Alasan Kenapa Ikutan Blog Challenge

 

Ini adalah kali kedua saya ikutan blog challenge. Yang pertama kayanya hampir 6 tahun yang lalu, ketika awal-awal masuk ke dunia blogging. Di mana semangat ngeblognya lagi membara banget. Tahun ini, dengan memaksakan diri, Bismillah deh, ikutan 30 Hari Ramadan Blog Challenge dari Blogger Perempuan Network (BPN). 

Saya masih sekuat tenaga buat ikutan dan rutin setor tulisan. Walau, nulisnya seringnya dirapel. Tapi berusaha banget semua tema yang dikasih, saya tulis. Pernah 1 hari saya nulis 5 tema sekaligus. Wah, challenging sekali, bun. Dan, setelahnya saya bangga, ternyata saya bisa loh.

Tema tulisan hari ini adalah kenapa ikutan Blog Challenge. Pas banget, jadinya bisa cerita kenapa akhirnya memberanikan diri buat ambil bagian di tantangan ini. 

Pertama, Flashback tujuan ngeblog. Saya suka nulis memang sudah sejak SMP. Dulu, nulisnya masih di kertas folio bergaris atau buku. Manual, ditulis pakai pulpen. Karena memang saat itu, komputer tuh masih langka banget. Saya mulai nulis cerpen dan non-fiksi kaya tips atau pengalaman-pengalaman. 

Hingga di tahun 2013, saya mulai tertarik ikutan sebuah komunitas menulis di Bekasi. Komunitas ini adalah komunitas literasi terbesar yang melahirkan penulis-penulis kawakan. Saya ikutan lomba-lomba menulis yang hasil karya pemenangnya dibukukan. Alhamdulillah, tulisan-tulisan saya ada di 9 buku antologi. 

Di komunitas menulis yang saya ikuti, ada materi blogging yang menurut saya menarik. Sejak saat itu, saya bertekad bikin blog dan mau serius nulis di blog. Tujuannya, biar tulisan saya banyak yang baca tanpa harus ngantri buat diterbitkan sama publishing. Jadi, ngeblog itu memang buat menyalurkan hobi nulis. Saat itu ngga kepikiran sama sekali kalau ngeblog bakal jadi jalan terwujudnya mimpi-mimpi saya. 

Kedua, Ngga Melulu Paid Article. Jujurly, malu juga kalau ada yang nanya 'uchi masih ngeblog? ngeblognya nulis apa aja?' masa mau polos banget dijawab 'nulis iklan' :p Jadi, demi mengembalikan tujuan ngeblog, saya ikutan blog challenge ini. Biar tulisan organiknya banyak dan tulisan iklan bisa jadi pendukung blog ini. 

Ngga dipungkiri kok, kalau cuan yang didapat dari blog itu sangat sangat Alhamdulillah. Dari tawaran-tawaran nulis dan dibayar, saya bisa punya penghasilan sendiri. Bisa jajanin anak-anak tanpa minta uang ke suami. Bisa beli skincare, makan makanan yang dimau, sampai pergi keluar negeri. Blog jadi jalan terwujudnya hal-hal yang ingin saya lakukan. 

Lewat blog challenge, saya mau kembali menyeimbangkan tulisan-tulisan yang ada di blog. Ada organik, ada yang berbayar. Ngga mau munafik juga lah, kalau blog ini diserisuin bisa cuan banget. 

Ketiga, Meningkatkan Traffic. Di blog challenge bersama BPN ini, setiap tulisan disetor ke satu link utama. Jadi, kita bisa lihat tuh tulisan-tulisan blogger yang blog challenge. Dari situ, lumayan banget nambah-nambahin traffic blog. Kita jadi punya banyak pilihan buat blogwalking juga. Nah, dari blogwalking itu, kita bisa dapat tambahan traffic juga. 

Keempat, Silaturahmi. Blogwalking jadi salah satu cara blogger buat silaturahmi atau memperluas network. Jadi punya kenalan blogger-blogger lain, ngga blogger yang itu-itu lagi. Bisa saling komen di blog mereka, lalu kenalan. 

Saya percaya, silaturahmi bisa membuka pintu rezeki. Jadi, makin panjang silaturahminya, maka Insyaallah, rezekinya juga panjang. Siapa tau, dari blogger-blogger yang kita kenal lewat blog challenge, bisa jadi teman di dunia nyata. Seru juga kalau kita sampai kenal blogger Indonesia yang tinggal di luar negeri. Bisa saling cerita atau berbagi informasi soal negara yang dia tinggali. 

Itu sih alasan saya kenapa ikutan blog challenge di BPN. Sampai saat ini, saya masih berusaha menyelesaikan tema-tema yang belum ditulis. Saya yakin bisa menyelesaikan 30 Day Ramadan Blog Challenge ini dengan baik. Kalau sampai jadi salah satu pemenang ya itu mah bonus aja. Yang penting, misinya tercapai, mengaalahkan rasa mager.