Rekomendasi Suplemen Anak untuk Tingkatkan Imunitas

 

Berasa banget ngga sih bund, kalau akhir-akhir ini kondisi cuaca berubahnya tuh cepet banget. Efeknya, kondisi kesehatan pun jadi kena imbasnya. Saya sama anak-anak pun ganti-gantian kena pilek dan batuk. Yang satu mendingan, eh satunya baru mulai kena. Begitu aja dan sampai hari ini pun kondisi kami masih batuk-batuk. Musim yang ngga menentu seperti sekarang ini, bikin virus banyak bertebaran dan bermutasi. Jadi, sangat wajar kalau tubuh kita jadi kaya adaptasi melawan virus. 

Bulan lalu, Khal sempat demam sampai semingguan lebih. Demamnya tinggi di sore jelang malam. Tidurnya suka mengigau dan kaya merintih gitu, duh sedih banget. Jadi, kalau demamnya sudah terlalu tinggi gitu, andalan saya ya sirup turun panas yang mengandung paracetamol. Walau berusaha ngga panik, tapi yang namanya ibu, kalau lihat anaknya sakit ya perasaannya jadi ngga karuan. 

Baru-baru ini kan kita dihebohkan sama pemberitaan soal produk sirup yang mengandung cemaran atau bahan berbahaya. Ini beneran bad news banget sih, terutama bagi para ibu yang selalu mengandalkan produk sirup penurun panas atau obat batuk sirup buat anaknya. Kaya patah hati gitu ngga sih bund. Sempat kesal karena kenapa baru sekarang ketahuan, kemarin kemana aja ya. Tapi ya daripada cuma kesal, kan ngga guna ya bund. Jadi memang better cari alternatif selain sirup. 

Mengutip artikel dari kompas(dot)com, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ada 4 zat pelarut yang penggunaannya dibatasi. Zat pelarut tambahan tersebut diantaranya Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan Gliserin/Gliserol. Ada batasan cemaran Etilen Glikol dari 4 zat pelarut tersebut. BPOM menetapkan ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG dari zat pelarut tambahan sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari. 

Jadi, tugas kita sekarang adalah lebih ketat lagi memastikan kondisi kesehatan anak-anak. Walau kemarin-kemarin pun juga selalu diperhatikan, tapi sekarang harus lebih dikencengin lagi. Virusnya cepat banget karena pergantian cuaca yang kaya jaringan internet 5G, sat set sat set :p  Jika dibutuhkan, ngga ada salahnya buat memberikan suplemen imunitas buat menjaga daya tahan tubuh anak. Apalagi sekarang anak sekolah kan sudah full 100% tatap muka, jadi mereka pun punya risiko tinggi terpapar virus. 

Kalau saya sendiri, ikhtiar yang saya lakukan demi menjaga kesehatan anak, diantaranya : 

✅ Memastikan mereka sarapan tiap pagi. Sarapan itu banyak manfaatnya untuk anak. Terutama buat anak yang sudah sekolah. Sebagai sumber energi dan menjaga mereka tetap fit selama mengikuti kegiatan di sekolah. 

✅ Rutin konsumsi sayur dan buah. Keduanya merupakan sumber serat yang sangat baik. Kalau kesehatan saluran cerna anak baik, maka Insya Allah kesehatan lainnya pun akan baik. 

✅ Tetap terapkan protokol kesehatan. Walau sekarang peraturan pakai masker sudah dilonggarkan, tapi saya tetap meminta anak untuk tetap pakai masker. Apalagi ketika berinteraksi terlalu dekat dengan temannya. Saling jaga, biar ngga saling menularkan. Cuci tangan atau pakai hand sanitizer pun masih saya terapkan ke anak-anak. 

✅ Istirahat yang cukup. Kebiasaan kami di rumah, jam 9 malam sudah harus masuk kamar untuk istirahat. Setelah seharian sekolah dan aktivitas, tubuh pastinya butuh istirahat. Walau di kamar masih pillow talk, tapi kondisi tubuh sudah rileks dan siap istirahat. Dengan begitu, besok paginya tubuh bakal kembali bugar, untuk kembali melakukan aktivitas lagi. 

Itu yang saya lakukan agar anak-anak selalu dalam kondisi yang sehat. Setidaknya saya sudah berusaha menjaga imunitas anak, agar tidak mudah drop. 

Interlac + Vitamin D3, Rekomendasi Suplemen Anak Untuk Tingkatkan Imunitas 

Di tengah isu penyakit gagal ginjal misterius yang dialami banyak anak, sebagai ibu tentu jadi ada perasaan was was juga. Saat anak demam atau flu, harus cermat banget nih pilih obat. Tapi ya maunya anak tetap sehat-sehat aja kan ya, biar ngga berhubungan sama obat. 

Selain melakukan ikhtiar untuk jaga imunitas anak, menambahkan suplemen buat anak juga boleh loh bund. Salah satu suplemen praktis yang bisa jadi rekomendasi untuk anak yaitu Interlac + Vitamin D3. 

Interlac+Vit D3 merupakan suplemen probiotik berbentuk tablet kunyah rasa jeruk. Karena bentuknya tablet, jadi anak-anak mudah mengkonsumsinya. Rasanya juga pasti disukai anak, karena pasti mereka sudah familiar sama rasa jeruk. Bisa dikonsumsi setiap hari karena meman aman. 

Kandungan Interlac+Vit D3 ini aman karena tanpa cemaran EG dan DEG. Jadi ngga perlu khawatir ya bund kalau mau diberikan ke anak. Interlac+Vit D3 merupakan produk pertama di Indonesia yang mengandung kombinasi antara probiotik dengan Vitamin D3. Probiotik bisa meningkatkan penyerapan vitamin D supaya lebih optimal. 

Kombinasi lactobacillus reuteri DSM 17938 dan vitamin D3 punya manfaat double action, karena selain mampu menjaga kesehatan saluran cerna, bisa juga menjaga daya tahan tubuh si kecil. Selain itu, kombinasi antara keduanya bisa mengurangi kambuhnya alergi seperti asma, dermatitis atopic, dan mencegah infeksi bakteri dan usus.

Aturan Pakai. Cukup 1 tablet setiap hari. Atau kalau masih ragu, bisa minta anjuran dokter dulu ya bund. Walau Interlac+Vit D3 ini sekilas kaya obat, tapi ini suplemen ya. Rasanya juga ngga pahit. 

Selain dikonsumsi oleh anak, Interlac+Vit D3 ini juga bisa dikonsumsi oleh dewasa bahkan ibu hamil. Untuk ibu hamil, bisa lebih mengoptimalkan pertumbuhan janin di 1000 hari pertama kehidupan. Jadi, satu suplemen bisa dikonsumsi seluruh keluarga, jadinya lebih hemat ya bund. 

Interlac+Vit D3 ini bisa didapatkan di apotek, baby store, dan marketplace seperti shopee, tokopedia, blibli, dan lainnya. Mudah didapat kok bund, jadi kalau pas abis bisa langsung beli lagi ya. Untuk informasi seputar kesehatan dan produk Interlac, bisa follow akun Instagramnya Interlac @interlacprobiotics ya bund

Be Aware and Stay Healthy

Walau sudah banyak kelonggaran, tapi status pandemi di negara kita belum diubah ke endemi. Jadi memang masih harus jaga-jaga aja. Varian covid yang entahlah akan pakai nama apa lagi, bisa jadi datang lagi. Tapi jujur, maunya segera usai dan enyah lah ya si virus itu. Tinggal benar-benar jaga kesehatan diri dan keluarga aja biar tetap dalam kondisi yang fit. 

Olahraga yang cukup, makan makanan dengan gizi seimbang, cukup istirahat, dan kalau perlu tambahkan dengan suplemen kesehatan. Terutama bagi mereka yang aktivitasnya banyak di luar rumah, kaya anak-anak dan suami ya bund. Kita, para ibu jadi garda terdepan buat memastikan mereka sehat dan bugar. Insya Allah, ikhtiar baik yang kita lakukan bisa berdampak baik bagi kesehatan keluarga.