Mungkin masih banyak yang berpikir, kalau mau berbagi itu ya harus punya banyak uang dulu. Atau, ya berbagi harus pakai uang. Ngga salah sih memang. Tapi, banyak banget cara lain yang bisa kita lakukan untuk berbagi. Bisa dengan donasi pakaian layak pakai, buku-buku, atau barang-barang di rumah yang memang sudah ngga terpakai lagi sama kita. Kan, daripada hanya menumpuk dan jadinya bikin sarang nyamuk dan debu, better diberikan kepada orang lain.
Karena bisa jadi, barang yang menurut kita ngga berguna lagi, malah jauh lebih manfaat di tangan orang lain. Bener ngga? Kalau sudah merasa sumpek, bisa coba buat decluttering atau beberes barang-barang yang sudah tak terpakai lagi. Setelahnya, kita pasti akan ngerasa lega. Apalagi kalau lihat rumah lebih rapih dan minimalis.
Pokoknya, ada banyak sekali cara yang bisa kita lakukan buat berbagi kebaikan. Ngga melulu pakai uang, tapi dengan barang atau apapun yang kita miliki. Jika diberikan dengan hati yang ikhlas, maka apa yang kita berikan akan lebih berkah.
Lifebuoy Berbagi Kebaikan
Seperti yang dilakukan sama Lifebuoy. Jadi, Kamis (2/6) kemarin, Lifebouy mengadakan hybrid event yang temanya 'Jadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan Untuk Berbagi Kebaikan'. Pada event ini juga, Lifebuoy meluncurkan program Berbagi Kebaikan dengan cara mengumpulkan potongan rambut. Unik ya. Ngga kepikiran loh, rambut bisa didonasikan untuk berbagi kebaikan.
Peluncuran kampanye "Berbagi Kebaikan" ini dilakukan di tengah momen peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Kampanya ini diawali dengan kolaborasi antara Lifebuoy Shampo dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI). Tujuannya, ingin mengajak keluarga Indoensia sebanyak mungkin untuk bisa berbagi kebaikan dengan para pejuang kanker dengan berbagai cara.
Acaranya hybrid, jadi ada yang hadir di lokasi acara dan ada yang menyaksikan dari rumah. Nah, kalau saya kebagian yang menyaksikan dari rumah. Tapi walau disaksikan dari rumah, tetap bisa merasakan keseruan acaranya. Narasumber yang dihadirkan antara lain:
- Agus Nugraha, Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia, Tbk
- dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp. KFR (K), Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia
- Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Psi selaku Psikolog Keluarga
- Prof. DR. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD-KHOM-FINASIM-FACP selaku Ketua Umum Yayasan Kanker Indoensia
- Mona Ratuliu, Celebrity Mom
Agus Nugraha mengatakan kalau physical distancing yang dialami anak saat pandemi, berdampak besar pada perkembangan sosial anak. Anak jadi banyak sulit bersosialisasi dan tingkat empati jadi menurun. Sebagai brand perawatan rambut yang begitu dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampo memiliki tujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini.
Itulah alasan mengapa program Berbagi Kebaikan diluncurkan. Lifebuoy ingin kembali menginspirasi keluarga Indonesia dan anak Indonesia untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Lewat kampanye ini, Lifebuoy ingin menyampaikan bahwa rambut sehat yang bisa didapatkan dengan menggunakan Lifebuoy Shampo Kuat & Berkilau, bisa menjadi sumber kekuatan berbagai bentuk kebaikan.
Ada 3 cara yang bisa kita pilih untuk ikut berpartisipasi dalam kampanye Berbagi Kebaikan bersama Lifebuoy ini, diantaranya :
1. Donasi Rambut
Kita bisa mendonasikan rambut sehat dan kuat untuk nantinya dijadikan wig. Nantinya, wig ini akan didistribusikan oleh YKI ke para pejuang kanker di berbagai wilayah Indonesia. Untuk donasi rambut ini, bisa dilakukan dengan 4 langkah :
- Cuci rambut lalu keringkan. Kuncir dengan kuat dalam satu atau dua ikatan
- Potong rambut di atas ikatan, pastikan rambut ngga terburai berantakan ya. Untuk membuat wig dari rambut asli, idealnya butuh sekitar 25cm
- Masukan potongan rambut ke dalam amplop atau zip lock yang kedap air
- Kirim ke PO BOX LIFEBUOY BERBAGI KEBAIKAN JAKARTA 12000. Jangan lupa tulis nama, alamat, dan nomor ponsel kamu ya
Yuk, Berbagi Kebaikan Sekecil Apapun Itu
Kampanye yang diluncurkan oleh Lifebuoy ini kembali mengingatkan kita, kalau berbagi bisa dengan cara apapun. Bahkan, jika tidak punya apa-apa untuk dibagikan, memberikan semangat pada mereka yang sedang sakit, bisa berbuah kebahagiaan. Karena, mereka yang sedang sakit, biasanya sangat butuh motivasi dan dukungan untuk sembuh.
Mona Ratuliu, artis sekaligus ibu dari 5 orang anak mengatakan kalau menumbuhkan empati dan perilaku tolong menolong perlu dilatih dan diajarkan sejak dini. Saat pandemi yang berlangsung 2 tahun, anak-anak kehilangan kemampuan bersosialisasi. Sekarang, after pandemic saatnya kembali membangkitkan social life seperti dulu. Kampanye Berbagi Kebaikan ini bisa menjadi wadah bagi para orangtua untuk kembali menumbuhkan rasa empati dan menerapkan perilaku tolong menolong pada sesama.
Mona dan putrinya, Nala ikut mendonasikan rambutnya untuk mendukung kampanye ini. Bahkan Mona juga mengajak teman-teman se-gank nya untuk ikutan dalam kampanye ini. Seru banget ya.
Terakhir Agus menambahkan, meski masih banyak tantangan di masa pandemi, tapi rasa empati ngga boleh dikesampingkan. Wujudkan aksi nyata untuk Berbagi Kebaikan dengan ikut dalam kampanye yang dilakukan oleh Lifebuoy.
Jadi, sekecil apapun yang kita berikan kepada orang lain, pasti akan sangat berarti bagi mereka yang menerimanya. Jangan tunggu banyak harta, baru mau berbagi. Karena, berbagi bisa dengan cara apapun. Selagi cara yang dilakukan itu baik, maka ngga ada salahnya ikut berpartisipasi ya. Yuk, kita berbagi kebaikan, dimanapun kita berada.
Wah keren, cara ini juga bisa memberi energi positif untuk pejuang kanker, ya. Mantep lifebuoy programnya, shampo andalan dan favorit memang. Terima kasih informasinya!
BalasHapusbener banget mba. Bisa ngasih semangat kepada para pejuang kanker.
HapusJadi kalau mau berbagi yang penting niatnya. Ngga perlu nunggu kaya raya baru bisa berbagi. Ternyata pakai rambut juga bisa ya. Keren sih idenya Lifebuoy
BalasHapusIya kak, berbagi dengan cara apapun. Asal dilakukan dengan cara yang benar dan ikhlas, pasti bakal bikin orang lain jadi bahagia
HapusIdenya out of the box banget ya. Ngga kepikiran rambut aja bisa disumbangin. Biasanya potong rambut ya udah. Ternyata bisa bikin senyum mereka yang menderita kanker.
BalasHapus