Iritasi Kulit Pada Bayi, Kenali Penyebab dan Gejalanya Yuk, Bund!

 

Satu dari sekian banyak hal yang saya suka dari bayi adalah, kulitnya yang halus dan lembut. Paling enak dicium, diusel-usel, dan diusap-usap. Kalau si bayi lagi nyusu, kesempatan banget buat saya usap-usap kulitnya yang halus. Rasanya tuh ngiri pengen punya kulit yang halus dan lembut juga kaya bayi. Tapi kan, ngga mungkin yaa. Sehalus-halusnya kulit buibu, rasanya ngga akan pernah sama kaya kulit bayi :p 

Saking sukanya sama kulit bayi, kalau terjadi iritasi kulit pada bayi, aduh rasanya patah hati banget. Apalagi kalau sampai si bayi rewel, garuk-garuk, dan tidurnya jadi terganggu. Kasian banget deh pokoknya. 

Walau sudah punya anak 5, tapi tetap aja untuk masalah kulit bayi, saya tuh aware banget. Karena, pernah punya pengalaman ketika anak ke-empat yang berusia 8 bulan kena masalah di kulitnya. Sedih banget ngeliat bayi nangis terus karena gatal. Tiap kali rewel, saya cuma bisa usap-usap dan gendong. Sempet ikutan nangis juga saking ngga teganya lihat bayi nangis.

Makanya, tiap ada kesempatan belajar soal kulit bayi, saya ngga pernah lewatin. Seperti pekan lalu, saya ikutan talkshow dari Mustela di MB Fair yang bahas soal kulit bayi. Saking bahasannya menarik, saya sampai duduk di depan biar bisa mendengarkan narasumber dengan jelas. Tema talkshownya tentang Cegah dan Atasi Ruam Popok serta Biang Keringat Si Kecil. Pas buat saya yang bayinya masih pakai popok dan sering kena biang keringat.

Sebelum saya share tentang materi talkshow, cari tahu dulu sebenarnya apa itu iritasi, terutama iritasi kulit pada bayi. 

Iritasi Kulit Pada Bayi

Apa saja iritasi kulit pada bayi yang sering terjadi? Karena kulit bayi yang masih sangat sensitif, makanya kulitnya jadi rentan sekali kena iritasi. Kulit bayi jauh lebih tipis daripada kulit orang dewasa. Fungsi perlindungan kulitnya belum berkembang secara sempurna. Akibatnya, kalau terpapar kuman atau bahan kimia, kulitnya jadi mudah iritasi. Jenis iritasi kulit pada bayi yang sering ditemukan, diantaranya:

• Ruam Popok. Iritasi yang terjadi di area popok (nappy) berupa kemerahan dan terasa gatal. Iritasi ini terjadi karena durasi pemakaian popok yang terlalu lama atau popok jarang diganti. Sehingga terjadi gesekan antara kulit dengan bahan popok atau dengan feses dan urin.

• Biang Keringat Kondisi bercak atau kemerahan pada kulit yang gatal dan panas. Biang keringat biasa disebabkan karena cuaca panas atau suhu ruangan yang bikin gerah. Biasa terjadi di lipatan kulit atau bagian tubuh yang tertutup baju seperti punggung, leher, paha. Sering juga terjadi di area T yaitu kening dan hidung.

• Kulit Kering. Kondisi yang paling sering ditemui dan dialami oleh bayi. Penyebabnya adalah perubahan cuaca yang cukup ekstrem, seperti dari panas langsung tiba-tiba dingin. Berendam terlalu lama dia air panas terlalu lama juga bisa menghilangkan kelembapan kulit bayi.

Iritasi pada kulit bayi di atas, masih tergolong iritasi yang ringan. Bisa dicegah dan diatasi dengan perawatan yang baik dan benar. Perhatikan juga kebersihan pakaian dan lingkungan rumah. Apalagi bagi bayi yang memiliki kulit sangat sensitif. Ngga bisa deh sembarangan, kalau ngga mau kulitnya kena iritasi.

Perawatan Ruam Popok Pada Bayi 

Narasumber yang hadir ada dr. Dia Febrina, Sp.KK mengatakan kalau kulit bayi dan orang dewasa itu berbeda. Kulit bayi itu cenderung kering, tipis, dan rapuh. Sedangkan kulit orang dewasa sudah lebih tebal, sehingga risiko terkena iritasi jadi lebih kecil. 

Kulit bayi jauh lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa. Jadi, kulitnya itu mudah iritasi dan kemerahan karena kulitnya masih tipis dan rapuh, sehingga belum kuat menghadapi faktor dari luar. Kulit bayi cenderung kering karena Transepidermal Waterloss (TEWL) atau tingkat penguapan air di kulitnya tinggi. Jadi memang, treatment terhadap kulit bayi sagat berbeda ya bund.

Bayi usia 0-2 banyak memiliki stem cell atau sel punca di kulitnya. Sel punca inilah yang berfungsi meregenerasi kulit bayi. Tapi, sel punca ini akan berkurang jika kulit bayi ngga terlindungi dengan baik. Makanya, sebagai ibu yang memang sehari-hari mengurus si bayi, penting banget untuk selalu menjaga dan melindungi kulitnya. Sehingga regenerasi kulitnya bisa terjaga hingga bayi beranjak besar. 

Salah satu permasalahan kulit yang umum terjadi itu ruam popok. Kondisi kemerahan pada area popok (nappy) yang disebabkan oleh penggunaan popok. Ruam popok ini biasa terjadi pada bayi, 35% terjadi pada bayi di bawah 1 tahun. Ruam popok biasanya terjadi, karena bayi terlalu lama menggunakan popok yang basah atau kotor. Bisa juga terjadi karena bayi tidak cocok dengan bahan popok. 

Untuk mencegah dan mengatasi ruam popok, dr. Dia menjelaskan teknik ABCDE yang bisa dilakukan, untuk area nappy atau area popok. 

• Air (Udara), Beri sirkulasi udara yang baik pada area nappy. Bila perlu, biarkan bayi bebas tanpa popok supaya kulit di area nappy bisa bernafas bebas dulu.
• Barrier - oleskan krim barrier untuk melindungi kulit area nappy dari paparan urin atau feses. Cara ini juga berfungsi untuk mencegah dan mengatasi kemerahan awal di area nappy.
• Cleansing - sering bersihkan area nappy dengan air bersih. Bisa juga menggunakan air pembersih seperti cleansing water, yang dapat digunakan untuk membersihkan area nappy bayi.
• Dry Diaper - perhatikan pemilihan popok. Pilih popok yang ukurannya sesuai, jangan terlalu kecil. Untuk bahan popok, bisa pilih yang lembut dan cocok untuk kulit bayi.
• Education - Terus mengedukasi diri agar tetap bersih ketika menangani bayi. Misalnya saja mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok, untuk mengurangi terjadinya ruam popok.

Merawat Kulit Bayi dengan Mustela 

Mengatasi masalah kulit pada bayi itu ngga boleh sembarangan. Karena seperti yang saya bahas di atas, kalau kulit bayi itu sangat sensitif. Jika salah menggunakan produk perawatan, akan mengakibatkan kulit bayi makin iritasi. Mustela, merupakan brand skincare untuk ibu dan bayi yang sudah ada sejak tahun 1950. Jadi pengalaman dalam melindungi kulit, ngga perlu diragukan lagi ya bund. Mustela melakukan penelitian terhadap bayi usia 0-2 tahun dan menghasilkan :

EVEILS : EValuation of the Early Infant Life : the Skin

Titania selaku Brand Executive Mustela menjelaskan, kalau produk Mustela mengandung Avocado Perseose. Kandungan alami Avocado Perseose berasal dari organik avocado yang dibudidayakan dengan baik di Peru. Avocado Perseose sudah dipatenkan oleh Mustela dan tidak dimiliki oleh baby skincare lain.

Struktur biomimitek dari Avocado Perseose ini unik, karena serupa dengan kulit bayi. Sehingga, bisa menjaga kekayaan stem cell kulit bayi. Ada 3 manfaat yang dimiliki Avocado Perseose, diantaranya:

• Melindungi dan menguatkan kulit bayi 
• Melembapkan kulit bayi yang cenderung kering
• Menjaga kekayaan stem cell atau sel punca agar regenerasi kulitnya terjaga hingga ia beranjak besar.

Untuk menjaga kulit bayi dari iritasi, Mustela punya 3 produk yang bisa buibu gunakan untuk si kecil : No Rinse Cleansing Water, Barrier Cream, dan Cicastela Moisture Cream. Ketiga produk ini juga sedang saya rutin pakaikan ke si bayi.

No Rinse Cleansing Water 

Cleansing water ini bisa disebut juga sebagai micellar water. Kalau kita, ibu-ibu pakai micellar water buat bersihin make-up, nah bayi juga punya micellar water dari Mustela, No Rinse Cleansing Water. Micellar water ini bisa digunakan untuk deep cleansing area wajah, badan, dan nappy area. Ngga cuma membersihkan, micellar water ini bisa sekaligus melembutkan dan melindungi kulit bayi. 

Memiliki kandungan utama Avocado Perseose, micellar water ini aman karena bebas SLS, paraben, alkohol, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Punya wangi khas mustela yang ketika diaplikasikan, segar banget. Aman digunakan dari bayi baru lahir, bahkan buat balita pun bisa. 

Tekstur No Rinse Cleansing Water dari Mustela ini ringan sekali. Mirip air yang biasa kita gunakan. Cuma kalau yang ini sudah ada kandungan yang mampu membersihkan kotoran dengan deep cleansing, tanpa merusak keseimbangan alami lapisan kulit bayi. Ngga perlu dibilas, jadi cocok banget dibawa bareng perlengkapan traveling si kecil yang lain. Aman deh buat urusan bersih-bersih. 

No Rinse Cleansing Water ini tersedia dalam kemasan botol pump 300ml. Ergonomis dan enak ketika mau dipakai, tinggal tekan-tekan aja dan bisa digunakan sesuai kebutuhan. 

Cara pakai : Tekan bagian pump untuk mengeluarkan cairan micellar water. Bisa gunakan tisu, kapas, atau waslap untuk mengambil cairannya. Lalu, usap  dengan lembut ke area yang ingin dibersihkan. Ulangi sampai benar-benar bersih dan ngga perlu dibilas. 

Barrier Cream 

Krim ini fungsi utamanya untuk melindungi kulit bayi dari ruam popok. Krim ruam popok ini mengandung Avocado Perseose yang berfungsi menguatkan kulit si kecil yang masih sensitif dan rapuh. Kandungan lainnya, ada Oxeoline of Alcacea yang berfungsi untuk menenangkan kulit yang kemerahan. Sedangkan kandungan Sunflower Oil Distillate dalam Barrier Cream bisa memperbaiki lapisan pelindung barrier) kulit yang rusak. 

Barrier Cream ini bisa digunakan setiap kali mengganti popok, untuk mencegah dan mengatasi ruam popok yang terjadi di area nappy si kecil. Tekstur krim ini tebal, jadi ketika diaplikasikan ke kulit bayi ngga mudah hilang oleh urin dan feses. Jadi, ngga perlu khawatir saat dipakai kok putih banget. Karena memang dari teksturnya sendiri sudah tebal, ngga gampang hilang. 

Krim ini sudah bisa digunakan bahkan sejak bayi baru lahir. Aman untuk semua jenis kulit bayi, karena sudah bebas alcohol, paraben, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Barrier krim ini fragrance-free dan sudah teruji secara klinik, hipoalergenik, dan dermatologis. Barrier Cream dari Mustela ini tersedia dalam ukuran 50ml dan 100ml. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan juga ya, bund. 

Cara pakai : Bersihkan area nappy dengan No Rinse Cleansing Water, sampai benar-benar bersih dan kering. Keluarkan krim secukupnya, lalu oleskan ke area nappy si kecil sampai terbentuk lapisan putih. Sehingga, dapat lebih efektif melindungi kulit di area nappy.

Cicastela

Krim yang diformulasikan untuk meredakan iritasi kulit seperti biang keringat, gigitan serangga, atau bekas cacar air. Kandungan utamanya tetap si Avocado Perseose yang hanya ada di Mustela. Selain Avocado Perseose, ada Hyaluronic Acid yang bisa membantu memperbaiki kulit dengan memberikan kelembapan. Selain itu, ada Panthenol yang berfungsi untuk memberikan kelembapan untuk menenangkan ketidaknyamanan kulit. 

Tekstur Cicastela ini ringan, cepat meresap, dan tidak lengket. Sehingga ketika dipakai ngga bikin bayi merasa ngga nyaman. Sudah banyak sekali digunakan oleh ibu untuk anaknya. 98% setuju kalau Cicastela ini membantu untuk memperbaiki ketidaknyamanan kulit secara efektif. Bisa mengembalikan lapisan kulit bayi yang rapuh dan bisa membuat kulit bayi jadi lebih kenyal. 

Cicastela sudah teruji secara klinis, dermatologis, dan hipoalergenik. Aman dipakai bahkan oleh bayi baru lahir, dimana kulitnya masih sangat sensitif. Bahan yang digunakan 91% kombinasi bahan alami dan organik, jadi ngga perlu khawatir pakainya. 

Cara pakai : Keluarkan krim secukupnya. Oles pada area yang kemerahan dan dapat dioleskan lagi sesuai kebutuhan.

Semua produk Mustela di atas, bisa didapatkan secara online ataupun offline. Kalau mau beli online, bisa ke official store Mustela. Untuk pembelian secara offline, bisa langsung ke reseller resmi Mustela.

Happy Skin, Happy Baby 

Kalau bayi punya kulit yang sehat, tanpa terganggu dengan iritasi, bayi jadi lebih happy. Kalau bayi happy, ibunya juga pasti happy. That's way, kita sebagai ibu harus aware pada kesehatan kulit anak. Jika terjadi masalah pada kulitnya, segera cari solusi. Kulit kan bagian tubuh terluar yang punya peran penting dalam kehidupan. Penting untuk dirawat dan dilindungi, agar ngga muncul masalah kesehatan nantinya. 

Produk baby skincare yang sudah terbukti aman, jadi solusi untuk melindungi dan merawat kesehatan kulit bayi. Seperti Mustela yang kini jadi teman saya buat menjaga kulit Eyza. Terlebih Eyza ini mudah banget buat kena iritasi, jadi pas deh selalu ada Mustela di rumah.