'kak, jangan lupa diminum jamunya biar cepet pulih. Biar darah nifasnya cepet bersih' Mamah menunjuk jamu bersalin lengkap yang dikemas dalam box kaleng.
'iya mah, tapi pilisnya ngga usah dipakai ya. Ribet' tawar saya ke mamah
'hee, harus dipakai. Biar ngga pusing, kan enak dingin di muka' mamah sedikit menaikkan volume suaranya
'iya iyaa' jawab saya pasrah
Saat itu, saya baru lahiran anak pertama. Dan semua serba pertama kali. Pertama kali jadi ibu, pertama kali menyusui, pertama kali mengurus bayi. Kaku dan bingung. Jadi kehadiran mamah memang sangat membantu sekali. Mamah yang bantu memandikan bayi ketika saya masih takut. Melihat manusia sekecil itu, ringkih, dan nangis terus. Tak jarang, saya jadi ikutan menangis jika si bayi tak kunjung tenang.