"Dek Khal, baca buku yuk!" Khal yang sedari tadi sibuk sama legonya, langsung buru-buru menghampiri dan duduk di samping saya. Pandangannya langsung fokus pada tiap lembaran buku yang saya buka.
Jujur, momen bonding atau kelekatan seperti itu yang bikin saya makin merasa dekat sama anak. Ngga cuma pas baca buku aja, tapi saat saya nemenin dia main pun, jadi berasa banget bondingnya. Walau lebih banyak di rumah, tapi menghadirkan momen bonding itu ngga sulit kok. Even, kita hanya punya waktu 5 menit aja, itu sudah bermakna banget.
Sejak saya memutuskan buat berhenti dari tempat kerja, tujuan utama saya hanya ingin membersamai anak. Saya cuma merasa waktu anak buat ditemani itu ngga lama. Setelah masuk usia sekolah dan punya banyak teman, mereka bakal sibuk main sama temannya, daripada minta ditemani main di rumah. Buat saya, waktu 4 atau 5 tahun itu kaya sebentar banget. Jadi, saya ngga mau kehilangan momen bareng anak. Kalau pas ada rezekinya, saya suka ajak anak-anak keluar rumah. Walau sekadar makan dan main di playground gratisan.
Kenapa Bonding Orangtua dan Anak Sangat Penting
Kenapa orangtua itu wajib menyiapkan waktu untuk bermain dengan anak? Karena bonding itu bisa bermanfaat bagi kesehatan, baik fisik maupun mental. Dalam sebuah artikel dijelaskan tentang manfaat bonding dengan anak, diantaranya :
1. Meningkatkan Imun Tubuh Anak
Bonding merupakan ikatan emosional yang tercipta dari sebuah aktivitas, yang terjalin dengan baik. Bonding yang tercipta antara orangtua dan anak sangat penting, agar anak merasa dirinya aman, nyaman dan merasa mendapat dukungan dan diakui.
Lalu korelasi bonding dengan kesehatan gimana? Banyak penelitian yang menunjukan bahwa kondisi mental seperti stress bisa memengaruhi kesehatan. Suasana hati bisa sangat berhubungan dengan fisiologi sistem saraf dan kekebalan yang sangat kompleks. Anak yang memiliki perasaan aman terhadap orangtuanya, bisa terhindar dari stress. Anak akan tumbuh dengan perasaan bahagia dan mentalnya jauh lebih sehat, dan itu akan sangat memengaruhi kesehatannya.
2. Memiliki Kepercayaan Diri yang Baik
Melakukan aktivitas dengan anak seperti bermain, akan memberikan peluang bagi anak untuk berkomunikasi. Kita bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan ringan dan membiarkan anak menjawab. Jawabannya mungkin akan sangat mengejutkan dan terkadang di luar nalar, tapi itu bagus. Karena artinya, mereka kreatif dalam mencari jawaban. Hal ini sangat baik untuk menciptakan rasa percaya diri pada anak. Mereka bebas mengeluarkan pendapat dan mudah mendengarkan apa yang didengar dari orangtuanya.
Efek jangka panjangnya, anak akan percaya pada orangtuanya. Ketika ia memiliki masalah dan butuh berkonsultasi, mereka akan mencari orangtuanya daripada orang lain.
3. Melatih Kecerdasan Bahasa dan Emosi
Momen bonding akan sangat bermakna jika antara antara anak dan orangtua terjadi komunikasi. Even pada bayi sekali pun. Bayi akan memerhatikan wajah orangtuanya ketika orangtua berbicara. Sesekali bubbling dan mengoceh, menandakan mereka bahagia. Apalagi dengan anak yang sudah lebih besar, pasti mereka juga akan sangat senang diajak ngobrol.
Saya sendiri, terbiasa mengajak anak berbicara bahkan ketika mereka masih di dalam perut. Dan ketika mereka lahir, lalu tumbuh besar, mereka dengan mudah diajak bicara. Melakukan komunikasi pada anak akan sangat memengaruhi kekayaan kosakata mereka. Dengan begitu, mereka akan belajar mengenal kata dan bahasa.
Pandang wajah anak ketika berbicara, lalu berikan ekspresi. Momen bicara dengan anak juga bisa dijadikan momen dalam mengajarkan anak mengelola emosi. Orangtua bisa mengajarkan bagaimana agar tetap menggunakan bahasa yang sopan, bahkan ketika sedang marah. Dengan kelekatan seperti itu, anak akan belajar menghormati dan akan selalu berhati-hati dalam ucapannya.
Anak juga akan berlatih dalam mengatasi masalahnya. Karena, anak yang memiliki bonding dengan orangtuanya terbukti memiliki keterampilan fungsi eksekutif yang baik. Mereka bisa memecahkan masalah dengan baik, lebih kreatif, lebih punya inisiatif, lebih peka pada temannya, mudah bergaul, dan mampu menjadi pemimpin dalam grup.
4. Saling Mengenali Satu Sama Lain dan Lebih Peka
Bonding yang tercipta antara orangtua dan anak, akan membuat keduanya lebih saling mengenal dan memahami. Orangtua bisa membuat jurnal yang berisi ungkapan isi hati dan minta anak untuk mengisinya setiap hari. Dari situ, orangtua bisa tahu bagaimana perasaan mereka dan apa yang terjadi pada mereka. Itu akan membuat anak makin percaya diri dalam menceritakan isi hatinya.
Kalaupun tidak bisa membuat jurnal, orangtua bisa bertanya langsung bagaimana perasaan mereka setiap hari. Kita bisa melihat dari ekspresi yang hadir di wajah mereka ketika bercerita. Saat anak meminta bantuan solusi dari masalah mereka, maka bantulah seperlunya.
5. Meningkatkan Prestasi Anak
Believe or not, anak yang memiliki kelekatan yang baik dengan orangtua, memiliki motivasi belajar yang tinggi. Anak cenderung lebih berprestasi daripada anak yang tidak dekat dengan orangtuanya. The Centre on Addiction melakukan banyak penilitian yang menghubungkan bonding keluarga dengan peningkatan kinerja akademis secara keseluruhan. Penilitian juga dilakukan dengan menghubungkan jumlah waktu makan malam bersama keluarga dengan kondisi anak-anak.
Dari situlah ditemukan, bahwa anak yang memiliki waktu bonding dengan orangtua dapat menghidnari perilaku buruk. Anak juga jauh lebih berprestasi di sekolah dibandingkan dengan teman sebayanya.
Dan, masih banyak lagi manfaat bonding dengan anak. Saking penting dan bermanfaatnya, makanya sayang banget kalau kita sampai melewatkan waktu bersama dengan anak. Meluangkan waktu menemani mereka, walau cuma 5 menit akan sangat bermakna loh.
Dengan rutin mengajak anak bicara, mereka jadi punya banyak kosakata. Meminimalisir speech delay yang sekarang ini sering banget dialami oleh anak-anak. Pokoknya banyak banget deh manfaat bonding dengan anak. Saya berani mengatakan ini karena saya sudah membuktikan sendiri. Alhamdulillah, keempat anak saya tumbuh jadi anak yang lebih percaya diri, mudah berkomunikasi dan beradaptasi, dan lebih berprestasi di sekolah. Walau bukan bintang di sekolah, mereka selalu berada di posisi lima besar di kelas. Itu sudah cukup buat saya, karena artinya mereka bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Zwitsal Ajak Orangtua Ciptakan Momen Bonding Bermakna
Tahu Zwitsal dong ya? rangkaian produk untuk anak dan bayi yang cukup familiar di Indonesia. Di usianya yang sudah mencapai 50 tahun ini, Zwitsal bikin kampanye #MomenBondingBermakna. Kampanye ini sekaligus buat merayakan Hari Ibu yang jatuh di bulan Desember.
Kampanye #MomenBondingBermakna yang diluncurkan Zwitsal ini mau mengajak para orangtua untuk menciptakan momen-momen kebersamaan yang bermakna bersama anak. Karena Zwitsal yakin, momen bonding dengan anak akan sangat berdampak pada pertumbuhan emosionalnya di masa depan.
Dalam talkshow di Festival Zwitsal #MomenBondingBermakna yang diadakan di FX Sudirman, Mahnessa Siregar selaku Head of Deodorant and Baby Care Unilever Indonesia menyampaikan bahwa Zwitsal yang perjalanannya sudah 50 ini, tetap setia menemani perjalanan ibu bersama si kecil dengan rangkaian produk berkualitas. Zwitsal ingin terus mendampingi orangtua, khususnya new parents, dalam menghadapi tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan peran baru. Terlebih di era modern seperti sekarang yang tidak lepas dari social media.
Dari studi yang dihasilkan oleh Priory Group, ada sekitar 40% dari 1000 orangtua yang menganggap kalau gambaran parenting ideal di social media, membuat insecure mereka. Cornell University bahkan mengatakan kalau ibu lebih stress menjalani perannya sebagai orangtua dibanding ayah. Perasaan insecure dan stress yang dihadapi ibu, karena selalu ingin menyesuaikan image mereka dengan konsep 'ibu yang baik'
Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga menjelaskan kalau keinginan untuk menjadi sosok yang sempurna dapat menimbulan dampak negatif seperti mudah cemas, rentan terhadap stress, bahkan depresi. Selalu merasa kurang dalam menjalankan peran sebagai ibu, hingga terjebak dalam mompetition. Ini beneran terjadi loh dan dialami oleh 88% ibu millenials dan gen-z di Indonesia.
Bukannya tidak boleh cemas, tapi daripada cemas dan insecure berlebihan, orangtua terutama ibu harus sadar kalau yang sebenarnya penting adalah ikatan emosional dengan anak. Momen bonding merupakan yang terpenting yang harus dibangun antara orangtua dan anak. Menciptakan bonding bermakna artinya kita sedang mendukung tumbuh kembang anak menjadi lebih baik.
Nikita Willy, Brand Ambassador Zwitsal sekaligus ibu dari baby Issa, turut hadir di acara Festival #MomenBondingBermakna. Nikita juga sadar dan mengerti kalau begitu banyak tekanan bagi new parents. Saat new parents sedang berjuang dan belajar menjadi orangtua, komentar dari lingkungan malah bisa membuat mereka menjadi cemas. Sebagai orantua baru, Nikita dan suami merasa lebih tahu apa yang paling dibutuhakn oleh baby Issa. Yang paling penting, Nikita dan suami merasa kalau waktu dalam membangun kelekatan lebih penting, daripada memikirkan pendapat netizen.
Menurut Nikita, momen memandikan Issa jadi momen penting buat Nikita dalam membangun komunikasi dengan bayi pertamanya. Itu jadi kesempatan buatnya untuk menyentuh dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda. Lewat momen-momen seperti itu, Nikita dan suami berharap bisa menjadi orang pertama yang bisa didandalkan oleh Issa di kemudian hari.
Festival #MomenBondingBermakna yang diadakan oleh Zwitsal menghadirkan beragam kegiatan. Salah satu yang menjadi highlight adalah kelas Baby Spa. Kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk menciptakan momen yang bermakna dengan anak. Dengan rangkaian produk Zwitsal, kegiatan ini melibatkan 1000 ibu secara offline dan online ini mampu menstimulasi sejumlah indera si keceil, serta mendorong perkembangan otak dan intelegensinya.
Kegiatan Baby Spa ini juga berhasil memecahkan rekor sebagai Baby Spa dengan peserta terbanyak versi theAsianParents. Selain baby spa, ada talkshow dan diskusi interaktif bersama para pakar. Memberikan inspirasi bagi orangtua akan pentingnya menciptakan momen bonding bermakna, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan yang krusial bagi tumbuh kembang anak.
Next, Zwitsal akan terus menghadirkan signature activities yang dapat mendukung para orangtua dalam menjalani perannya. Harapannya, akan banyak orangtua yang teredukasi untuk menciptakan momen-momen bonding yang bermakna bersama si kecil.
Ciptakan Momen Bonding Bermakna di Rumah
Setelah ini, kita sebagai orangtua harus berusaha ya buat meluangkan waktu untuk anak. Hadirkan diri secara penuh ketika mendampingi, menemani mereka. Jangan fisiknya hadir, tapi fokus kita malah ke gadget. Dengan waktu yang kita luangkan, anak akan merasa kalau orangtua sayang dan perhatian pada diri mereka. Walau di rumah aja, kita bisa mencipatkan momen yang hangat bersama anak.
Ingat ya buibu, kalau anak kita itu bakal tumbuh dan akan punya kehidupan sendiri. Masa kecil mereka sangat singkat, sayang banget kalau disia-siakan. Selagi diri kita masih bisa dan sehat menemani anak, yuk lakukan! Salah satu aktivitas yang bisa meningkatkan bonding dengan anak, momen pijat bersama rangkaian produk berkualitas dari Zwitsal.
Kelak, ketika mereka besar, ingatan mereka akan momen bonding yang kita ciptakan, akan sangat membekas. Mereka akan ingat dan bisa menjadi momen terbaik yang pernah mereka miliki bersama orangua. Yuk, ciptakan momen bonding yang bermakna dengan anak di rumah.
Di usianya anak memang membutuhkan perhatian dan kasih sayang lebih, jadi ibu perlu meluangkan waktu dan melakukan parenting dengan baik. Hemm dibanu zwitsal yang semakin menghangatkan pas banget untuk anak, apalagi enak di kulit lembuatnya. Andalan Moms sih produk satu ini, terima kasih informasinya!
BalasHapussehat selalu untuk kakak dan si kecil yaa :D
BalasHapus