidak menjadi pelaku usaha, semoga kita bisa menjadi konsumen dengan membeli produk-produk dari usaha kecil. Sekecil apapun kontribusi yang kita berikan bagi usaha kecil, itu akan sangat berarti bagi mereka. Kalau barang yang kita butuhkan, dijual oleh pedangang kecil di sekitar rumah, kenapa tidak membelinya langsung dari mereka. Satu dua barang yang kita beli, mungkin akan menjadi modal mereka untuk bisa terus menjalankan usahanya. 

Untuk informasi lebih banyak tentang Pusat Investasi Pemerintah, kunjungi akun media sosial 

@pusatinvestasipemerintah