Atasi Kolik Pada Bayi dengan Probiotik

 

Bun, tahu ngga sih kalau 1 dari 4 bayi yang berusia 2 minggu - 4 bulan berpotensi terkena kolik? Kolik, kondisi dimana bayi akan terlihat rewel, nangis terus, dan sulit dikendalikan tanpa sebab yang jelas.

Ketika bayi mengalami kolik, bayi biasanya akan rewel sehingga mengganggu waktu istirahat. Kita sebagai ibu juga akhirnya ikutan begadang, karena ngga mungkin kita tinggal tidur. Sedangkan si bayi pasti butuh kita. Gimanapun, ketek ibu adalah tempat ter-the best buat bayi ;)

Saya dan Bayi Kolik 

Setelah memiliki 5 anak, saya masih tetap berjibaku mengurus mereka. Tetap masih belajar terus, karena walau lahir dari rahim yang sama, mereka tetap berbeda.

Saya masih ingat banget, ketika salah satu dari mereka kena kolik ketika bayi. Menangis terus dan tentu saja saya bingung dan berasa capek sekali. Bayi tidak mau tidur sejak dari jam 10 malam hingga jam 4 pagi. Gantian gendong sama suami, lalu saya tidur. Saat itu, saya cuma bisa ikutan menangis karena si bayi pun menolak buat menyusu. Sekalinya mau, itu hanya sebentar sekali. 

Itu pun terjadi pada bayi kelima yang saya miliki saat ini. Pernah tiba-tiba menangis yang bikin saya dan suami kaget. Dikasih ASI pun menolak, jadinya hanya bisa digendong-gendong aja untuk membuat bayi lebih nyaman.

Kondisi kolik pada bayi memang bikin was-was. Sebagai orangtua, kadang suka ngerasa khawatir. Kalau nangis terus, ngga mau nyusu, takut nanti malah dehidrasi. Kalau dehidrasi kan malah tambah bahaya.

Bagaimana Ciri Bayi Kolik

Kolik pada bayi disebut juga sebagai kolik infatil. Kolik merupakan kondisi yang sering terjadi pada bayi di masa awal kehidupannya. Bayi kan belum bisa berkomunikasi, jadi hal yang bikin dia ngga enak pasti akan diungkapkan dengan menangis. Sebagai ibu, lihat anak nangis aja pasti bakal bingung. Bahkan di anak kelima ini, saya masih tetap bingung ketika bayi nangis terus. 

Kolik terjadi karena ada ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna. Bayi yang mengalami kolik memiliki jumlah bakteri jahat yang tinggi daripada bakteri baik. 

Bakteri baik disebut juga dengan probiotik, dapat menstimulasi produksi antibodi, meningkatkan sistem imun, melawan toxin/zat beracun, alergen dan mikroorganisme berbahaya, dan membantu proses pencernaan.

Bakteri jahat atau patogen Menyebabkan kerusakan usus, menghasilkan toxin/zat beracun, berisiko sebabkan efek karsinogenik dan menyebabkan sakit/gangguan saluran cerna.

Lalu, bagaimana ciri bayi kolik yang bisa jadi tanda bagi ibu? 

• Bayi menangis selama 3 jam dalam sehari selama 3 hari atau lebih dari seminggu
• Ketika menangis, tangan bayi terlihat mengepal
• Bayi terlihat menarik lutut ke perut ketika menangis
• Wajah memerah 
• Melengkungkan punggung saat menangis

Kolik pada Bayi biasa terjadi pada sore dan malam hari. Kondisi ini menjadikan waktu istirahat bayi dan orangtuanya jadi terganggu. Jika tidak cukup waktu istirahat, bayi jadi makin rewel. Orangtua, terutama ibu akan lebih capek karena kurang tidur.

Cara Atasi Bayi Kolik 

Setelah tahu ciri bayi kolik, lalu bagaimana atasi bayi kolik? Hal yang bisa kita, sebagai ibu, lakukan diantaranya :

• Pijat perut bayi dengan lembut menggunakan minyak khusus bayi
• Tenangkan bayi dengan cara menggendongnya. Bisa gunakan kain jarik atau selimut
• Mandi dengan air hangat 
• Jika perlu, berikan empeng atau dot yang memiliki lubang kecil, agar bayi tidak banyak menelan udara

Selain cara di atas, kolik juga bisa dihindari atau diatasi dengan pemberian probiotik. Bagi yang belum tau, probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, bisa memberikan manfaat yang baik bagi penggunanya.

Interlac, Probiotik Untuk Atasi Kolik Pada Bayi

Bagi ibu yang membutuhkan referensi probiotik, Interlac bisa menjadi pilihan. Interlac mengandung lactobacillus reuteri DSM 17938 yang teruji secara klinis untuk mencegah kolik, dengan efikasi dan keamanan yang sudah terbukti. Interlac juga menjadi satu-satunya probiotik yang sudah melewati uji klinis sebagai terapi dan pencegahan kolik.

Interlac aman digunakan pada bayi baru lahir, bayi prematur, balita, anak-anak, dewasa bahkan ibu hamil dan menyusui. Untuk bayi, bisa gunakan Interlac Drops. 

Bagaimana cara kerja Interlac? Jadi, ketika dikonsumsi sesuai aturan pakai, Interlac bisa membantu meningkatkan jumlah bakteri baik. Kandungan lactobacillus reuteri nya bisa mengurangi bakteri jahat atau patogen dalam saluran cerna. Bakteri E Coli dalam kotoran yang terbuang (pup) bayi terjadi pengurangan. Dari hasil uji klinis, pemakaian. Interlac dapat menurunkan waktu menangis pada bayi hingga 74% setelah 1 minggu pemakaian bahkan hasilnya sudah nampak dari mulai 1 hari pemakaian. I

Interlac juga membantu mengurangi gas dan bisa meningkatkan pola gerakan usus. Jadi pemberian probiotik secara teratur pada bayi, tentu bisa menjaga kesehatan.

Cara Menggunakan Interlac

Dalam tiap 5 tetes Interlac, mengandung  lactobacillus reuteri DSM 17938 10^8 CFU yang setara dengan lebih dari 100 juta bakteri baik. 

Untuk bayi dan anak, Interlac yang digunakan dalam bentuk drops. Ini memudahkan dalam konsumsi. Interlac Drops merupakan probiotik pertama dalam sediaan oral drops. Suplemen yang dapat membantu memelihara kesehatan pencernaan.

Sebelum digunakan, botol dikocok terlebih dahulu. Penggunaan, disarankan menggunakan sendok agar lebih jelas jumlah tetes yang digunakan.

Satu botol Interlac Drops, setara dengan 125 tetes yang bisa digunakan selama 25 hari. Rasa plain yang bisa diterima oleh bayi dan anak-anak 0-2 tahun.

Interlac tidak mengandung laktosa, sehingga aman untuk bayi atau anak yang intoleran terhadap laktosa. 

Dimana Interlac Bisa Didapatkan?

Interlac bisa dibeli secara langsung di baby shop, apotek, atau outlet seperti Watsons, Guardian, atau supermarket. Kalau kalau mau lebih simple, bisa beli secara online saja lewat official store di e-commerce.

Interlac merupakan suplemen di Indonesia yang satu-satunya mengandung probiotik lactobacillus reuteri DSM 17938. Produk yang sudah teruji akan digunakan oleh segala usia.