Syawal selesai, Dzulhijjah datang deh. Beres Idul Fitri, lanjut Idul Adha. Ya memang 2 hari raya itulah yang selalu ditunggu ummat muslim, di seluruh dunia. Tapi sudah beberapa tahun ini, kalau datang dzulhijjah, suka sedih dan tiba-tiba nangis. Saking kepengen banget naik haji, tapi memang belum dapat 'undangan' dari Allah. Jadi, cuma bisa lihat saudara-saudara seiman, yang berbondong-bondong datang ke tanah suci buat berhaji lewat tv atau social media.
Idul Adha juga ditandai dengan banyaknya ummat muslim yang membeli hewan kurban, sebagai bentuk ketaatan pada Allah. Memang, berkurban tidak wajib. Tapi saat ada rezeki dan bisa diusahakan, maka baiknya ya berkurban. Walau dengan satu ekor kambing untuk 1 keluarga, jika memang rezekinya terbatas.
Jelang Idul Adha, kebutuhan hewan kurban biasanya akan meningkat. Serapan akan hewan kurban pun sangat tinggi. Karena banyak ummat Islam yang ingin melaksanakan ketaatannya pada Allah.
Melihat momen ini, Dompet Dhuafa membuat program Tebar Hewan Kurban (THK) tiap tahunnya. Program ini sudah berjalan selama 30 tahun. Jadi memang bukan program baru yang baru diluncurkan.
Kamis (30/05) kemarin, saya menghadiri press conference yang mengambil tema Targetkan Tepat Sasaran, Kurban 3 Pasti Dompet Dhuafa. Di acara ini, Dompet Dhuafa memperkenalkan campaign terbaru dari program THK yang rutin diadakan jelang Idul Adha. Ada beberapa narasumber yang dihadirkan, diantaranya:
- Boby F Manulang, Ketua Program THK Dompet Dhuafa
- Haryo Mojopahit, Managing Director IDEAS
- Aiman Ricky, Public Figure
- Azis, Mitra Dompet Dhuafa dari Nganjuk
Dalam paparannya, Boby menjelaskan tentang campaign 3 Pasti dari program THK Dompet Dhuafa. Apa yang dimaksud dengan 3 Pasti? Jadi, 3 Pasti ini terdiri dari :
1. Pasti Jantan
Bukan tidak boleh berkurban dengan hewan kurban betina, tapi jika mau yang diajarkan Rasulullah, hewan kurban dipilih hanya hewan jantan. Kenapa harus jantan? Karena jantan tidak bisa berkembang biak seperti melahirkan dan menyusui. Sedangkan hewan betina, disiapkan untuk berkembang biak agar populasi hewan ternak terus berlanjut.
2. Pasti Lolos Quality Control.
Selain jantan, syarat hewan kurban adalah cukup umur dan sehat. Hewan yang diperbolehkan untuk menjadi hewan kurban, minimal sudah berusia 2 tahun. Dompet Dhuafa memastikan kalau seluruh hewan kurban yang disiapkan sudah berusia di atas 2 tahun. Kondisi hewan juga harus sehat. Tidak berpenyakit seperti penyakit kuku dan mulut, antraks, atau penyakit hewan lainnya yang mengganggu kesehatan hewan ternak.
3. Pasti Distribusi ke Pelosok Negeri.
Dompet Dhuafa sudah memiliki pengalaman dalam mendistribusikan hewan ternak hingga ke pelosok negeri. Bahkan ke daerah-daerah luar pulau yang sulit dijangkau. Rekam jejaknya tersimpan rapih dan saya sempat melihatnya lewat tayangan video yang diputar pada konferensi pers.
Tim Dompet Dhuafa akan memastikan hewan kurban akan sampai tepat sasaran. Sekalipun harus dijangkau dengan susah payah dengan keterbatasan armada di lokasi. Asalkan, hewan kurban sampai di lokasi tujuan dengan selamat.
Tebar Hewan Kurban, Pastikan Tepat Sasaran
Sebenarnya, sepak terjang Dompet Dhuafa dalam pengelolaan hewan kurban sudah tidak diragukan lagi. 30 tahun mengelola penerimaan dan pendistribusian hewan kurban, menjadikan Dompet Dhuafa makin profesional.
Aiman Ricky, seorang public figure yang pernah berkurban lewat Dompet Dhuafa membuktikan keprofesionalan lembaga filantropi tersebut. Aiman mengatakan kalau dirinya takjub karena Dompet Dhuafa memberikan laporan yang sangat lengkap terkait hewan kurban yang ia berikan. Laporannya berupa sertifikat, video, foto hewan dan saat pendistribusian. Pengalaman tersebut, menjadikan Aiman kagum sehingga merekomendasikan Dompet Dhuafa sebagai lembaga penyalur hewan kurban yang amanah.
Boby mengatakan, tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan 3000 hewan kurban, untuk didistribusikan ke pelosok negeri. Kalau ada rekor MURI pengelola kurban dengan jumlah hewan kurban terbanyak, Dompet Dhuafa pasti juaranya.
Haryo Mojopahit dari IDEAS mengatakan, banyak masyarakat di daerah terpencil yang jarang sekali mengkonsumsi daging. Ada data yang menyebutkan kalau indeks konsumsi daging di Indonesia Timur hanya 0,007kg per tahun. Sedangkan di perkotaan, masyarakat kaya bisa konsumsi daging hingga 7 kg per tahun.
Sejak pertama kali THK diadakan, jumlah perkurban dan penerima manfaat terus meningkat. Itu yang menjadikan Dompet Dhuafa selalu optimis dan terus menjalankan program THK tiap tahunnya. Setidaknya, ada 3 manfaat dari THK :
- Memberikan maslahat yang baik
- Memberdayakan peternak di daerah
- Mengakomodir hewan kurban untuk tersalurkan hingga pelosok
Tahun ini, THK memiliki target 29 titik yang akan dijangkau, termasuk pulau terluar. Selain menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia, THK juga akan menjangkau luar negeri seperti Timor Leste, Myanmar, Somalia, dan Palestina. Untuk Palestina, hewan kurban akan diberikan dalam bentuk kalengan. Alasannya, karena akses menuju Palestina sangat sulit. Jadi tidak bisa memastikan kapan daging itu akan sampai, makannya perlu memperpanjang masa simpan daging.
THK menjadi program yang sangat baik. Mempermudah ummat muslim yang ingin menyalurkan hewan kurban. Untuk berkurban lewat Dompet Dhuafa pun sangat mudah. Bisa menghubungi langsung kantor Dompet Dhuafa, lewat booth Dompet Dhuafa yang tersebar di banyak mall dan supermarket. Pembayarannya pun bisa menggunakan m-banking, kasir di supermarket, atau e-commerce. Banyak sekali kemudahan yang ditawarkan, kita bisa pilih yang paling sesuai.
Hewan kurban yang ditawarkan pun sangat bervariatif. Bisa pilih sesuai dengan budget yang kita miliki. Oh iya, yang menarik, Dompet Dhuafa punya kemudahan berupa tabungan kurban. Jadi yang berniat berkurban untuk tahun depan dan ingin agar biayanya lebih ringan, bisa memanfaatkan program tabungan kurban Dompet Dhuafa. THK memiliki 3 keberkahan diantaranya :
- Untuk perkurban. Dijamin akan dapat hewan kurban yang terbaik
- Peternak di pelosok. Memberdayakan peternak dengan bekerjasama dengan dompet dhuafa
- Menerima manfaat. Mereka yang menerima hewan kurban, akan merasa berbahagia karena bisa mengkonsumsi daging
THK Dompet Dhuafa akan terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Selagi Idul Adha masih ada, kurban akan terus ada. Kebutuhan hewan kurban akan tetap ada. Dan manfaatnya akan tetap dirasakan oleh masyarakat luas, yang membutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Tinggalkan Komentarnya. Maaf, link hidup dan spam akan otomatis terhapus ya.